logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

7 Cara Mengasuh Anak Tiri, Tak Bisa Langsung Klik

open-summary

Kesabaran menjadi kunci saat harus mulai berkenalan hingga mengasuh anak tiri. Tentu akan ada trial and error, tapi upaya yang tepat pada akhirnya dapat membangun ikatan antara orangtua dan anak tiri.


close-summary

2023-03-29 15:10:09

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Kesabaran menjadi kunci saat harus mulai berkenalan hingga mengasuh anak tiri

Mengasuh anak tiri harus dimulai dengan mengambil hatinya

Table of Content

  • Cara mengasuh anak tiri
  • Catatan dari SehatQ

Hubungan anak dan orangtua tiri lekat dengan stigma kondisi yang kurang akur. Memang tidak semuanya demikian, tapi terkadang perlu waktu bagi dua orang yang semula asing untuk menjadi satu keluarga. Fase ini harus dilakukan perlahan tanpa ada paksaan bagi kedua belah pihak.

Advertisement

Kesabaran menjadi kunci saat harus mulai berkenalan hingga mengasuh anak tiri. Tentu akan ada trial and error, tapi upaya yang tepat pada akhirnya dapat membangun ikatan antara orangtua dan anak tiri.

Cara mengasuh anak tiri

sekelompok anak sedang bermain
Mengasuh anak tiri tidak akan langsung ada rasa klik

Setiap keluarga – baik yang melibatkan anak kandung maupun tiri – pasti unik. Tak ada aturan baku yang bisa disamakan antara satu keluarga dan lainnya. Meski demikian, ada beberapa cara mengasuh anak tiri yang bisa diadaptasi berikut ini:

1. Jangan memaksakan

Mustahil membangun kedekatan instan antara orangtua dan anak tiri. Ingat, kedua belah pihak semula adalah orang yang benar-benar asing. Artinya, tidak bisa dipaksakan ada ikatan layaknya orangtua dan anak yang sudah kenal sejak lama.

Tak perlu memaksakan seperti membelikan berbagai macam hadiah atau memenuhi permintaan anak tiri demi mengambil hatinya. Anak dapat melihat apakah orangtua tiri mereka benar-benar tulus atau tidak. Tetap realistis dan jadilah diri sendiri.

2. Ikuti pola asuh selama ini

Tidak ada salahnya bertanya kepada pasangan atau bila memungkinkan kepada mantan tentang pola asuh yang diberikan selama ini. Mulai dari metode pengasuhan, bagaimana memberikan apresiasi, hukuman, uang saku, pekerjaan rumah, urusan sekolah, hingga rutinitas sebelum tidur.

Kesamaan pola asuh akan membuat proses adaptasi menjadi lebih mulus. Setidaknya, yang harus dihadapi oleh anak hanya sosok orangtua tiri yang baru, bukan pola asuh yang benar-benar asing. Jika ada masalah pun, jangan ragu pula untuk berdiskusi dengan orangtua kandungnya.

3. Beri privasi

Meski telah resmi menjadi orangtua tiri, berikan privasi kepada anak tiri untuk menghabiskan waktu dengan orangtua kandungnya. Ini bisa berupa waktu bersama salah satu atau kedua orangtua kandung sekaligus.

Dukung waktu kebersamaan mereka, jangan malah melarang yang dapat membuat anak menjauhkan diri dari orangtua tirinya. Berikan pemahaman kepada anak bahwa ini bukanlah kompetisi antara orangtua kandung vs orangtua tiri melainkan sama-sama ingin membesarkan anak dalam kebahagiaan.

4. Family time

Alokasikan family time secara berkala sesuai dengan jadwal masing-masing anggota keluarga. Waktu ini bisa dilakukan saat makan malam bersama atau sekadar bersantai di ruang keluarga. Setiap orang berhak menyampaikan perasaan mereka, apa yang disuka dan tidak.

Saling mendengar opini baik positif maupun negatif dapat membangun kedekatan antara orangtua dan anak tiri. Kemudian, sampaikan pula usulan bagaimana membuat situasi menjadi lebih baik.

5. Jangan melewati batas

Apabila orangtua tiri merasa kekuasaan dapat membuat anak menjadi respek kepada mereka, sebaiknya pertimbangkan masak-masak. Cara-cara seperti terlalu mendisiplinkan anak justru bisa menjadi bumerang. Bukannya mendapatkan respek, anak akan menarik diri lebih jauh.

Sebaiknya, biarkan orangtua kandung atau biologis menerapkan aturan disiplin pada satu tahun pertama. Setelah sudah dirasa cukup dekat sekaligus mendapatkan respek dari anak tiri, baru proses pendisiplinan bisa diterapkan. Mereka akan lebih terbuka mendengarkan apa yang dikatakan orangtua tirinya.

6. Siap dengan penolakan

Ketika ada masalah, jangan kaget apabila anak tiri mengatakan bahwa Anda bukanlah ibu atau ayah kandung mereka. Ini adalah cara yang dilakukannya untuk mengambil kekuasaan dari peran yang baru diemban, yaitu sebagai ayah atau ibu tiri.

Ketika ini terjadi, siapkan respons yang tepat. Tidak ada gunanya berebut siapa yang paling berkuasa dalam hubungan ini. Jawabannya bisa dengan membenarkan bahwa memang Anda adalah orangtua tiri, namun bukan berarti rasa sayang atau kepeduliannya tak sebesar orangtua kandung.

7. Jangan mudah tersinggung

Akan ada banyak friksi atau gesekan saat berinteraksi dengan anak tiri, bahkan dalam hubungan yang sudah berlangsung lama sekalipun. Jangan mudah tersinggung akan hal ini. Ingat, anak tiri sedang menghadapi pergolakan batin yang tak kalah peliknya tentang perubahan dalam keluarganya.

Kehadiran ibu atau ayah tiri dalam lingkaran terdekatnya seakan mengaburkan impian untuk kembali mewujudkan keluarganya dengan utuh. Cara anak menghadapi hal ini tentu berbeda. Validasi emosi mereka dan jangan mudah tersinggung terhadap apa yang mereka lakukan atau katakan.

Jika sudah mencoba beberapa cara mengasuh anak tiri di atas, jangan lupa alokasikan waktu untuk melakukan aktivitas berdua. Hal-hal sederhana seperti belanja bulanan bersama atau memasak makanan favoritnya bisa jadi pilihan.

Baca Juga

  • 12 Cara Meningkatkan IQ dan Berbagai Hal yang Bisa Menurunkannya
  • 15 Rekomendasi Mainan Edukasi Anak yang Bermanfaat
  • Pola Asuh Positif Terhadap Anak Yatim yang Bisa Anda Lakukan

Catatan dari SehatQ

Melakukan berbagai hal bersama adalah cara terbaik untuk membangun ikatan dengan anak tiri. Tapi ingat jangan memaksakan hal ini, lakukan perlahan setidaknya satu bulan sekali.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar hubungan orangtua dan anak tiri, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

tips parentingibu dan anakgaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved