logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Cara Mendeteksi Kanker Payudara Melalui SADARI dan SADANIS

open-summary

Terdapat dua cara mendeteksi kanker payudara yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI, yaitu SADARI dan SADANIS. SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri, sedangkan SADANIS adalah pemeriksaan payudara klinis yang dilakukan oleh dokter.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Jun 2023

Cara mendeteksi kanker payudara untuk wanita

Cara mendeteksi kanker payudara dapat dilakukan dengan SADARI

Table of Content

  • Cara mendeteksi kanker payudara sendiri (SADARI)
  • Pemeriksaan kanker payudara secara klinis (SADANIS)

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Menurut data dari Globocan per tahun 2020, jumlah kasusnya mencapai 68.858 atau sekitar 16,6 persen dari total 396.914 kasus kanker di Tanah Air, dengan jumlah kematian lebih dari 22 ribu jiwa. 

Advertisement

Oleh sebab itu, penting bagi wanita untuk memahami cara mendeteksi kanker payudara dengan metode SADARI dan SADANIS sedini mungkin. 

Cara mendeteksi kanker payudara sendiri (SADARI)

cara mendeteksi kanker payudara dengan SADARI
Cara mendeteksi kanker payudara SADARI harus dilakukan secara rutin

SADARI atau periksa payudara sendiri bisa dilakukan di rumah dan direkomendasikan untuk wanita 20 tahun ke atas. Pemeriksaan ini dilaksanakan dengan meraba untuk menemukan ada tidaknya perubahan pada buah dadapayudara. 

Kamu tidak memerlukan alat apa pun untuk mencoba cara mendeteksi kanker payudara secara dini ini. Berikut langkah-langkah pemeriksaan SADARI yang bisa dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi:

1. Berdiri tegak

Saat berdiri tegak, perhatikan ada tidaknya perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara maupun pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. 

2. Angkat kedua lengan ke atas

Selanjutnya, angkat kedua lengan ke atas sambil menekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke arah depan dan perhatikan payudara. Setelah itu, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. 

3. Posisikan kedua tangan pada pinggang

Posisikan kedua tangan pada pinggang (berkacak pinggang), lalu condongkan bahu ke arah depan sampai payudara menggantung. 

Setelah itu, dorong kedua siku ke depan dan kencangkan (kontraksikan) otot dada.

4. Angkat lengan kiri ke atas

Angkat lengan kiri ke atas dan tekuk siku hingga tangan kiri menyentuh bagian atas punggung. Gunakan ujung jari tangan kanan untuk meraba dan menekan area payudara sambil mencermati seluruh bagian payudara kiri sampai ke area ketiak. 

Setelah itu, raba payudara dengan gerakan atas-bawah, lingkaran, dan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan. 

5. Cubit kedua puting

Cobalah untuk mencubit lembut kedua puting dan cermati ada tidaknya cairan yang keluar. Seandainya ada, segera periksakan diri ke dokter.

6. Posisi tiduran

Cara mendeteksi kanker payudara secara manual juga bisa dilakukan dengan posisi tiduran. Kamu dapat meletakkan bantal di bawah pundak kanan dan mengangkat lengan ke arah atas. 

Perhatikan payudara kanan dan lakukan 3 pola gerakan, yakni atas-bawah, lingkaran, dan lurus seperti sebelumnya. Kemudian, tekan seluruh bagian payudara sampai ke sekitar ketiak dengan menggunakan ujung-ujung jari. 

Kamu dianjurkan untuk rutin melakukan SADARI, setidaknya sebulan sekali dengan jadwal yang sama setiap bulannya. 

Jika saat melakukan SADARI, kamu menemukan ciri-ciri kanker payudara, seperti benjolan, perubahan pada ukuran atau bentuk payudara, kulit payudara mengerut atau cekung, puting melesak ke dalam, hingga keluarnya cairan dari puting padahal tidak menyusui, penting untuk melakukan SADANIS guna memastikan penyebab di baliknya.

Pemeriksaan kanker payudara secara klinis (SADANIS)

cara mendeteksi kanker payudara dengan sadanis
Cara mendeteksi kanker payudara dengan SADANIS oleh dokter

Berbeda dengan SADARI, SADANIS adalah pemeriksaan payudara klinis. Itu artinya, cara mendeteksi dini kanker payudara ini dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter. 

Berikut sejumlah prosedur yang bisa dilakukan dokter spesialis kanker untuk mendiagnosis kanker payudara:

1. Pemeriksaan payudara

Dokter akan memeriksa kedua payudara dan kelenjar getah bening di ketiak untuk menemukan ada tidaknya benjolan atau kejanggalan lain.

2. Mammografi

Mammografi atau (mammogram) adalah rontgen khusus payudara yang umumnya dilakukan untuk mendiagnosis kanker payudara. Jika terdapat kelainan yang terdeteksi selama mammografi, dokter bisa menyarankan mammografi diagnostik untuk mengevaluasinya lebih lanjut.

3. USG payudara

Prosedur USG memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat struktur dan jaringan yang ada di dalam tubuh. Dalam hal ini, USG payudara bisa digunakan untuk menentukan apakah benjolan di dalam payudara berupa massa yang padat atau kista berisi cairan.

4. MRI payudara

Prosedur MRI menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar detail dari bagian tubuh tertentu. Sebelum pemindaian, pewarna khusus akan diberikan melalui suntikan ke pembuluh darah pasien agar menciptakan gambar yang jelas tentang kemungkinan kanker.

MRI juga dapat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak sel kanker yang tumbuh di payudara atau untuk memeriksa kanker payudara lainnya.

5. Biopsi

Biopsi menggunakan alat khusus yang dipandu oleh sinar-X atau tes pencitraan lain untuk mengambil sampel sel payudara yang dicurigai sebagai kanker. Sampel ini kemudian diuji di laboratorium guna menentukan apakah sel bersifat kanker atau tidak.

Cara mendeteksi kanker payudara ini juga dapat membantu menentukan jenis sel yang terlibat dalam kanker payudara, tingkat agresivitasnya, serta reseptor hormon atau reseptor lain yang dimilikinya, yang dapat mempengaruhi pengobatan.

Setelah pemeriksaan dilakukan, dokter akan meninjau hasilnya. Jika terdiagnosis sebagai kanker, dokter akan menjelaskannya pada pasien dan menyarankan pemeriksaan tambahan, tergantung pada stadium kanker serta penanda tumor.

Tingkat atau stadium kanker payudara juga dapat membantu menentukan jenis pengobatan yang sesuai untuk pasien. 

Stadium kanker payudara terdiri dari 0-4. Stadium 0 adalah yang paling ringan dan stadium 4 menandakan kondisi yang paling berat karena kanker telah menyebar ke area tubuh lainnya.

Pengobatan yang dapat diberikan untuk penderita kanker payudara meliputi kemoterapi, operasi, radioterapi, terapi hormon, serta terapi biologis. Sementara tingkat kelangsungan hidup penderita umumnya baik, khususnya apabila terdeteksi sejak dini. 

Maka dari itu, cobalah praktikkan SADARI secara rutin di rumah dan lakukan SADANIS secara berkala ke rumah sakit. 

Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mendeteksi kanker payudara yang mudah dikenali, kamu bisa mengunjungi klinik online spesialis onkologi di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

kanker payudarakanker

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved