Biang keringat pada anak diakibatkan karena pori-pori tersumbat dan tidak bisa mengeluarkan keringat. Untuk mengatasinya, Anda dapat memberikan kompres dingin, lidah buaya, soda kue, hingga krim hidrokortison.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
17 Sep 2023
Biang keringat pada anak muncul karena udara yang panas.
Table of Content
Pernahkah Anda mengamati adanya ruam-ruam kecil yang menonjol di kulit anak? Biang keringat bisa jadi salah satu penyebabnya. Biang keringat pada anak umumnya muncul pada kondisi cuaca yang panas dan lembap.
Advertisement
Untuk mengantisipasinya, mari kenali lebih jauh seputar biang keringat, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya pada anak.
Biang keringat adalah ruam kecil berwarna merah yang menonjol di kulit. Kondisi ini dapat terjadi ketika pori-pori tersumbat dan tak mampu mengeluarkan keringat. Biang keringat juga dikenal sebagai miliaria atau prickly heat.
Tidak hanya anak-anak, biang keringat juga bisa dialami orang dewasa, terutama saat cuaca panas dan lembap.
Terdapat beberapa penyebab biang keringat anak yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Saluran keringat yang belum berkembang sepenuhnya dapat menjadi penyebab biang keringat pada bayi. Saluran ini dapat pecah dan menjebak keringat di bawah kulit.
Biang keringat pada bayi umumnya terjadi di minggu pertama kehidupannya, ketika si kecil dihangatkan dalam inkubator, menggunakan pakaian terlalu hangat, atau sedang demam.
Iklim tropis yang panas dan lembap, seperti di Indonesia, juga bisa menjadi penyebab biang keringat pada anak.
Pasalnya, ketika udara sedang panas, tubuh anak bisa memproduksi lebih banyak keringat dan membuat kelenjar di tubuh menjadi ‘kewalahan’. Atas dasar ini, iklim tropis yang panas dipercaya bisa mengundang biang keringat.
Melakukan olahraga atau aktivitas fisik lainnya yang membuat anak berkeringat secara berlebihan, dapat menyebabkan biang keringat pada anak.
Biang keringat juga bisa muncul ketika tubuh anak mengalami kepanasan (overheating) akibat pakaian yang terlalu hangat atau tidur di bawah selimut tebal dalam waktu lama.
Terlalu lama beristirahat di atas kasur (bed rest) dianggap bisa memicu kemunculan biang keringat, terutama jika anak sedang mengalami demam.
Biang keringat biasanya muncul di bagian-bagian tubuh yang cenderung berkeringat, seperti:
Selain menyebabkan munculnya ruam merah kecil yang menonjol di kulit, biang keringat dapat disertai gejala lain, seperti sensasi gatal dan pembengkakan.
Pada anak dengan kulit yang cerah, ruam biang keringat dapat terlihat berwarna merah. Sedangkan, pada anak dengan kulit yang gelap, biang keringat bisa sulit untuk diidentifikasi.
Namun, dokter dapat memastikannya dengan menggunakan dermoskopi, yakni mikroskop kecil yang bisa memancarkan cahaya.
Untuk anak dengan kulit yang gelap, ruam yang menonjol di kulit akibat biang keringat dapat terlihat seperti gumpalan putih.
Dikutip dari Medical News Today, setidaknya terdapat tiga jenis biang keringat yang bisa dialami bayi hingga orang dewasa, di antaranya:
Miliaria crystalline adalah jenis biang keringat yang paling umum. Kondisi ini ditandai dengan benjolan kecil berisikan air keringat pada permukaan kulit.
Ukuran benjolan tersebut hanya berukuran 1-2 milimeter (mm) dan tidak menyebabkan gatal atau nyeri.
Miliaria crystalline lebih sering dialami oleh bayi daripada orang dewasa.
Miliaria rubra adalah jenis biang keringat yang juga dikenal sebagai prickly heat.
Jenis biang keringat pada anak ini dapat menyebabkan benjolan yang lebih besar, peradangan, dan minimnya air keringat di area kulit yang terdampak.
Miliaria rubra muncul di bagian dalam kulit dan bisa membuat si kecil merasa tidak nyaman.
Jika benjolannya berisi nanah, kondisi ini dikenal dengan sebutan miliaria pustulosa.
Miliaria profunda adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi.
Biang keringat ini terbentuk di lapisn terdalam kulit. Meski sudah sembuh, jenis biang keringat ini dapat muncul kembali dan menjadi kronis.
Miliaria profunda dapat menyebabkan benjolan besar yang warnanya seperti daging.
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko biang keringat pada anak, di antaranya:
Baca Juga
Biang keringat pada anak dapat muncul pada mereka yang aktif dan sering bermain di luar rumah saat cuaca panas.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya. Hanya saja, dapat mengganggu dan menimbulkan ketidaknyamanan pada anak.
Anda juga tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mengatasi biang keringat pada anak yang bisa dilakukan, yaitu:
Kompres dingin, baik dalam bentuk kain yang dibilas dengan air dingin maupun es batu yang dibungkus dengan kain, dapat menjadi cara mengatasi biang keringat pada anak yang praktis.
Rasa sejuk dan dingin dari kompres tersebut dapat meringankan peradangan pada kulit akibat biang keringat.
Oatmeal tidak hanya dapat difungsikan sebagai makanan sehat, tetapi juga bisa meringankan gatal dan radang akibat biang keringat pada anak.
Cara menggunakannya pun mudah, Anda hanya perlu mencampurkan satu sampai dua cangkir oatmeal ke dalam air hangat dan meminta anak berendam selama 20 menit.
Pilihan lain yang lebih praktis adalah membuat ‘salep’ oatmeal. Cukup campurkan oatmeal dengan air sampai mengental dan oleskan langsung pada kulit anak.
Cara mengobati biang keringat pada anak 2 tahun yang dapat dicoba adalah mengoleskan cairan lidah buaya.
Lidah buaya mengandung antiradang dan antiseptik yang bisa meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat biang keringat sekaligus mencegah infeksi.
Anda dapat mengoleskan gel lidah buaya pada kulit anak yang mengalami biang keringat.
Daun mimba mengandung antimikroba dan antiradang yang membantu mengatasi berbagai ruam di kulit.
Cara mengobati biang keringat pada anak secara alami ini pun mudah. Anda hanya perlu mencampurkan bubuk daun mimba dengan air, kemudian oleskan ke kulit anak.
Diamkan selama beberapa menit sebelum dicuci. Anda juga dapat mencampurkan bubuk daun mimba ke dalam air hangat sebagai campuran air mandi untuk anak.
Soda kue atau baking soda juga termasuk cara menghilangkan biang keringat pada anak secara alami. Alasannya, kandungan di dalam bahan ini dinilai mampu meringankan rasa gatal pada kulit.
Anda dapat mencampurkan 3-5 sendok makan soda kue ke dalam air hangat, lalu minta anak untuk berendam di dalamnya selama kurang lebih 20 menit.
Cara mencegah biang keringat pada anak dapat dilakukan dengan menjaga kulit tetap kering dan menghindari keringat berlebih.
Penggunaan pendingin ruangan ataupun kipas angin dapat membantu anak merasa sejuk dan mengurangi rasa panas yang jadi penyebab biang keringat.
Mandi dengan air yang sejuk dapat menjadi cara mengatasi biang keringat pada anak.
Pasalnya, air yang sejuk dapat membuka pori-pori yang tersumbat dan menyegarkan badan. Pastikan badan anak dikeringkan setelah mandi untuk mencegah iritasi karena kulit yang lembap.
Setelah mandi, pakaikan anak baju yang tipis, menyerap keringat, dan longgar. Tujuannya untuk mencegah iritasi pada kulit dan mencegah keringat berlebih. Carilah baju yang berbahan katun yang nyaman untuk kulit anak.
Sebuah studi hewan uji yang dimuat dalam Journal of Pharmacology & Pharmacotherapeutics menyatakan bahwa kayu cendana memiliki sifat antiradang dan analgesik yang dipercaya bisa meredakan gejala biang keringat.
Untuk mencobanya, Anda dapat mencampurkan bubuk kayu cendana dengan air hingga teksturnya menjadi seperti pasta, lalu oleskan di bagian kulit yang mengalami biang keringat.
Meski begitu, ada baiknya Anda hanya mengoleskan sedikit bubuk kayu cendana ke bagian kecil kulit terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah anak memiliki reaksi alergi atau tidak.
Dikutip dari Medical News Today, krim hidrokortison dapat dijadikan obat biang keringat anak untuk meredakan gatal-gatal dan rasa tidak nyaman.
Cobalah untuk mengoleskan krim hirokortison sebanyak 1-2 kali sehari supaya ruam biang keringat bisa diredakan.
Jika anak Anda masih bayi, jangan menggunakan krim hidrokortison di bawah popoknya.
Antihistamin dapat dijadikan cara ampuh menghilangkan biang keringat pada anak untuk meredakan rasa gatal dan pembengkakan.
Beberapa obat antihistamin oral, seperti hydroxyzine dan diphenhydramine, dipercaya dapat meredakan rasa gatal akibat biang keringat.
Namun, obat-obatan ini dapat membuat anak mengantuk sehingga sebaiknya diberikan pada malam hari menjelang waktu tidur.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini supaya Anda bisa tahu dosis dan aturan pakai yang tepat.
Jika berbagai cara mengatasi biang keringat pada anak di atas tidak membuahkan hasil, segera periksakan mereka ke dokter untuk mendapatkan obat biang keringat anak yang efektif.
Biang keringat pada anak adalah masalah yang bisa dicegah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah biang keringat pada anak.
Biang keringat pada anak umumnya tidak perlu dikhawatirkan dan dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa hari saja.
Akan tetapi, segera periksakan si kecil ke dokter jika berbagai hal berikut terjadi:
Selain itu, Anda juga perlu memanak ke dokter jika biang keringat tak kunjung hilang dalam beberapa hari. Dokter mungkin dapat merekomendasikan salep biang keringat anak, seperti lanolin atau calamine, untuk meredakan gatal dan mencegah kerusakan pada kulit.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab berkeringat setelah makan dan saat makan adalah makanan pedas dan panas, frey sindrome, mengandung alkohol, hingga kondisi diabetes.
13 Jan 2022
Cara mengatasi biang keringat pada kepala bayi adalah dengan membersihkan area kulit dari keringat. Selain itu, kondisi kulit kepala bayi juga harus dijaga agar tetap bersih, kering dan dingin.
17 Okt 2020
Psoriasis adalah penyakit kulit gatal dan perih yang bisa sebabkan luka. Penyakit kulit lainnya yang perlu diwaspadai adalah biang keringat dan dermatitis.
25 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved