logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

10 Cara Menemani Anak Masuk Rumah Sakit agar Ia Tak Cemas

open-summary

Ketika anak masuk rumah sakit untuk dirawat, mungkin ia dapat merasa takut dan cemas. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa tips yang bisa dicoba orangtua, seperti selalu menemaninya, menahan emosi, hingga mengajak anak untuk bertemu petugas rumah sakit.


close-summary

2023-03-18 01:03:04

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Anak masuk rumah sakit

Saat anak masuk rumah sakit, temani dia agar tidak merasa cemas.

Table of Content

  • 10 cara menemani anak masuk rumah sakit agar ia tak ketakutan
  • Berbagai hal yang bisa membuat anak takut di rumah sakit

Ketika anak masuk rumah sakit untuk dirawat inap, wajar jika dirinya menangis dan merasa cemas saat dihadapi dengan peralatan infus, suntikan, hingga dokter. Di dalam situasi ini, orangtua tetap disarankan untuk tetap tenang agar tidak menimbulkan ketegangan yang dapat membuat si kecil semakin ketakutan.

Advertisement

10 cara menemani anak masuk rumah sakit agar ia tak ketakutan

Ada kalanya orangtua merasa kasihan saat anak kecil dirawat di rumah sakit. Namun, sejumlah kondisi medis tertentu mengharuskan mereka mendapatkan perawatan intensif di bawah pengawasan dokter.

Agar perawatan anak berjalan lancar, cobalah beberapa tips menemani anak sakit di rumah sakit di bawah ini.

1. Selalu temani anak

Ketika bayi dirawat di rumah sakit, Anda dan pasangan sebaiknya terus menemaninya. Keberadaan kalian dianggap bisa membuat anak merasa tenang dan tidak ketakutan saat menjalani pemeriksaan dokter.

Jangan lupa untuk memberikan pelukan dan pujian selama anak dirawat di rumah sakit. Genggam tangannya saat ia diinfus. Jika perlu, alihkan perhatiannya dengan bercerita.

2. Bersabarlah menghadapi anak

gambar anak di rumah sakit
Gambar anak di rumah sakit.

Terkadang, sulit bagi kita untuk menahan emosi ketika anak marah, menangis, dan berteriak saat diperiksa dokter atau perawat. Namun, Anda tetap disarankan untuk bersabar dan menenangkan diri.

Jika Anda meluapkan amarah, kemungkinan anak malah menjadi lebih takut dan bersedih sehingga perawatannya menjadi tidak maksimal selama di rumah sakit.

3. Bantu anak untuk memahami situasi

Anak mungkin tidak mengerti mengapa dirinya harus masuk di rumah sakit dan tangannya harus disuntik dengan selang infus.

Sebagai orangtua, cobalah bantu anak untuk memahami dan menjelaskan situasinya. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti supaya ia bisa tenang dan tidak takut.

Selain itu, jujurlah kepada anak bahwa ia akan merasakan rasa sakit saat disuntik atau diinfus. Akan tetapi, tegaskan juga kepada anak bahwa hal ini dilakukan demi kebaikannya.

4. Biarkan anak berkeluh kesah

Ingatkan pada anak bahwa wajar jika ia menangis dan merasa takut. Di saat yang bersamaan, bantu si kecil untuk mengutarakan perasaannya.

Setelah itu, dengarkan keluh kesah anak. Jadilah teman pendengar yang baik saat ia membutuhkan keberadaan Anda.  

5. Ajak anak untuk berkenalan dengan petugas rumah sakit

Jika anak merasa takut saat dirawat, coba ajak ia untuk berkenalan dengan para petugas di rumah sakit, misalnya dokter hingga suster. Pastikan ia tahu bahwa mereka berpengalaman dalam menyembuhkan anak-anak yang sedang sakit.

Dorong anak untuk mengakrabkan diri dengan petugas di rumah sakit dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam benaknya.

Di samping itu, Anda sebagai orangtua juga perlu bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan anak selama ia dirawat di rumah sakit.

6. Bawa mainan favorit anak ke rumah sakit

Beberapa anak tidak bisa jauh dari mainan favoritnya, seperti boneka atau mobil-mobilan. Untuk membuat anak merasa nyaman layaknya di rumah, cobalah bawa mainan favorit si kecil.

Keberadaan mainan favorit anak ke rumah sakit diharapkan bisa menenangkan perasaan cemas yang dirasakannya.

7. Jangan berbohong pada anak

gambar anak di rumah sakit
Gambar anak di rumah sakit.

Salah satu alasan anak takut ketika dirawat di rumah sakit adalah suntikan. Atas dasar ini, mungkin sebagian orangtua berbohong kepada anak dan mengatakan bahwa dirinya tak akan disuntik.

Dikutip dari UOFM Health, hal ini tidak seharusnya dilakukan. Berbohong kepada anak dapat membuatnya tidak percaya lagi kepada orangtuanya ketika harus diajak ke rumah sakit. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kecemasan anak.

8. Berikan distraksi

Tidak ada larangan di rumah sakit yang menyatakan bahwa anak tidak boleh menonton televisi atau mendengarkan lagu kesukaannya saat disuntik. Oleh karena itu, Anda dapat memberikannya saat si kecil hendak disuntik oleh dokter.

Selain menonton televisi atau mendengarkan musik, cobalah berbagai aktivitas lain yang disukai anak, misalnya menonton video favorit, membaca buku, atau bermain game. Sejumlah aktivitas ini diharapkan bisa menjadi pengalih sehingga anak tidak takut saat disuntik.

9. Memberikan hadiah

Saat bayi di rumah sakit merasa ketakutan saat diinfus atau disuntik oleh dokter, cobalah berikan hadiah sebagai bentuk apresiasi Anda atas keberanian mereka.

Hadiah yang dimaksud tidak harus berupa sesuatu yang mewah atau mahal. Memberikannya makanan, es krim, atau mengajaknya jalan-jalan setelah sembuh juga dianggap sebagai hadiah berharga bagi si kecil.

Hal ini diharapkan dapat membuat ia termotivasi untuk memberanikan diri saat harus dirawat di rumah sakit.

10. Jaga kesehatan Anda

Anda juga perlu memperhatikan kesehatan diri selama menemani anak di rumah sakit. Jangan sampai Anda kelelahan dan jatuh sakit juga.

Baca Juga

Baca Juga

  • Ciri-Ciri Anak Depresi yang Harus Orangtua Waspadai
  • Apakah Tisu Basah Baik untuk Wajah Si Kecil?
  • Mengenal Kecerdasan Interpersonal dan Ciri-cirinya pada Anak

Berbagai hal yang bisa membuat anak takut di rumah sakit

Penting bagi orangtua untuk mengetahui hal-hal yang bisa membuat anak trauma dan ketakutan di rumah sakit. Hal ini dilakukan agar Anda bisa melakukan persiapan untuk menenangkan anak.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat anak merasa takut di rumah sakit:

  • Ditinggal sendirian oleh orangtua
  • Merasakan sakit akibat prosedur medis, contohnya disuntik
  • Melihat luka akibat cedera pada bagian tubuh
  • Melihat peralatan medis yang terlihat dan terdengar menakutkan
  • Berpikiran bahwa menginap di rumah sakit adalah sebuah hukuman
  • Melihat anak-anak lain sedang sakit
  • Takut akan kematian.

Semoga dengan memahami hal-hal yang bisa membuat anak takut ini, Anda bisa mengantisipasinya supaya si kecil bisa merasa tenang.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentingkesehatan anakparenting stress

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved