18 Mar 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ajarkan anak kebiasaan makan yang baik sejak dini agar ia menjadi pecinta makanan sehat.
Table of Content
Penting bagi anak untuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi secara rutin. Menurut World Health Organization (WHO), saat kebutuhan nutrisi anak tercukupi, penyakit obesitas, jantung, hingga kanker dapat dicegah. Maka dari itu, Anda patut menanamkan kebiasaan makan yang baik sejak dini.
Advertisement
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh anak akan berdampak pada kesehatan mereka. Dengan memahaminya, Si Kecil akan lebih berhati-hati saat memilih makanan untuk dikonsumsi.
Selain itu, Anda dapat membantu mengajarkan sejumlah kebiasaan makan yang baik pada anak, seperti:
Sebelum makanan siap disajikan di meja makan, tidak ada salahnya untuk mengajak anak ke pasar atau swalayan saat orangtua sedang membeli bahan-bahan masakan.
Tunjukkan kepada mereka berbagai pilihan makanan sehat, seperti sayuran dan buah. Anda juga dapat memberitahu anak bahwa berbagai makanan olahan tidak baik bagi kesehatan sehingga perlu dikurangi konsumsinya.
Anda juga bisa memberikan "tantangan" pada anak. Mintalah anak untuk memilih sayur atau buah-buahan dengan warna yang berbeda. Misalnya, warna hijau (brokoli), jingga (wortel), merah (tomat), atau ungu (terong). Setelah itu, libatkan anak saat sedang memasak makanan yang telah dipilih oleh anak di pasar.
Anak-anak dapat membantu orangtua saat memasak. Misalnya, mintalah Si Kecil membersihkan sayuran dengan air atau mencabut bagian sayuran yang tidak bisa dimakan. Jika anak sudah berusia 9-10 tahun, biasanya mereka sudah bisa membuat saus atau mempersiapkan bahan-bahan makanan lainnya.
Kebiasaan ini tidak hanya membantu anak untuk mau mengonsumsi makanan sehat, tapi juga mengajarkan mereka untuk bisa memasak secara mandiri ketika sudah dewasa.
Kebiasaan sebelum makan yang patut diajarkan pada anak adalah membiarkan mereka memilih makanan dan porsinya sendiri.
Jika anak diizinkan untuk memilih makanan dan porsinya sendiri, mereka cenderung akan memilih makanan yang sehat. Apalagi jika orangtua sudah menyajikan berbagai sayuran atau buah di atas meja. Selain itu, biarkan mereka memilih porsinya sendiri, sesuai dengan yang mereka butuhkan.
Orangtua harus mencoba cara mengajarkan kebiasaan makan yang baik ini beberapa kali untuk membiasakan Si Kecil.
Anda juga perlu menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan sehat pada anak. Jelaskan bahwa nutrisi dari buah dan sayuran dapat membantu pertumbuhan tubuh mereka. Beri tahu mereka bahwa protein dan biji-bijian dapat memberikan energi untuk melakukan aktivitas.
Minta anak untuk makan secara perlahan. Jelaskan pada mereka bahwa makan terlalu cepat dapat menyebabkan berat badan lebih mudah meningkat.
Sebuah riset membuktikan, orang yang suka makan terlalu cepat 115 persen lebih berisiko untuk menjadi obesitas dibandingkan mereka yang makan dengan perlahan.
Terkadang, anak-anak lupa atau tidak mau minum air putih sebelum atau sesudah makan. Padahal, air putih memiliki peran penting untuk kesehatan. Ingatkan anak secara konsisten untuk minum air putih sebelum atau sesudah makan.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa minum air putih dapat membantu menurunkan berat badan, menjaga berat badan ideal, hingga meningkatkan jumlah kalori yang dibakar setiap harinya.
Minum air putih juga menjadi kebiasaan baik sebelum makan. Sebab, kebiasaan ini dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sehingga berat badan dapat terjaga.
Mungkin Anda pernah mengalami kebingungan saat ingin menyajikan makanan pada anak agar ia tak bosan. Inilah alasan mengapa banyak orang yang akhirnya memberikan resep yang sama secara berulang kali.
Untuk mencegahnya, cobalah buat satu resep makanan sehat baru setiap minggunya. Selain menghilangkan rasa bosan pada anak, hal ini juga bisa membuat nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya menjadi lebih bervariasi.
Saat mendengar kata camilan, mungkin yang terlintas di benak orangtua dan anak adalah kue manis atau es krim. Sebaiknya cobalah untuk mengganti definisi camilan ini.
Ajarkan anak untuk mengonsumsi camilan sehat, seperti potongan wortel atau apel. Kebiasaan makan yang baik ini akan membuat Si Kecil terhindar dari camilan yang tidak sehat.
Anak-anak yang makan di meja bersama keluarganya cenderung lebih mau mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur. Anak-anak juga dipercaya akan terhindar dari junk food jika mereka makan bersama di meja.
Berbagai cara mengajarkan kebiasaan makan yang baik di atas tidak akan efektif jika Anda sendiri enggan mencontohkannya pada anak. Maka dari itu, cobalah jadi panutan yang dapat dicontoh oleh mereka.
Misalnya, Jika Anda melarang anak untuk tidak mengonsumsi minuman manis seperti soda, maka Anda juga tidak boleh meminumnya.
Baca Juga
Berbagai cara mengajarkan kebiasaan makan yang baik pada anak ini akan membantu mereka untuk terbiasa mengonsumsi makanan sehat dan menghindari junk food.
Jika Anda ingin bertanya lebih dalam mengenai pola makan sehat untuk anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Ada beberapa buah yang mengandung gula tinggi. Bagi mereka yang membatasi asupan gula, ada baiknya selektif sebelum mengonsumsi buah tinggi gula. Contoh buahnya adahal apel, jeruk, mangga, hingga pisang.
Cara menjaga kesehatan tubuh selama musim hujan antara lain dengan banyak minum air putih, rajin cuci tangan, mengonsumsi makanan manis, dan melindungi diri dari nyamuk.
Bullying adalah tindakan menindas atau menganggu orang lain demi mempertahankan eksistensi diri. Cara mencegah dan mengatasi bullying oleh anak bisa dilakukan dengan kerjasama antara orangtua dan sekolah untuk meredakan emosi anak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved