Mengajarkan anak sopan santun perlu dimulai sejak dini. Hal ini dapat membantu mereka untuk berbaur dengan mudah di lingkungan sosial. Menjadi contoh adalah salah satu cara terbaik mengajarkan anak sopan santun.
20 Jan 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mengajarkan anak sopan santun bahkan bisa dimulai sejak anak masih bayi
Table of Content
Mengajarkan anak sopan santun kepada orang di sekitarnya merupakan tugas penting bagi orang tua. Terlebih, saat ini kemajuan teknologi tak jarang membuat anak lebih fokus pada gawai mereka. Lantas, apa yang harus orang tua lakukan untuk menanamkan sikap sopan santun terhadap anak? Simak ulasannya berikut ini.
Advertisement
Manusia adalah makhluk sosial. Artinya, setiap orang tidak dapat membutuhkan orang lain dan tak dapat hidup sendiri.
Interaksi sosial yang sehat juga menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia untuk tetap menjaga kesehatan mentalnya.
Salah satu syarat untuk bisa berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik kepada orang lain adalah dengan berperilaku sopan santun.
Tujuan mengajarkan anak sopan santun adalah membantu mengembangkan keterampilan sosial anak, agar mampu berinteraksi dengan orang lain dan mampu memperlakukan orang lain dengan hormat.
BACA JUGA: 6 Social Skill (Kemampuan Sosial) yang Perlu Diajarkan ke Anak
Belajar sopan santun pada anak harus dimulai sedini mungkin.
Richard Gilham, seorang psikolog anak, menyatakan bahwa mengajarkan sopan santun pada anak bisa dimulai bahkan segera setelah bayi lahir. Anda dapat menunjukkan sopan santun kepada bayi dengan bersikap sabar, lembut, dan menghormatinya.
Meski bayi belum dapat 100% melihat apalagi mengerti, tapi ia bisa merasakan kedekatan dan kehangatan dari perilaku yang Anda tampilkan.
Selalu berbicara lembut dan tenang kepada bayi dan orang sekitar Anda bisa jadi salah satu contohnya. Biarkan bayi melihat cara Anda memperlakukan orang lain sedini mungkin.
Saat anak mulai mampu berbicara, segera ajarkan ia untuk mengucap kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”.
Berikut ini beberapa cara untuk menanamkan sikap sopan santun terhadap anak yang bisa Anda praktikkan dengan sang buah hati.
Salah satu cara mengajarkan anak sopan santun yang paling ampuh adalah dengan memberi contoh kepadanya. Cara terbaik memiliki anak yang sopan adalah dengan bersikap sopan.
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, hal ini bisa Anda lakukan sedini mungkin, bahkan ketika mereka masih bayi.
Anak akan mencontoh apa yang orang tuanya lakukan. Untuk itu, mulailah berlaku sopan santun dan lemah lembut kepada orang di sekeliling Anda. Dengan demikian, anak Anda akan terbiasa dan akan mencontoh bersikap sopan pula.
BACA JUGA: Bukan Mengintimidasi, Ini Cara Agar Orangtua Menjadi Teladan Bagi Anak
Menanamkan sopan santun pada anak bisa dimulai dengan mengajarkan kata-kata yang baik dalam setiap aktivitas.
Mulailah dengan mengatakan “tolong” ketika meminta sesuatu, mengajarkan anak mengucapkan terima kasih saat menerima sesuatu, “maaf” ketika melakukan kesalahan, dan “permisi” saat melewati atau ingin mendahului seseorang.
Ucapan salam sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia. Bisa dibilang ini adalah standar norma kesopanan yang berlaku.
Itu seebabnya, ajarkan anak untuk mengucapkan salam saat bertemu atau berkunjung ke rumah orang lain, serta saat akan berpisah. Ini akan menanamkan sikap sopan santun pada anak.
Ucapan salam ini juga biasanya diiringi dengan berjabat tangan untuk menambah keakraban.
Selain itu, anak juga perlu diajarkan untuk menggunakan sapaan yang baik kepada orang yang akan ditemuinya, termasuk pada orang yang lebih tua, misalkan “Om”, “Tante”, “Ibu” atau “Bapak”.
Tidak ada salahnya Anda untuk memberikan informasi terlebih dahulu siapa yang akan ditemui.
Tekankan pada anak untuk selalu bersikap ramah kepada siapa saja dan dalam kondisi apa pun, termasuk ketika mereka sedang berkompetisi.
Suasana sengit saat kompetisi atau bertanding bisa membuat anak dan siapa saja yang terlibat terbawa suasana. Ajarkan mereka untuk bersikap sportif dalam setiap pertandingan agar bisa menghargai kemenangan dan kekalahan.
Artinya, anak bisa menyemangati teman yang kalah dan tidak menertawakannya. Sebaliknya, jika mereka kalah, mereka bisa menerima dengan lapang dada dan memberikan selamat kepada teman yang menang.
Adakalanya anak merasa tidak sabar dalam melakukan sesuatu, termasuk saat berbicara. Jika hal ini terjadi, tak jarang anak memotong pembicaraan orang lain.
Ingatkan anak untuk selalu mendengarkan orang lain berbicara dengan saksama, dan menunggu giliran anak berbicara ketika orang lain telah selesai.
Anda bisa melatih hal tersebut dengan permainan, yakni membuat lingkaran dengan beberapa orang termasuk anak Anda, lalu estafetkan tongkat dan minta setiap orang yang memegang tongkat untuk berbicara. Ini akan melatih kesabaran anak untuk menunggu giliran ia berbicara.
Tata krama atau perilaku sopan santun juga harus Anda tanamkan saat sedang bermain.
Tidak ada salahnya mengajak anak untuk playdate atau bermain bersama dengan anak teman Anda. Dengan begitu, ia akan melatih interaksi sosialnya dengan orang lain.
Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan anak untuk peduli dan berbagi dengan teman, termasuk perihal mainan atau giliran bermain.
Ini mungkin hal yang agak sulit, tapi mengajarkan anak untuk menaruh gadget sejenak saat orang lain sedang berbicara adalah hal yang penting dalam etika sopan santun.
Mulailah dengan diri Anda. Contohkan kepada anak Anda untuk tidak menggunakan ponsel saat sedang berbicara dengan anak atau saat sedang makan bersama anak di meja makan.
Memberikan apresiasi ketika anak berbuat baik adalah hal penting dalam mengajarkan sopan santun kepada anak.
Hal sederhana seperti mengucapkan terima kasih karena anak telah berbagi mainan dengan teman atau karena anak bersikap baik dengan orang yang lebih tua, akan sangat membekas di benak mereka.
Mereka akan merasa senang dan dihargai, sehingga selanjutnya akan dengan senang hati melakukan hal-hal baik atau perilaku sopan santun dengan orang lain.
BACA JUGA: Hindari 10 Kesalahan Orangtua dalam Mendidik Anak Berikut Ini
Mengajarkan sopan santun pada anak memang menjadi tantangan sendiri bagi orang tua. Mulailah dengan memberikan contoh yang baik kepada anak, karena anak adalah cerminan diri orang tua.
Bicarakan dengan pasangan terkait cara terbaik versi keluarga Anda mengajarkan anak sopan santun, karena hal ini butuh kerja sama antara Anda dan pasangan.
Jika masih ada hal-hal yang perlu ditanyakan terkait cara mengajarkan anak sopan santun, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Supaya anak tidak melulu bergantung kepada orangtuanya, terdapat beberapa strategi yang dapat dicoba agar anak mandiri, mulai dari mengajarkan tanggung jawab, membantu belajar membuat keputusan, hingga membiarkan anak menghadapi konsekuensi ketika membuat kesalahan.
Dengan persiapan yang baik, Anda bisa tetap menyusui bayi sambal merawat balita. Yang penting, siapkan balita untuk menyambut kehadiran sang adik.
Umumnya kejang akan berhenti dalam hitungan menit. Sebagai cara mengatasi kejang, pastikan untuk membaringkannya dan tunggu sampai kejang berhenti. Ketahui penanganan lengkapnya!
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved