Artikel Bersponsor
PenyakitJantung berdebar kencang dapat terjadi karena panik, cemas, stres, anemia, tekanan darah rendah, atau menggunakan obat. Lakukanlah relaksasi seperti yoga atau meditasi, dan hindari penggunaan obat-obatan dan minuman yang mengandung kafein agar jantung dapat kembali normal.
20 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Cara mengatasi jantung berdetak kencang bagi tiap orang, bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya.
Table of Content
Jantung berdebar atau rasa deg-degan sering muncul saat Anda panik, cemas, atau stres. Namun, kondisi yang ditandai dengan jantung berdetak kencang ini, bisa juga disebabkan oleh penggunaan obat tertentu, anemia, hingga menjadi pertanda tekanan darah rendah. Dalam dunia kedokteran, kondisi ini disebut juga sebagai palpitasi jantung.
Advertisement
Pada orang dewasa, jumlah detak jantung yang normal adalah 60-100 kali per menit. Jika lebih dari ini, maka bisa dikatakan Anda mengalami palpitasi jantung.
Untuk mengatasinya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan di rumah, seperti meditasi dan menghindari konsumsi makanan maupun minuman, yang dapat membuat jantung berdebar-debar.
Cara mengatasi jantung berdetak kencang bagi tiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Namun secara umum, beberapa hal di bawah ini bisa dilakukan untuk mengatasi, maupun mencegah kondisi tersebut.
Ada beberapa stimulan yang bisa menyebabkan jantung berdebar secara tiba-tiba. Dengan menghindari penggunaan maupun konsumsinya, maka Anda dapat mengurangi risiko kondisi ini kembali terjadi. Berikut ini hal yang perlu Anda hindari saat merasa jantung berdegup kencang.
Stres dapat menjadi salah satu hal yang membuat jantung berdegup kencang. Ada beberapa cara relaksasi di bawah yang bisa membantu menurunkan detak jantung Anda.
Dehidrasi dapat membuat jantung Anda berdetak lebih kencang. Sebab, sebagian besar darah terbuat dari air. Saat dehidrasi, darah akan semakin mengental. Semakin kental darah, maka kerja jantung juga akan semakin berat. Akibatnya, Anda akan merasa jantung berdegup kencang.
Elektrolit memiliki fungsi penting untuk mengatur detak jantung sehingga dapat dimanfaatkan untuk meredakan jantung yang berdetak kencang. Anda dapat meningkatkan jumlah elektrolit di tubuh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung:
Makanan yang Anda konsumsi sehari-hari umumnya bisa memenuhi kebutuhan sodium harian. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan potasium, Anda dapat mengonsumsi:
Untuk memenuhi kebutuhan kalsium, Anda disarankan mengonsumsi susu dan produk olahannya, serta sayur-sayuran hijau. Sementara itu, magnesium bisa didapatkan dari konsumsi ikan, sayur, dan kacang-kacangan.
Olahraga dapat mengembalikan fungsi jantung dan ritme detak jantung pada kondisi normal. Olahraga jantung juga dapat memperkuat jantung, serta mencegah dan mengurangi jantung berdegup kencang.
Beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan di antaranya:
Namun, beberapa jenis olahraga justru dapat memicu terjadinya jantung berdegup kencang. Jadi, pilihlah olahraga yang tepat untuk kondisi Anda
Penyebab jantung berdebar memang bisa bermacam-macam, dari kondisi yang ringan hingga parah. Berikut ini, hal-hal yang bisa memicu jantung berdetak kencang:
Kondisi jantung berdetak kencang juga bisa terjadi saat kadar gula darah rendah. Sebab, saat kadar glukosa menurun, tubuh akan memproduksi hormon stres seperti adrenalin sebagai persiapan apabila tubuh mulai kekurangan energi. Hormon adrenalin inilah yang akan mempercepat detak jantung.
Tidak hanya itu, meningkatnya frekuensi detak jantung juga menandakan kondisi kesehatan yang kurang baik seperti serangan jantung. Namun, tentu saja tidak semua kondisi palpitasi jantung menandakan kondisi ini. Jantung berdetak kencang yang menjadi tanda serangan jantung, biasanya juga disertai gejala lain seperti sesak napas, sakit kepala, dan nyeri dada.
Jantung yang berdebar juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit jantung yang lain, seperti gangguan otot jantung, gagal jantung, dan gangguan irama jantung atau aritmia.
Perlu diingat, palpitasi bukanlah satu-satunya gejala penyakit jantung. Pada banyak kasus, jantung yang berdetak kencang tidak menandakan adanya penyakit jantung tertentu.
Baca Juga
Jika jantung berdegup kencang, perawatan oleh dokter sebenarnya tidak selalu diperlukan, terutama jika kondisi ini bisa berhenti dengan sendirinya. Anda disarankan untuk menghubungi dokter untuk memastikan kondisi apabila:
Jika jantung yang berdetak kencang disebabkan oleh suatu penyakit, maka dokter akan mencoba mengatasinya agar kondisi ini dapat mereda. Dokter mungkin akan mengintruksikan Anda untuk mengonsumsi obat
Ketika jantung yang berdebar-debar sudah mengganggu kegiatan Anda sehari-hari, maka tidak ada salahnya Anda juga mengonsultasikannya ke dokter.
Saat ini Eka Hospital memiliki usat penanganan aritmia yang bisa Anda kunjungi. Di sini Anda dapat berkonsultasi langsung dengan para dokter spesialis jantung yang juga konsultan aritmia.
Salah satunya dr. Ignatius Yansen NG., Sp.JP (K), FIHA, yang juga merupakan konsultan kardiologi intervensi dan aritmia elektrofisiologi yang bertugas di Eka Hospital BSD dan Bekasi.
Para dokter spesialis jantung di Pusat Penanganan Aritmia Eka Hospital akan membantu mengevaluasi kondisi dan jantung dan mencari penanganan terbaik untuk Anda.
Pusat Penanganan Aritmia Eka Hospital menawarkan beberapa tindakan medis untuk aritmia, seperti tindakan ablasi jantung dan juga penanaman alat pacu jantung.
Tindakan ablasi jantung merupakan prosedur medis yang tujuannya memperbaiki irama jantung dengan membuat jaringan parut kecil di jantung. Jaringan parut ini berfungsi memblokir sinyal listrik abnormal di jantung yang menyebabkan aritmia.
Sementara itu, penanaman alat pacu jantung adalah prosedur yang tujuannya menanamkan alat pacu yang berfungsi mencegah jantung berdenyut terlalu lambat.
Semua layanan penanganan aritmia ini bisa Anda temukan di Eka Hospital Bekasi, BSD, Cibubur, dan Pekanbaru.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mempelajari gejala stroke merupakan langkah awal untuk meminimalkan risiko dampak yang lebih parah, bahkan bisa berujung pada kematian. Risiko stroke yang lebih tinggi juga menghantui penderita diabetes dan penyakit jantung.
Manfaat nasi merah bagi kesehatan sudah terbukti secara ilmiah, di antaranya adalah mencegah diabetes hingga penyakit jantung. Selain itu, masih ada lagi segudang manfaat yang tidak Anda duga-duga sebelumnya.
Sinus aritmia umumnya bukan kondisi yang berbahaya. Kondisi ini merupakan variasi detak jantung yang alami dan bukan menandakan gangguan jantung yang serius.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved