logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

10 Cara Mengatasi Anak Rewel dan Cengeng yang Ampuh

open-summary

Terdapat beberapa penyebab anak cengeng yang perlu diketahui, seperti lapar, merasa lelah, atau sedang mencari perhatian. Untuk mengatasi anak rewel terus, orangtua bisa mencoba memberikan sentuhan hangat, mengalihkan perhatian si kecil, hingga mengatur waktu istirahat anak.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

20 Agt 2023

Penyebab anak cengeng bisa jadi karena mencari perhatian hingga menginginkan sesuatu

Anak cengeng merupakan hal yang wajar terjadi

Table of Content

  • Penyebab anak mudah menangis atau cengeng
  • Apakah kebiasaan menangis perlu dikhawatirkan?

Anak cengeng memang dapat membuat orangtua kesal. Apalagi jika rengekannya berlangsung sepanjang hari tanpa sebab. Jika ia masih bayi, Anda tentu bisa memaklumi karena menangis mungkin menjadi caranya dalam berkomunikasi.

Advertisement

Lantas, bagaimana kalau anak sudah masuk usia sekolah tetapi masih sering menangis atau cengeng? 

Penyebab anak mudah menangis atau cengeng

Bagi orangtua yang bertanya-tanya kenapa anak sering menangis, ketahuilah bahwa anak cengeng merupakan hal yang wajar terjadi. Apalagi ketika buah hati Anda masih berusia di bawah 2 tahun.

Anak usia tersebut umumnya masih belum bisa atau sulit menjelaskan apa yang membuat mereka menangis. Akibatnya, menangis menjadi salah satu cara anak berkomunikasi. 

Kemudian, pada usia balita, penyebab anak sering menangis bisa terjadi karena berbagai alasan. Mungkin ia merasa lapar, capek, mencari perhatian, menginginkan sesuatu, merasa tidak nyaman, stres, atau bahkan sakit sehingga anak rewel terus.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengamati apakah si kecil mengalami demam, terluka, atau merasa nyeri pada bagian tubuhnya. 

Apabila anak sudah cukup besar, misalnya usia sekolah, penyebab anak cengeng bisa jadi karena ia mencari perhatian. Akan tetapi, perilaku anak mudah menangis tentu membuat orang lain di sekitarnya menjadi terganggu. Tak jarang, ia akan mudah dicap sebagai anak cengeng. 

Jika sudah begitu, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi alasan anak cengeng. Salah satunya, bisa jadi ia memang memiliki perasaan yang sensitif atau pola asuh Anda terhadap anak memang berbeda dan kurang tepat.

Selain itu, anak cengeng pada usia sekolah bisa saja mengalami masalah pada perkembangan emosional. 

Kalau Anda sering memanjakan anak, ia bisa tumbuh menjadi anak cengeng. Hal ini pun akan berdampak pada kegiatan sosialisasi anak di lingkungan pergaulannya. 

Jadi, sebaiknya orangtua tidak menyepelekan masalah-masalah ini. Pasalnya, dikhawatirkan anak nantinya akan memiliki hambatan untuk berkembang dan bergaul di dunia luar ataupun di masa depannya. 

Bagaimana cara mengatasi anak cengeng?

Untuk mengatasi anak cengeng, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orangtua.

1. Tetap tenang dan jangan terbawa emosi

Tak sedikit orangtua yang terbawa emosi, kesal, dan ingin marah, saat melihat anaknya menangis terus-menerus. 

Nah, ini bukanlah cara mengatasi anak cengeng yang tepat karena reaksi tersebut bisa jadi disalahartikan oleh anak. Ia bisa saja mengira bahwa ini adalah sebuah ancaman dan tanda bahwa orangtuanya tidak menyayangi dirinya. 

Sebaiknya, Anda perlu menenangkan diri secepat mungkin dan berpikir untuk menenangkan anak yang rewel terus. Tatap matanya dan tanyakan dengan lembut, apa yang membuatnya menangis dan apa yang ia inginkan. 

Mungkin cara mengatasi anak rewel dan cengeng ini membutuhkan waktu lama untuk membuat anak mau menjawab dan tidak menangis lagi. Jadi, coba lakukan perlahan hingga anak berhenti menangis. 

2. Berikan sentuhan hangat

Ketika anak cengeng, sebaiknya Anda tidak mengatakan, “Jangan menangis!” atau “Begitu saja kok nangis? Cengeng banget”. Bukannya membuat anak berhenti menangis, kalimat tersebut justru dapat membuat si kecil menangis lebih lama. 

Anda perlu menatap mata anak, memeluknya dengan erat, dan berbicara dengan intonasi yang lembut. Dengan demikian, anak akan merasa dianggap dan komunikasi yang terjalin pun menjadi dua arah.

3. Hindari memberi apa yang anak inginkan dengan mudah

anak cengeng
Jangan memberi apa yang anak inginkan dengan mudah.

Alih-alih membuat tangisannya berhenti, memberikan sesuatu saat anak menangis justru dapat membuat anak menjadikannya sebagai senjata ampuh untuk menarik perhatian orangtua dan mendapatkan apa yang ia mau.

Anak pun bisa menggunakan tangisan sewaktu-waktu sebagai salah satu cara untuk memanipulasi Anda. Jadi, coba katakan perlahan kepada anak, seperti “Nak, kalau kamu nangis, Mama/Papa nggak tahu kamu maunya apa,” atau, “Ayo, udahan ya nangisnya, sekarang kamu mau apa?”

Dengan cara mengatasi anak keras kepala dan cengeng ini, Anda dapat menunjukkan empati kepada anak dengan menyatakan bahwa Anda memahami kekesalannya, tetapi apa yang diinginkan anak tidak dapat dilakukan sekarang. 

Selain itu, si kecil pun akan belajar bahwa cara untuk mendapatkan perhatian orangtua dan apa yang ia inginkan adalah dengan bicara baik-baik dan jelas, alih-alih lewat tangisan. 

4. Coba alihkan perhatian anak

Ketika anak rewel terus, cobalah alihkan perhatiannya. Anda bisa mengajak anak bermain atau membicarakan topik lain dengannya, misalnya mengenai mainan yang ia miliki atau kue yang ia sukai.

Jika perhatian anak teralihkan, maka ia akan berhenti merengek. Memberi anak sebuah pelukan juga bisa membuat suasana hatinya menjadi lebih baik.

5. Atur waktu istirahat anak

Cara mengatasi anak cengeng berikutnya adalah dengan mengatur waktu istirahat anak. Sebab, salah satu alasan anak cengeng bisa jadi karena merasa kelelahan akibat kurang tidur ataupun mengerjakan hal-hal tertentu. 

Jadi, jika anak mulai menangis terus menerus pada sore hari sebelum waktu tidurnya, bisa jadi ia lelah dan mengantuk sehingga ingin lebih cepat beristirahat. 

6. Berikan perhatian lebih kepada anak

Apabila penyebab anak cengeng bukan disebabkan oleh rasa lelah atau sakit, Anda mungkin perlu mempertanyakan kepada diri sendiri. Apakah Anda cukup sibuk beraktivitas akhir-akhir ini sehingga anak mudah menangis?

Jika jawabannya iya, maka sebaiknya berikan perhatian dengan menyisihkan waktu lebih banyak dengan anak untuk bermain atau melakukan hal bersama lainnya. 

7. Beri pujian jika anak berhenti menangis

Anak cengeng
Beri anak pujian ketika ia berhenti menangis. 

Cara menghadapi anak rewel dan cengeng selanjutnya adalah memberikan pujian jika anak sudah mau berhenti menangis.

Jika anak sudah berhenti menangis, barulah Anda bisa memberikan pujian. Contohnya, "Nah, pinter anak mama/papa udah gak nangis."

Memberi pujian pada perilaku yang baik akan mendorong anak untuk mencari perhatian dengan cara yang positif sehingga tidak cengeng lagi.

8. Mengajari anak mengendalikan emosi dengan tepat

Cara mendidik anak agar mandiri dan tidak cengeng selanjutnya adalah membantunya dalam mengendalikan emosi dengan tepat.

Misalnya, jika anak marah karena Anda melarangnya bermain di luar saat cuaca sedang panas, dorong anak untuk mengatasi perasaan marah tersebut dengan melakukan hal lain, seperti mewarnai atau membaca dongeng.

Hal tersebut akan membantu anak mengendalikan emosinya dengan cara yang tepat dan mencegah anak cengeng lagi.

Baca Juga

  • 8 Cara Mengatasi Anak Manja Beserta Ciri-cirinya
  • Apakah Tisu Basah Baik untuk Wajah Si Kecil?
  • 8 Cara Menghilangkan Sifat Pemalu agar Lebih Percaya Diri

9. Membawa anak ke tempat lain

Untuk mengatasi anak rewel tanpa sebab, orangtua dapat membawanya jalan-jalan ke tempat lain, misalnya ke kamar kakek-neneknya atau ke halaman rumah.

Dikutip dari Parents, cara ini cukup ampuh untuk mengatasi anak suka menangis tanpa sebab.

Selain itu, cobalah berikan anak kepada suami atau asisten rumah tangga (ART) di rumah. Hal ini dianggap bisa memperbaiki suasana hati si kecil yang mungkin sedang tidak baik.

10. Gunakan kata-kata yang tidak menyakiti hati anak

anak cengeng
Perhatikan kalimat yang keluar dari mulut Anda saat berbicara dengan anak.

Cara mengatasi anak cengeng dan keras kepala yang dapat dicoba selanjutnya adalah menggunakan kata-kata yang tidak menyakiti hati anak.

Misalnya, anak sedang menangis ketika berada di ruang publik. Cobalah untuk tidak mengatakan hal-hal kasar. Hal ini dapat membuat situasi menjadi lebih parah.

Lebih baik, carilah kalimat yang bisa menenangkan perasaan mereka. Selain itu, tanyakan kepada anak terkait apa yang membuat mereka menangis.

Jika mereka sudah mengutarakan perasaannya, berikan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut.

Apakah kebiasaan menangis perlu dikhawatirkan?

Jika berbagai cara di atas sudah dicoba tetapi anak masih sering menangis, tak ada salahnya datang ke dokter untuk memeriksakan kondisi si kecil.

Pasalnya, tangisan yang keluar dari mulut anak tidak melulu disebabkan oleh perasaan sedih. Bisa jadi ia sedang merasa sakit sehingga terus-menerus merengek.

Jika berbagai hal di bawah ini terjadi, cobalah bawa anak ke dokter:

  • Tangisan yang tak bisa dijelaskan sebabnya.
  • Tangisan yang tidak kunjung berhenti.
  • Tangisan yang disertai dengan perilaku terpola (menggoyangkan diri atau gelisah) atau jika ada riwayat keterlambatan perkembangan.
  • Tangisan yang disertai dengan demam atau gejala penyakit lainnya.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengatasi anak rewel dan cengeng yang paling efektif sesuai kondisi tumbuh kembang anak, tanyakan langsung pada dokter.

Advertisement

tips parentingbayi menangiscara mendidik anak

Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved