Banyak penderita gigi renggang yang merasa giginya kurang rapi sehingga mencari cara mengatasi gigi jarang di tengah. Cara yang bisa dilakukan, yakni menggunakan kawat gigi atau veneer.
2023-03-19 21:34:39
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Gigi jarang atau diastema dapat diatasi dengan berbagai cara
Table of Content
Kondisi gigi jarang di tengah atau gigi renggang mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda. Celah di antara gigi ini juga dikenal sebagai diastema. Kondisi ini mungkin tidak tampak signifkan bagi sebagian orang, tapi bisa jelas terlihat bagi sebagian lainnya.
Advertisement
Tidak sedikit penderita diastema yang merasa giginya terlihat kurang rapi atau kurang sedap dipandang sehingga mereka mencari berbagai cara mengatasi gigi jarang di tengah.
Jika Anda ingin mengatasi masalah gigi jarang di tengah atau gigi renggang, ada beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan.
Salah satu cara mengatasi gigi jarang di tengah yang paling umum adalah menggunakan kawat gigi. Kawat gigi berfungsi memberikan tekanan pada gigi renggang sehingga perlahan-lahan tekanan ini dapat membuat gigi lebih rapat dan menutup celah yang ada di tengahnya.
Walaupun hanya memiliki satu gigi renggang, Anda tetap diharuskan untuk memakai kawat gigi lengkap. Hal ini dikarenakan menggeser satu gigi dapat memengaruhi seluruh kondisi gigi dan mulut.
Cara lain untuk yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan veneer atau bonding gigi. Kedua metode ini cocok untuk mengatasi gigi jarang yang disebabkan oleh ukuran gigi lebih kecil. Berikut adalah penjelasan seputar bonding gigi dan veneer yang perlu Anda ketahui.
Cara mengatasi gigi jarang di tengah lainnya yang bisa Anda lakukan adalah memasang implan atau jembatan gigi. Jembatan gigi adalah gigi palsu yang menempel di antara kedua sisi celah. Cara ini mungkin dibutuhkan oleh orang-orang yang mengalami diastema karena gigi tanggal.
Selain ketiga prosedur tersebut, cara mengatasi gigi jarang di tengah juga dapat melibatkan operasi. Khususnya, jika gigi renggang disebabkan oleh jaringan frenum labial berlebih. Sementara, jika diastema disebabkan oleh penyakit gusi, maka perlu diberikan pengobatan penyakit gusi dan mencegah komplikasinya terjadi
Perawatan yang dokter lakukan biasanya berupa pembersihan karang gigi (scaling) dan pemberian antibiotik. Setelah radang gusi sudah teratasi, dokter gigi biasanya melanjutkan perawatan lainnya untuk menutup celah gigi tersebut.
Gigi renggang bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Sejumlah kondisi dan kebiasaan buruk dapat menyebabkan masalah ini. Berikut adalah beberapa penyebab gigi renggang yang perlu Anda waspadai.
Gigi renggang dapat disebabkan oleh ukuran gigi yang terlalu kecil ketimbang ukuran rahang. Celah di antara gigi bisa terbentuk karena jarak gigi yang terlalu jauh.
Ukuran gigi dan tulang rahang sendiri ditentukan oleh faktor genetik. Oleh sebab itu, kondisi gigi jarang kemungkinan dapat diturunkan di dalam keluarga.
Gigi yang tanggal atau berukuran lebih kecil dari yang lain juga bisa menyebabkan diastema. Kondisi ini bisa diatasi dengan cara mengatasi gigi jarang di tengah yang telah dijelaskan sebelumnya.
Penyakit gusi dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan kerusakan gusi dan tulang penyangga gigi. Sebagai hasilnya, gigi bisa tanggal dan menimbulkan celah di antara gigi atau diastema.
Tanda-tanda terjadnya penyakit gusi, antara lain:
Frenum labial adalah jaringan memanjang yang terletak pada bagian dalam bibir atas hingga gusi gigi depan atas. Saat ukuran jaringan ini berlebih, celah di antara gigi dapat terbentuk sehingga menyebabkan gigi jarang.
Tahukah Anda kalau refleks menelan yang salah dapat menyebabkan gigi renggang? Pada saat menelan, refleks menelan yang benar adalah lidah yang menekan atap mulut.
Namun, refleks menelan yang salah malah mendorong lidah ke gigi depan. Tekanan berulang pada gigi ini dapat mendorongnya ke depan sehingga menyebabkan celah di antara gigi.
Gigi sulung (gigi susu) yang tanggal dapat menyebabkan gigi renggang untuk sementara. Namun, saat gigi permanen (gigi dewasa) mulai tumbuh, celah ini dapat menutup tanpa dilakukan harus melakukan perawatan
Beberapa kebiasaan buruk yang jarang kita sadari juga dapat menyebabkan gigi renggang, seperti:
Kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat mendorong gigi ke depan dan menyebabkan gigi jarang sehingga diperlukan cara mengatasi gigi jarang di tengah untuk mengatasinya.
Untuk mengetahui cara mengatasi gigi jarang di tengah yang sesuai, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan gigi setidaknya 6 bulan sekali.
Jika Anda punya pertanyaan lainnya seputar masalah gigi, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved