Baby blues adalah sindrom yang membuat penderitanya merasa cemas berlebihan dan sedih setelah melahirkan. Cara mengatasi baby blues adalah bicarakan dengan pasangan, cari udara segar, hingga minta bantuan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Mei 2019
Atasi baby blues agar tidak berlarut-larut dan semakin menjerat Anda.
Table of Content
Hampir 80 persen ibu baru pernah mengalami sindrom baby blues. Meski terbilang awam, sang ibu harus mencari cara mengatasi baby blues tersebut agar keadaan tidak berlarut-larut dan meningkat menjadi kondisi yang lebih parah, yakni depresi pascamelahirkan.
Advertisement
Dikutip dari American Pregnancy, baby blues adalah sindrom yang membuat penderitanya merasa cemas berlebihan dan sedih setelah melahirkan.
Mayoritas kasus sindrom baby blues disebabkan oleh stres atas adanya pikiran tidak bisa merawat bayi dengan benar dan memenuhi tanggung jawab menjadi ibu yang baik.
Keadaan tersebut kemudian diperparah oleh perubahan hormon ibu yang turun drastis setelah melahirkan maupun kondisi bayi yang rewel.
Tantangan ini dapat membuat para ibu baru nyaris tidak mendapatkan istirahat sepanjang hari. Maka dari itu, penting untuk menerapkan cara mengatasi baby blues yang tepat.
Baca juga: Sindrom Baby Blues atau Depresi Pascamelahirkan? Ini Bedanya
Gejala baby blues biasanya akan dimulai empat sampai lima hari setelah bayi lahir.
Tetapi, ada pula sebagian ibu yang sudah menunjukkan ciri-ciri mengalami sindrom baby blues bahkan sebelum ia menghadapi persalinan.
Ibu yang baru melahirkan mungkin akan merasakan gejala sindrom baby blues selama beberapa jam dalam sehari selama maksimal sekitar 14 hari setelah melahirkan.
Jika Anda masih merasa stres lebih lama dari kurun tersebut, segera konsultasikan dengan dokter karena Anda bisa saja mengidap depresi pascapersalinan.
Peduli dengan kondisi ibu setelah melahirkan merupakan cara mengatasi sindrom baby blues yang paling ampuh.
Ayah, misalnya, bisa ikut berkontribusi dalam merawat Si Kecil ketika ibu terlihat mulai stres dan kelelahan.
Selain itu, cara mengatasi baby blues berikut ini juga bisa Anda terapkan di rumah:
Salah satu cara menangani baby blues yang pertama dan paling penting ialah terbuka dengan pasangan Anda.
Ketika Anda merasakan tertekan atau mencurigai munculnya gejala baby blues, komunikasikan dengan pasangan. Dengan ini, Anda dan pasangan bisa mencari solusi dan jalan keluar yang tepat.
Penyebab utama baby blues biasanya adalah rasa lelah karena merawat bayi baru lahir yang seperti tidak ada habisnya.
Sebagai cara mengatasi sindrom baby blues, Anda jangan segan untuk beristirahat sebisa mungkin ketika Si Kecil juga tengah tertidur, meski hanya sebentar.
Tidak usah memikirkan pekerjaan rumah yang menumpuk. Prioritas Anda saat baru melahirkan mengalami baby blues hanyalah diri Anda sendiri dan bayi Anda.
Berikan pengertian pada suami maupun orang yang tinggal satu atap dengan Anda mengenai kondisi Anda saat ini.
Cara lain untuk mengatasi baby blues yang dialami oleh ibu adalah dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai. Termasuk makan makanan favorit.
Ya, tidak ada salahnya menyenangkan diri sendiri dengan menyantap makanan favorit ketika Anda stres dan lelah mendera Anda.
Aktivitas ini bisa mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian bergelut dengan bayi baru lahir.sehingga Anda akan merasa lebih baik.
Namun, sebaiknya hindari makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti sirup, kue kering dan roti putih. Sejumlah makanan tersebut diduga dapat memperparah mood swing.
Baca juga: Makanan-Makanan Ini Ternyata Mampu Mengurangi Sindrom Baby Blues
Keluar dari rumah dan hiruplah udara segar juga menjadi cara mengatasi baby blues pada ibu melahirkan.
Jika belum kuat untuk pergi ke taman atau lapangan di dekat rumah, Anda cukup berjalan di area halaman rumah atau duduk di teras rumah sambil menyesap teh hangat.
Anda juga dapat minum teh sambil menjemur bayi di pagi hari atau menikmati keteduhan di sore hari.
Meski memiliki waktu tidur yang cukup saat memiliki bayi adalah hal yang sulit, namun Anda harus tetap mengusahakannya. Kerjakan apa yang sanggup Anda kerjalan di siang hari dan jangan menunda tidur saat sudah waktunya.
Jika bayi terbangun di malam hari dan Anda masih butuh tidur di malam hari, mintalah suami untuk membantu menggantikan popoknya dan untuk mengurusnya sejenak.
Salah satu cara alami mengatasi baby blues sydrome adalah melakukan olahraga rutin. Olahraga dapat membuat tubuh menjadi lebih bugar dan mengalihkan rasa kekhawatiran sehingga membantu meningkatkan mood dan kualitas tidur.
Ketika semua cara mengatasi baby blues di atas sudah Anda lakukan, tapi belum menemui hasil, jangan segan untuk mencari bantuan sebagai salah satu cara mengatasi baby blues yang paling tepat.
Bantuan yang dimaksud bisa berupa bantuan medis (berkonsultasi ke dokter maupun psikolog) hingga bantuan dalam mengurus rumah, bayi, maupun segala kebutuhan dasar Anda dan keluarga.
Baca Juga
Banyak ibu yang pernah berada dalam posisi seperti Anda, yakni merasa lelah dan sangat repot merawat bayi baru lahir. Pada akhirnya, mereka dapat melalui tantangan ini dengan melakukan cara mengatasi baby blues. Oleh sebab itu, Anda juga niscaya bisa keluar dari jerat baby blues ini.
Jika Anda ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Sadarkah Anda, berdebat di media sosial ternyata berpotensi mengganggu kesehatan mental hingga keinginan bunuh diri? Oleh karena itu, manfaatkanlah medsos sebijak mungkin.
3 Agt 2023
Jika bertanya kapan harus ke psikiater, kapan harus ke psikolog, Anda harus menyesuaikannya dengan tingkat keparahan gangguan psikologis yang dialami. Psikiater membantu pasien masalah kesehatan mental yang memerlukan pengobatan medis, sedangkan psikolog biasanya hanya menolong melalui terapi bicara.
31 Des 2020
Trikotilomania adalah gangguan mental kronis dengan kebiasaan mencabut rambut di seluruh area tubuh. Penderita tikotilomania atau hair-pulling disorder merasakan kepuasan dan kelegaan setelah mencabut rambutnya.
7 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved