Orangtua memiliki peran penting untuk mendukung proses belajar membaca anak di rumah. Terdapat beberapa cara mengajari anak membaca yang bisa dicoba, mulai dari mengajaknya membaca bersama, memintanya mengeja secara alami, mengajari bunyi huruf dan cara mengucapkannya, hingga bermain dengan blok huruf.
2023-03-23 00:10:07
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Salah satu cara mengajari anak membaca adalah dengan menjadikannya kegiatan menyenangkan
Table of Content
Saat anak mulai menunjukkan ketertarikan terhadap buku, ini bisa jadi momen yang tepat untuk mengenalkannya kepada dunia baca. Sekarang pun sudah tersedia berbagai media yang bisa digunakan sebagai cara mengajari anak membaca.
Advertisement
Akan tetapi, Anda perlu memastikan bahwa proses pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tanpa paksaan.
Anda juga perlu memahami bahwa kemampuan setiap anak untuk menyerap pembelajaran berbeda. Sehingga, jika si kecil terlihat lebih lambat dalam memahami, bukan berarti mereka tidak mampu.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menyimak berbagai cara mengajarkan anak membaca berikut ini.
Membaca adalah sebuah petualangan. Maka dari itu, lakukan proses pembelajaran ini secara dua arah, interaktif, dan tanpa paksaan.
Berikut adalah cara mengajarkan anak membaca yang bisa Anda coba sehingga mereka tidak hanya bisa merangkai huruf menjadi kata, tapi juga mencintai kegiatan ini.
Salah satu cara mengajarkan anak membaca adalah mengajak mereka untuk membaca buku bersama-sama.
Mengajak anak untuk mendengarkan Anda membaca cerita sejak dini dapat memperkenalkan mereka terhadap buku dan literasi.
Anda juga bisa mengajak anak ke perpustakaan atau toko buku dan memilih buku yang kira-kira mereka sukai. Setelah itu Anda dapat membaca buku tersebut bersama-sama dengan si kecil.
Anda dapat melibatkan anak dengan menanyakan hal-hal yang akan terjadi pada cerita yang sedang dibacakan. Misalnya, Anda bisa menanyakan “habis ini Cinderella akan kemana, ya?”
Dengan melibatkan anak saat membacakan cerita seperti dongeng, lama-kelamaan mereka dapat melihat hubungan antara kata yang Anda ucapkan dengan kata-kata yang tertulis di dalam buku cerita.
Belajar membaca bisa dilakukan di berbagai kesempatan. Contohnya, saat pergi ke mal, menonton televisi, atau mungkin sekadar jalan-jalan di luar rumah.
Atas dasar inilah, Anda bisa mengajarkan anak membaca dengan mengeja apa yang ada di sekitarnya secara alami
Misalnya, saat berada di pinggir jalan dan ada rambu lalu lintas bertuliskan “STOP”, Anda bisa mengajarkan si kecil sambil menunjuk tanda tersebut sambil bilang “Dek, liat tuh ada tanda warna merah, itu bacanya stop, s-t-o-p.”
Atau, saat sedang menonton kartun kesayangannya, kemudian ada tulisan buku di layar, Anda bisa mengajaknya untuk mengeja, “Itu tuh Upin lagi pegang be-u-bu-ka-u-ku, buku.”
Cara mengajarkan anak membaca dan menulis permulaan ini dapat membuat mereka memahami huruf apa yang harus digunakan untuk menulis kata-kata tersebut.
Hal ini juga dapat membuat anak sadar bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan dan dibutuhkan untuk kehidupannya sehari-hari.
Cara mengajarkan anak yang sulit membaca dapat dilakukan dengan membantu mereka dalam memahami bunyi huruf dan cara mengucapkannya.
Untuk bisa belajar membaca, anak perlu tahu cara membaca masing-masing huruf tersebut.
Selain itu, kenalkan juga mengenai pengucapan gabungan huruf seperti “ny” pada imbuhan -nya atau “ng”.
Rasa bosan kemungkinan dapat membuat anak jadi malas belajar membaca. Untuk mengantisipasi masalah ini, Anda memerlukan cara mengajari anak supaya cepat bisa membaca yang menyenangkan.
Anak-anak biasanya hanya bisa fokus dalam waktu singkat. Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengubah proses belajar menjadi permainan yang menyenangkan.
Misalnya, saat berbelanja ke supermarket, Anda mengajak anak untuk mengambil makanan favoritnya, lalu minta mereka untuk menunjuk huruf-huruf yang ada di kemasan.
Dibanding flash card, penggunaan blok huruf atau phonetic reading blocks dianggap lebih efektif untuk mengajarkan anak membaca.
Sebab, flash card hanya akan membiasakan anak menghafal, sedangkan blok huruf bisa mengajarkan anak untuk menganalisis masing-masing huruf dan susunan kata.
Cara mengajari anak membaca tanpa mengeja ini dianggap lebih menyenangkan dan tidak membuat anak merasa bosan saat melakukannya.
Cara mudah mengajari anak membaca yang perlu Anda coba adalah menanyakan tentang cerita dari buku favoritnya.
Saat anak mulai mencoba membaca buku favoritnya, coba minta mereka untuk menceritakan kembali tentang tokoh dan cerita yang ada di buku tersebut.
Hal ini dinilai membantu anak untuk tidak hanya sekadar bisa membaca, tapi juga memahami apa yang dibacanya.
Belajar menulis dianggap sebagai salah satu cara cepat mengajari anak membaca. Pasalnya, membaca dan menulis adalah dua kemampuan yang tidak bisa dipisahkan.
Anda bisa mencoba mengajarkan anak menulis menggunakan pensil warna, krayon, atau media apa pun untuk membuatnya mengenal lebih jauh huruf dan angka.
Memberikan label pada benda-benda di rumah juga bisa menjadi cara mengajar anak membaca dan menulis. Sebab, hal ini memungkinkan mereka untuk mengenal huruf-huruf dan pengejaannya.
Tempel label berisi nama benda tersebut pada perabotan di rumah, seperti kulkas, kursi, meja, buku, atau kursi. Dengan begitu, anak akan belajar cara pengucapan sekaligus cara membaca nama dari masing-masing benda tersebut.
Saat anak mulai mengerti konsep ini, Anda dapat mencopot label dan meminta mereka memasangnya kembali sesuai dengan nama yang tertulis di label.
Salah satu teknik mengajar anak membaca yang cukup ampuh adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap buku atau literasi.
Cara terbaik untuk menumbuhkan rasa cinta membaca adalah menjadikannya sebagai kebiasaan. Jadilah contoh yang baik untuk anak dan tunjukkan bahwa membaca adalah kegiatan yang menyenangkan.
Cara mengajari anak membaca lainnya adalah meminta mereka untuk lebih aktif saat sedang membaca.
Anda dapat bertanya tentang informasi apa yang telah anak dapatkan dari membaca buku. Dengan begitu, mereka bisa mengingat kembali kata-kata apa yang telah dipelajari.
Tips mengajar anak membaca yang tak boleh dilupakan adalah memulai dari buku yang mudah dimengerti terlebih dahulu.
Bagaimana anak bisa mengerti dan memahami apa yang mereka baca jika informasinya terlalu rumit?
Maka dari itu, cobalah untuk memilih buku-buku yang kiranya disukai anak. Cara agar anak cepat membaca ini dinilai cukup efektif.
Cara cepat belajar membaca yang bisa dipraktikkan saat berada di luar rumah adalah berinteraksi dengan tulisan yang ada di sekitar anak.
Misalnya, ketika Anda dan anak sedang berada di dalam mobil. Cobalah cari papan atau baliho besar dan bacakan tulisan tersebut dengan keras sehingga anak bisa mendengarnya.
Selain itu, Anda juga bisa memberi tahu huruf pertama dari tulisan yang dibaca. Dari sini, Anda dapat memberikan pertanyaan, seperti:
Cara agar anak lancar membaca ini juga menyenangkan dan bisa dijadikan permainan ketika sedang terjebak kemacetan di jalanan.
Teknik belajar membaca lainnya yang bisa Anda praktikkan adalah menggunakan kata-kata yang familiar atau tidak asing di telinga anak.
Dikutip dari situs Read and Spell, menggunakan kata-kata yang familiar di telinga anak dapat membuat mereka lebih mudah dalam belajar membaca.
Kata-kata yang familiar di telinga anak meliputi namanya, benda favoritnya, atau makanan kesukaannya.
Belajar membaca dengan cepat membutuhkan kesabaran. Anda perlu sabar dalam menghadapi anak yang sedang berusaha belajar membaca.
Perlu diingat, setiap anak memiliki tingkat kecepatannya masing-masing dalam mempelajari sesuatu. Jadi, ada baiknya Anda membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
Baca Juga
Setelah memahami berbagai tips mengajari anak membaca di atas, Anda juga perlu usia yang tepat bagi anak untuk belajar membaca.
Rata-rata anak umumnya bisa membaca pada usia 6 atau 7 tahun. Sebagian anak bisa saja belajar lebih cepat dan sudah menguasai kemampuan ini pada usia 4 atau 5 tahun.
Meski begitu, Anda perlu memahami bahwa lebih dulu bisa membaca, bukan berarti selalu jadi lebih pintar di sekolah.
Begitu juga sebaliknya, tidak sedikit anak yang terlambat belajar membaca, bisa mengejar ketertinggalannya dan akhirnya jadi siswa berprestasi di sekolah.
Hingga saat ini, masih ada perdebatan soal usia yang paling baik untuk mengajari anak belajar membaca. Sebagian berpendapat bahwa mengajarkan membaca sejak usia dini dapat membantunya lebih siap saat masuk sekolah.
Di sisi lain, ada juga yang menganggap bahwa mengajari anak membaca terlalu dini kurang baik. Sebab, saat anak tampak kesulitan memahami, bisa muncul kecurigaan gangguan belajar. Padahal memang di usia tersebut anak belum siap untuk memulainya.
Sehingga, semuanya keputusan ada di tangan orangtua. Satu hal yang pasti, hal tersebut tidak bisa dipaksakan dan perlu disesuaikan dengan perkembangan si kecil.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar cara melatih anak membaca dan kesehatan si kecil, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi berguna untuk melegakan pernapasannya. Anda bisa melakukannya dengan cara membuang lendir di hidung hingga menjaga kelembapan udara di rumah
Matematika seringkali menjadi momok bagi anak dan juga orangtua yang mengajarinya. Namun Anda tak perlu khawatir karena sekarang Anda bisa mengajarkan anak berhitung mudah dengan menggunakan jarinya lewat metode jarimatika. Mau tahu seperti apa caranya? Ini dia.
Sebagai orang tua, Anda tentu ingin memberikan awal kehidupan yang baik untuk bekal Si Kecil. Salah satu caranya adalah dengan mempraktekkan tips parenting yang tepat agar anak tumbuh sehat dan bahagia.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved