Cara mengatasi batuk berdahak pada bayi dapat dilakukan dengan memperbanyak asupan cairan, beristirahat dengan cukup, menjaga kelembapan udara, dan menghindari paparan polusi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Sep 2022
Batuk berdahak pada bayi bisa membuatnya rewel
Table of Content
Batuk dapat menyerang siapa saja, termasuk bayi. Tidak jarang orangtua yang panik ketika bayi batuk berdahak sehingga mereka sibuk mencari obat batuk yang sesuai. Namun, cara mengatasi batuk berdahak pada bayi tidak sama dengan orang dewasa.
Advertisement
Batuk sebetulnya merupakan proses alamiah dengan bunyi yang khas ketika ada benda asing di dalam saluran pernapasan sehingga memicu produksi lendir (dahak) yang berlebihan.
Ketika batuk, tubuh berusaha mengeluarkan benda asing tersebut bersamaan dengan lendir sehingga disebut sebagai batuk berdahak.
Batuk berdahak pada bayi biasanya disebabkan infeksi virus atau bakteri, seperti influenza, selesma, bronkiolitis, batuk rejan, dan pneumonia, yang menyebabkan produksi lendir berlebih di tenggorokan.
Selain infeksi, penyebab bayi batuk berdahak dapat dipicu beberapa kondisi, di antaranya asma, alergi, iritasi saluran pernapasan, atau paparan polusi seperti asap rokok.
Gejala lain berupa pilek, sakit tenggorokan, dan kelelahan sering kali menyertai batuk berdahak pada bayi.
Pada kasus yang lebih serius, batuk dapat disertai dengan demam, sesak napas, dan sulit menelan.
Kondisi ini sebetulnya bisa reda sendiri dalam 5-7 hari atau maksimal 14 hari. Untuk mengurangi ketidaknyamanan saat batuk, Anda bisa melakukan berbagai cara mengobati batuk berdahak pada bayi.
Ketika bayi batuk berdahak, hal pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda adalah memberikan obat.
Padahal, tidak ada obat yang mampu menyembuhkan batuk berdahak yang disebabkan infeksi virus.
Anda pun sebaiknya menghindari pemberian obat batuk berdahak untuk bayi berusia di bawah 2 tahun yang dijual bebas.
Sebagai gantinya, Anda bisa melakukan sejumlah cara mengatasi batuk berdahak pada bayi yang direkomendasikan ini.
Cara menghilangkan dahak pada bayi yang wajib Anda lakukan adalah memperbanyak asupan cairan. Cara ini dilakukan agar lendir di saluran napas lekas encer sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Pada bayi di bawah 6 bulan, Anda hanya boleh memberikan air susu ibu (ASI) atau susu formula sebagai obat batuk berdahak untuk bayi.
Jika usia bayi di atas 6 bulan dan sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI), Anda dapat memberikan air putih, jus buah, maupun sup.
Salah satu cara meredakan batuk berdahak pada bayi adalah beristirahat dengan cukup.
Ketika sakit, bayi bisa menjadi sangat rewel dan sulit untuk beristirahat. Hal tersebut dapat menyebabkan proses penyembuhan mereka menjadi ebih lama.
Untuk mengatasinya, pastikan bayi tidur dengan cukup agar tubuhnya mampu melawan infeksi penyebab batuk berdahak.
Posisi tidur dengan kepala yang disangga bantal dapat membuat bayi yang sedang batuk bernapas lebih lega.
Cara mengatasi batuk berdahak pada anak dan bayi juga bisa dilakukan dengan menggunakan pelembap udara atau humidifier.
Alat ini membuat udara menjadi lebih lembap sehingga membantu mengencerkan dahak di tenggorokan agar lebih mudah dikeluarkan dan membuat pernapasan lebih lega.
Selain menggunakan humidifier, Anda juga bisa mengajak bayi duduk di kamar mandi yang beruap hangat untuk melegakan pernapasannya.
Untuk mengatasi batuk pada bayi agar tidak semakin parah, hindari mereka dari paparan polusi, seperti asap rokok dan udara kotor.
Cara ini dapat membantu mencegah iritasi dan batuk yang dialami bayi menjadi semakin parah.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar bayi terhindar dari iritasi dan polusi udara.
Anda juga dapat memberikan setengah atau satu sendok teh madu sebelum tidur sebagai cara mengatasi batuk berdahak pada bayi berusia 1 tahun ke atas.
Obat alami batuk berdahak pada bayi ini dinilai membantu mengencerkan lendir dan meredakan batuk.
Namun, Anda dilarang memberikan madu pada bayi di bawah 1 tahun karena mengandung bakteri yang menyebabkan botulisme atau keracunan serius berbahaya untuk bayi.
Jika terjadi batuk berdahak terus-menerus dan tidak kunjung membaik disertai demam, sesak napas, lemas dan tidak mau menyusu, segera periksakan bayi ke dokter.
Gejala tersebut dapat mengindikasikan infeksi saluran pernapasan yang lebih berat, misalnya pneumonia dan asma.
Selain itu, Anda juga patut waspada jika bayi batuk berdahak disertai dengan gejala sulit bernapas dan menimbulkan bunyi napas yang meninggi (whopping).
Bisa jadi, si kecil tengah mengalami batuk rejan yang harus segera ditangani.
Baca Juga
Selain melakukan cara mengatasi batuk berdahak pada bayi di atas, sebagian orangtua mungkin ingin memberikan obat pengencer dahak bayi agar segera pulih.
Namun, Akademi Dokter Anak Amerika Serikat (AAP) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sama-sama tidak merekomendasikan pemberian obat batuk berdahak untuk bayi.
Saat mengalami batuk berdahak, si kecil juga tidak boleh diberikan antibiotik secara sembarangan tanpa izin dokter karena berpotensi menyebabkan resistensi antibiotik.
Sebaliknya, Anda dapat memberikan beberapa pengobatan untuk mengurangi gejala lain saat bayi batuk berdahak.
Obat ini aman diberikan untuk meredakan demam yang menyertai batuk pada bayi.
Paracetamol dalam bentuk cairan (drops maupun sirup) bisa digunakan dengan pemberian tidak lebih dari empat kali dalam tempo 24 jam.
Dibanding ibuprofen, paracetamol relatif lebih aman diberikan kepada anak karena tidak menyebabkan sakit perut sehingga bisa dikonsumsi meski dalam kondisi perut kosong.
Untuk dosis pemberiannya, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter.
Obat yang berbentuk cair (sirup) ini hanya bisa digunakan pada bayi berusia di atas 3 bulan dengan dosis yang direkomendasikan dokter.
Sama seperti paracetamol, ibuprofen berfungsi meredakan demam pada bayi batuk berdahak.
Meski demikian, pemberian ibuprofen memiliki efek samping berupa sakit perut.
Obat batuk berdahak untuk bayi ini bisa diberikan bila kondisinya disertai pilek. Cairan saline dapat mengencerkan lendir di hidung sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Cairan ini dapat digunakan sebelum tidur atau ketika anak terbangun pada malam hari karena batuk yang mengganggu istirahatnya.
Setelah ditetesi dengan cairan saline, Anda dapat mengambil lendir di hidung bayi dengan alat penghisap khusus. Cara mengeluarkan dahak pada bayi ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menyebabkan iritasi.
Pada dasarnya, batuk adalah mekanisme yang normal pada bayi dan umumnya membaik seiring waktu.
Namun, jika dahak bayi berwarna hijau, kuning, atau kecokelatan; dan disertai gejala lain, sebaiknya segera bawa mereka ke dokter.
Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai cara mengatasi batuk berdahak pada bayi, tanyakan langsung kepada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Perut kembung membuat anak merasa tak nyaman. Gunakan gerakan memijat hingga berikan sirup kembung untuk meredakannya.
3 Jun 2022
Botol kaca ASI merupakan salah satu pilihan penyimpanan ASI perah. Sebelum menggunakannya, kenalilah kelebihan dan kekurangan wadah yang satu ini.
25 Apr 2023
Diare bisa mengganggu proses menyusui dan tidak baik jika dibiarkan karena bisa menyebabkan dehidrasi. Atasi kondisi ini dengan mengonsumsi obat diare untuk ibu menyusui yang aman seperti Loperamide.
12 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved