Mendidik anak di era digital bisa dikatakan penuh tantangan. Diantara bahaya tersebut adalah cyberbullying, phedofilia, perjudian online bahkan pemerasan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
25 Jun 2020
Seorang anak perempuan sedang asik memainkan gawainya
Table of Content
Perkembangan teknologi di era digital dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua bagi anak-anak. Di satu sisi, perkembangan tersebut memudahkan anak dalam belajar tentang banyak hal yang tidak bisa ia dapatkan di sekolah. Sementara di sisi lainnya, kemajuan ini juga membawa sejumlah bahaya bagi mereka, di antaranya cyberbullying, pedofilia, pornografi, hingga kekerasan.
Advertisement
Di sinilah peran orangtua diperlukan untuk mengantisipasi bahaya-bahaya tersebut. Mendidik anak dengan cara-cara konvensional saja tidak cukup, Anda sebagai orangtua setidaknya perlu memahami cara mendidik anak di era digital, misalnya seputar perlindungan privasi mereka, dan berbagai penyesuaian lainnya untuk diajarkan kepada anak.
Berikut adalah beberapa cara mendidik anak di era digital yang dapat membantu Anda mengantisipasi bahaya-bahaya online yang mengancam anak.
Orangtua bertanggung jawab dalam mengawasi tindakan dan perbuatan anak-anaknya, termasuk saat berselancar di dunia maya. Akan tetapi, konten-konten negatif bisa saja muncul tiba-tiba dan memancing keingintahuan anak.
Menggunakan aplikasi ramah anak bisa jadi pilihan sebagai cara mendidik anak di era digital dan mendisiplinkan penggunaan smartphone. Sudah banyak pengembang perangkat lunak yang memungkinkan orangtua memasang aplikasi ramah anak atau melalui parental control.
Beberapa contoh perangkat lunak yang bisa dipilih untuk sebagai parental control adalah Kaspersky Safe Kids dan Net Nanny. Khusus untuk mesin pencari, ada aplikasi Kiddle, Kidrex dan Wackysafe yang ramah anak dengan tampilan menarik.
Anda bisa memasang aplikasi tersebut pada smartphone yang digunakan oleh anak. Setelah dipasangkan, Anda juga sebaiknya menjelaskan kepada anak mengapa gawai mereka harus dilengkapi aplikasi tersebut. Sebaiknya jangan memasang aplikasi secara sembunyi-sembunyi untuk memata-matai anak agar mereka merasa privasinya dihargai oleh Anda.
Di samping parental control, ada juga aplikasi ramah anak yang dapat digunakan untuk belajar sesuai dengan masa tumbuh kembang mereka. Aplikasi Duolingo dapat digunakan untuk belajar bahasa, Quick Maths untuk belajar berhitung, atau PBS Kids Video yang berisi animasi pembelajaran aktivitas sehari-hari.
Satu tindakah bisa mengalahkan seribu kata. Oleh karena itu, contoh nyata orangtua dalam menggunakan gawai atau smartphone bisa menjadi cara mendidik anak di era digital yang efektif.
Bertindaklah sopan dan bijak di media sosial karena anak-anak merupakan peniru handal. Selain itu, orangtua juga harus membatasi penggunaan gawai pada saat berada di rumah bersama anak-anak supaya bisa ditiru oleh mereka.
Pada waktu dan tempat-tempat tertentu, sediakan zona bebas teknologi atau barang elektronik di rumah. Selalu sediakan waktu untuk makan bersama, bercengkrama, dan bicara dari hati ke hati dengan bertatap muka. Mematikan televisi yang tidak ditonton juga dapat membantu untuk fokus pada setiap anggota keluarga.
Untuk mencegah anak ketagihan smartphone sejak kecil, batasi penggunaan gawai tidak lebih dari dua jam setiap harinya. Temani anak bermain permainan konvensional yang menstimulasi kreativitas. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat mendorong terjalin ikatan yang kuat antara keluarga sekaligus kebiasaan makan dan tidur yang lebih baik.
Ketika anak mulai bisa berselancar sendiri di dunia maya, segera berikan peringatan pada anak agar tidak sembarangan menyebarkan hal-hal yang berbau privasi di dunia online. Hal-hal tersebut dapat berupa foto, alamat, nomor telfon, dan semacamnya.
Karena sekalinya hal-hal di atas tersebar secara online, maka akan sulit untuk dihapus atau ditarik lagi seluruhnya. Selain itu, beri tahu anak untuk menghindari dan menolak jika ada orang-orang tak dikenal yang meminta foto, video, atau bertemu langsung.
Cara mendidik anak di era digital lainnya adalah dengan membuat kontrak penggunaan smartphone, khususnya jika anak telah beranjak remaja. Diskusikan apa saja kesepakatan yang akan ditulis di dalam kontrak.
Masukkan ketentuan, larangan, dan sanksi yang akan Anda berikan terkait dengan penggunaan ponsel. Kontrak tertulis akan menuntu anak untuk bersikap serius dan belajar bertanggung jawab terhadap kesepakatan yang dibuat.
Baca Juga
Menghindari perkembangan teknologi merupakan hal yang mustahil dilakukan di era digital ini. Oleh karena itu, penggunaan teknologi yang bijak sangat diperlukan.
Dengan menerapkan cara mendidik anak di era digital sebagaimana yang dijelaskan di atas, dapat mendorong pengetahuan dan pengembangan potensi anak sekaligus mencegahnya dari bahaya-bahaya online yang ada.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Untuk mengatasi dan mendisiplinkan anak nakal, terdapat sejumlah strategi yang dapat diterapkan orangtua di rumah, mulai dari memberikan pengertian pada anak, menunjukkan kasih sayang namun tetap tegas, mengajarkan konsekuensi, hingga menjadi panutan yang baik.
10 Mei 2022
Anak tantrum sering kali menangis kencang, berguling di lantai, dan berteriak-teriak. Cara mengatasi kondisi ini dapat dilakukan dengan memberi pengertian, dan mengalihkan perhatiannya.
14 Mar 2022
Main boneka tidak hanya menyenangkan bagi anak, tapi juga memiliki manfaat bagi perkembangan keterampilan diri dan kemampuan sosialnya.
28 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved