Ketika anak masuk rumah sakit untuk dirawat, mungkin ia dapat merasa takut dan cemas. Untuk mengatasinya, terdapat beberapa tips yang bisa dicoba orangtua, seperti selalu menemaninya, menahan emosi, hingga mengajak anak untuk bertemu petugas rumah sakit.
2023-03-18 01:03:04
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Saat anak masuk rumah sakit, temani dia agar tidak merasa cemas.
Table of Content
Ketika anak masuk rumah sakit untuk dirawat inap, wajar jika dirinya menangis dan merasa cemas saat dihadapi dengan peralatan infus, suntikan, hingga dokter. Di dalam situasi ini, orangtua tetap disarankan untuk tetap tenang agar tidak menimbulkan ketegangan yang dapat membuat si kecil semakin ketakutan.
Advertisement
Ada kalanya orangtua merasa kasihan saat anak kecil dirawat di rumah sakit. Namun, sejumlah kondisi medis tertentu mengharuskan mereka mendapatkan perawatan intensif di bawah pengawasan dokter.
Agar perawatan anak berjalan lancar, cobalah beberapa tips menemani anak sakit di rumah sakit di bawah ini.
Ketika bayi dirawat di rumah sakit, Anda dan pasangan sebaiknya terus menemaninya. Keberadaan kalian dianggap bisa membuat anak merasa tenang dan tidak ketakutan saat menjalani pemeriksaan dokter.
Jangan lupa untuk memberikan pelukan dan pujian selama anak dirawat di rumah sakit. Genggam tangannya saat ia diinfus. Jika perlu, alihkan perhatiannya dengan bercerita.
Terkadang, sulit bagi kita untuk menahan emosi ketika anak marah, menangis, dan berteriak saat diperiksa dokter atau perawat. Namun, Anda tetap disarankan untuk bersabar dan menenangkan diri.
Jika Anda meluapkan amarah, kemungkinan anak malah menjadi lebih takut dan bersedih sehingga perawatannya menjadi tidak maksimal selama di rumah sakit.
Anak mungkin tidak mengerti mengapa dirinya harus masuk di rumah sakit dan tangannya harus disuntik dengan selang infus.
Sebagai orangtua, cobalah bantu anak untuk memahami dan menjelaskan situasinya. Gunakan kata-kata yang mudah dimengerti supaya ia bisa tenang dan tidak takut.
Selain itu, jujurlah kepada anak bahwa ia akan merasakan rasa sakit saat disuntik atau diinfus. Akan tetapi, tegaskan juga kepada anak bahwa hal ini dilakukan demi kebaikannya.
Ingatkan pada anak bahwa wajar jika ia menangis dan merasa takut. Di saat yang bersamaan, bantu si kecil untuk mengutarakan perasaannya.
Setelah itu, dengarkan keluh kesah anak. Jadilah teman pendengar yang baik saat ia membutuhkan keberadaan Anda.
Jika anak merasa takut saat dirawat, coba ajak ia untuk berkenalan dengan para petugas di rumah sakit, misalnya dokter hingga suster. Pastikan ia tahu bahwa mereka berpengalaman dalam menyembuhkan anak-anak yang sedang sakit.
Dorong anak untuk mengakrabkan diri dengan petugas di rumah sakit dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang ada di dalam benaknya.
Di samping itu, Anda sebagai orangtua juga perlu bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan anak selama ia dirawat di rumah sakit.
Beberapa anak tidak bisa jauh dari mainan favoritnya, seperti boneka atau mobil-mobilan. Untuk membuat anak merasa nyaman layaknya di rumah, cobalah bawa mainan favorit si kecil.
Keberadaan mainan favorit anak ke rumah sakit diharapkan bisa menenangkan perasaan cemas yang dirasakannya.
Salah satu alasan anak takut ketika dirawat di rumah sakit adalah suntikan. Atas dasar ini, mungkin sebagian orangtua berbohong kepada anak dan mengatakan bahwa dirinya tak akan disuntik.
Dikutip dari UOFM Health, hal ini tidak seharusnya dilakukan. Berbohong kepada anak dapat membuatnya tidak percaya lagi kepada orangtuanya ketika harus diajak ke rumah sakit. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan kecemasan anak.
Tidak ada larangan di rumah sakit yang menyatakan bahwa anak tidak boleh menonton televisi atau mendengarkan lagu kesukaannya saat disuntik. Oleh karena itu, Anda dapat memberikannya saat si kecil hendak disuntik oleh dokter.
Selain menonton televisi atau mendengarkan musik, cobalah berbagai aktivitas lain yang disukai anak, misalnya menonton video favorit, membaca buku, atau bermain game. Sejumlah aktivitas ini diharapkan bisa menjadi pengalih sehingga anak tidak takut saat disuntik.
Saat bayi di rumah sakit merasa ketakutan saat diinfus atau disuntik oleh dokter, cobalah berikan hadiah sebagai bentuk apresiasi Anda atas keberanian mereka.
Hadiah yang dimaksud tidak harus berupa sesuatu yang mewah atau mahal. Memberikannya makanan, es krim, atau mengajaknya jalan-jalan setelah sembuh juga dianggap sebagai hadiah berharga bagi si kecil.
Hal ini diharapkan dapat membuat ia termotivasi untuk memberanikan diri saat harus dirawat di rumah sakit.
Anda juga perlu memperhatikan kesehatan diri selama menemani anak di rumah sakit. Jangan sampai Anda kelelahan dan jatuh sakit juga.
Baca Juga
Baca Juga
Penting bagi orangtua untuk mengetahui hal-hal yang bisa membuat anak trauma dan ketakutan di rumah sakit. Hal ini dilakukan agar Anda bisa melakukan persiapan untuk menenangkan anak.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa membuat anak merasa takut di rumah sakit:
Semoga dengan memahami hal-hal yang bisa membuat anak takut ini, Anda bisa mengantisipasinya supaya si kecil bisa merasa tenang.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Terdapat sejumlah kemungkinan penyebab haid tidak teratur pada usia 12 tahun ke atas, mulai dari fase pubertas, kelebihan hormon androgen, stres, hingga olahraga berlebihan.
Perkembangan fisik laki-laki dan perempuan pada masa pubertas tentunya berbeda-beda. Namun, masa pubertas umumnya terjadi pada usia 8-15 tahun dan berlangsung sepanjang empat tahun.
Peran orang tua sangatlah diperlukan dalam kehidupan anak. Mulai dari memenuhi kebutuhannya, membuat anak merasa aman dan dicintai, hingga menanamkan nilai yang baik pada diri si kecil.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved