Mengajarkan empati pada anak sejak dini bisa menciptakan kehidupan sosial yang baik dan berkualitas, baik bagi anak maupun lingkungannya.
4 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bantu anak memahami perasaan orang lain adalah salah satu cara ajarkan empati
Table of Content
Empati adalah sikap ketika seseorang mampu merasakan dan menempatkan diri pada posisi, emosi, dan perasaan orang lain. Empati termasuk sikap yang penting dimiliki oleh setiap orang dan perlu diajarkan kepada anak sejak dini.
Advertisement
Bagaimana cara mengajarkan empati pada anak? Simak ulasannya berikut ini.
Orang tua mana yang tidak ingin melihat anaknya penuh kasih dan memiliki kehidupan sosial yang baik? Itu sebabnya, empati menjadi salah satu sikap yang perlu ada dalam diri tiap manusia dan penting diajarkan ke anak sejak dini.
Empati berarti mampu merasakan kondisi, emosi, dan perasaan orang lain. Sikap empati membuat seseorang mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain dan memahami perasaan mereka.
Dengan mengajarkan dan memberikan contoh sikap empati kepada anak, mereka akan mampu memahami perasaan orang lain dan melakukan hal-hal yang mungkin membuat seseorang merasa lebih baik.
Lebih lanjut, orang yang memiliki empati biasanya ingin selalu membantu orang lain karena mampu merasakan hal serupa.
Sikap ini bisa menciptakan kehidupan sosial yang baik dan berkualitas bagi anak dan lingkungannya. Bahkan, bisa menjadi bekal untuk menghadapi berbagai situasi dan berhasil ketika dewasa.
Tak hanya bagi anak-anak pada umumnya, sikap empati juga bermanfaat bagi anak penderita autisme.
Dikutip dari Journal of Applied Behavior Analysis, empati merupakan keterampilan yang bisa meningkatkan kemampuan anak autis untuk terlibat dalam perilaku prososial, seperti berbagi, membantu, memberi kenyamanan, dan mengambil giliran.
BACA JUGA: Cara Mengajarkan Toleransi pada Anak
Empati merupakan komponen utama dari kecerdasan emosional. Untuk itu, perlu diajarkan kepada anak sejak dini. Beberapa cara mengajarkan empati pada anak yang perlu dilakukan orang tua antara lain:
Anak yang tidak merasa dicintai biasanya sulit untuk memperlakukan orang lain dengan baik. Tak jarang, anak menggertak orang lain karena mereka tidak merasa baik tentang dirinya sendiri.
Langkah awal mengajarkan empati pada anak adalah dengan memenuhi kebutuhan emosionalnya. Ini bisa dilakukan dengan memberikan kasih sayang, serta menghargai setiap usaha, proses, dan kerja keras anak.
Contoh sikap empati adalah mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Untuk bisa melakukan hal ini, anak perlu memahami bagaimana perasaan mereka dan mengetahui cara mengungkapkannya.
Berikan anak kesempatan mengungkapkan perasaan mereka, baik positif maupun negatif. Tujuannya agar anak belajar mengomunikasikan perasaan dengan sehat, tanpa amukan, kekerasan, atau intimidasi.
Menumbuhkan sikap empati pada anak juga bisa dilakukan dengan mengajarkan mereka melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, tidak hanya dari perspektif mereka.
Cara ini juga bertujuan agar anak mampu menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang. Anak yang pandai melihat sesuatu dari perspektif orang lain cenderung memiliki kecerdasan emosional yang lebih tinggi.
Cara mengajarkan empati pada anak yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan menunjukkan empati terhadap orang lain.
Anak adalah peniru yang ulung. Mereka akan mencontoh hal-hal yang sering mereka lihat, baik dari orang tua, keluarga, maupun media.
Salah satu contoh empati yang bisa Anda contohkan kepada anak adalah mengajak anak memberikan makanan ke tetangga atau orang-orang yang membutuhkan.
Empati berarti memahami perasaan orang lain. Cobalah membantu anak memahami perasaan orang lain dalam berbagai situasi. Anda bisa memberikan anak kesempatan untuk berdiskusi mengenai perasaan orang lain.
Ketika anak meluangkan waktu untuk berpikir tentang bagaimana sesuatu bisa berdampak kepada orang lain, anak lebih mungkin mengambil sikap hingga memberi bantuan.
Memiliki pengalaman yang sama dengan orang lain juga memungkinkan anak untuk berempati terhadap apa yang orang lain rasakan.
Cara mengajarkan empati pada anak juga bisa dilakukan dengan menjelaskan bagaimana perilaku yang mereka lakukan bisa berdampak kepada orang lain.
Dengan kata lain, beri tahu anak mengenai konsekuensi dari perilaku mereka, termasuk saat mengambil keputusan.
BACA JUGA: Tips Mengajarkan Anak Cara Berterima Kasih dengan Baik
Empati adalah sikap mampu merasakan kondisi, emosi, dan perasaan orang lain. Kemampuan berempati termasuk dalam kecerdasan emosional yang perlu diajarkan sejak dini.
Memberikan contoh sikap empati pada anak bisa membantu anak memahami perasaan orang lain, melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang, hingga membuatnya senang menolong. Ini membantu anak memiliki kehidupan sosial yang lebih baik.
Jika masih ada pertanyaan seputar cara mengajarkan empati pada anak, Anda juga bisa bertanya langsung melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Short attention span adalah kondisi yang membuat anak atau orang dewasa sulit fokus dan mudah terdistraksi. Penyebabnya beragam, seperti depresi, cedera kepala, hingga autisme.
Ingin memiliki keluarga bahagia agar keharmonisan rumah tangga terjaga? Cobalah lakukan beberapa tips seperti menjadwalkan family time, membuat peraturan yang jelas, menyampaikan bahasa cinta, hingga menjadi 'rumah' bagi satu sama lain.
Dalam mindful parenting, orangtua menerima anak tanpa menghakimi, memberikan perhatian penuh dan tidak membiarkan emosi atau trauma menguasai reaksi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved