logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

Waspadai Dehidrasi pada Anak, Kenali Tanda-tanda hingga Cara Mengatasinya

open-summary

Dehidrasi pada anak dapat disebabkan diare, muntah-muntah, keringat berlebihan, hingga sering buang air kecil. Untuk mengatasinya, anak perlu meminum banyak cairan. Akan tetapi, dehidrasi berat pada anak perlu ditangani dengan terapi cairan melalui infus.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Jan 2022

Dehidrasi pada anak dapat terjadi ketika kebutuhan cairan hariannya tidak terpenuhi

Jangan sepelekan dehidrasi pada anak

Table of Content

  • Penyebab dehidrasi pada anak
  • Tanda-tanda dehidrasi pada anak
  • Bahaya dehidrasi pada anak
  • Kebutuhan cairan anak yang perlu dipenuhi
  • Cara mengatasi dehidrasi pada anak
  • Cara mencegah dehidrasi pada anak
  • Kapan harus ke dokter?

Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan dengan yang dikonsumsi. Selain pada orang dewasa, orangtua perlu waspada karena dehidrasi pada anak juga bisa terjadi.

Advertisement

Oleh sebab itu, mari kenali lebih jauh seputar penyebab, tanda-tanda, dan cara mengatasi dehidrasi pada anak berikut ini.

Penyebab dehidrasi pada anak

dehidrasi pada anak
Dehidrasi pada anak dapat disebabkan oleh sejumlah hal.

Selain jarang minum air putih, berikut adalah berbagai penyebab dehidrasi pada anak yang perlu diwaspadai.

1. Diare

Diare adalah salah satu penyebab dehidrasi yang umum. Sebab, penyakit ini dapat mencegah usus besar untuk menyerap air dari makanan.

Ketika diare terjadi, tubuh dapat mengeluarkan terlalu banyak air sehingga bisa memicu dehidrasi.

2. Muntah-muntah

Terlalu sering muntah dapat memaksa tubuh untuk mengeluarkan banyak cairan. Jika tidak kunjung diatasi, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi.

3. Berkeringat

Saat berkeringat, tubuh dapat mengeluarkan banyak cairan lewat kulit. Hal ini biasanya terjadi ketika anak berada di tempat yang panas atau sedang melakukan aktivitas fisik.

Jika tidak dibarengi dengan konsumsi air yang memadai, dehidrasi bisa saja terjadi pada anak.

4. Diabetes

Kadar gula darah yang tinggi akibat diabetes dinilai bisa meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan tubuh kehilangan cairan.

Maka dari itu, penderita diabetes dianggap lebih rentan mengalami dehidrasi.

5. Sering buang air kecil

Penyebab dehidrasi pada anak selanjutnya adalah terlalu sering buang air kecil.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh diabetes atau obat-obatan diuretik, antihistamin, obat tekanan darah, hingga obat antipsikotik.

Tanda-tanda dehidrasi pada anak