First impression artinya kesan pertama yang timbul terhadap seseorang sepersekian detik saat pertemuan pertama. Tak hanya fisik, banyak faktor penentu first impression yang baik. Apa saja?
21 Jun 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Selain tampilan fisik, kesan pertama juga ditentukan dari bahasa tubuh
Table of Content
First impression artinya kesan pertama. First impression yang baik sangat penting dalam membangun hubungan. Banyak orang yang mempersiapkan diri agar mendapat kesan pertama yang baik.
Advertisement
Lantas, langkah apa yang harus dilakukan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
First impression artinya kesan yang terhadap seseorang atau sesuatu yang timbul sepersekian detik saat pertemuan pertama.
Penelitian dalam Cognitive, Affective & Behavioral Neuroscience menyatakan bahwa ingatan-ingatan pada kesan pertama mampu memengaruhi tindakan seseorang di masa depan.
Beberapa penelitian yang dikutip Association for Psychological Science pun menyatakan bahwa first impression bisa bertahan berbulan-bulan, bahkan memengaruhi penilaian pribadi seseorang.
Itulah sebabnya, first impression sangat penting dalam membangun dan membina hubungan, baik pekerjaan, pertemanan, maupun percintaan.
Faktor penentu first impression yang baik
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kesan pertama terhadap seseorang, antara lain:
Penampilan fisik memang seharusnya tidak dijadikan patokan untuk menilai seseorang. Hanya saja, ketika pertama kali bertemu seseorang, otak Anda cenderung memusatkan perhatian pada sejumlah ciri khusus yang tampak, seperti wajah dan gaya berpakaian.
Tak hanya tampilan luar, beberapa penelitian juga menyatakan bahwa orang cenderung membentuk kesan sepersekian detik mengenai karakteristik, sifat, tujuan, nilai, dan keyakinan seseorang berdasarkan perilaku sederhana.
Contohnya, Anda menyimpulkan seseorang memiliki sifat malas setelah mengamatinya lebih memilih naik lift daripada tangga.
Anda mungkin mulai mempertanyakan tentang kesan pertama yang Anda tinggalkan terhadap seseorang. Setiap orang pasti ingin memiliki first impression yang baik dalam ingatan orang lain.
Untuk mewujudkannya, ikuti beberapa kiat menciptakan kesan pertama yang baik berikut ini:
Ketika bertemu orang lain, orang cenderung fokus pada komunikasi verbal yang diucapkan. Padahal, komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh juga dapat menggambarkan perasaan Anda dalam situasi tertentu. Ini juga bisa membentuk kesan.
Bahasa tubuh yang perlu Anda perhatikan meliputi sikap tubuh, gerak tubuh, kecenderungan untuk gelisah, atau perubahan ekspresi yang cepat.
Anda bisa mengasah bahasa tubuh untuk menciptakan kesan pertama yang baik. Misalnya saja, menghindari menyilangkan tangan karena mengesankan sikap tertutup dan menjaga kontak mata saat berbicara dengan seseorang.
Jangan ragu mengekspresikan minat dan antusiasme pada perkataan yang dilontarkan oleh lawan bicara Anda. Ini bisa membantu meningkatkan peluang Anda mendapatkan first impression yang baik.
Cobalah untuk membuat komentar atau pertanyaan yang bijak dan jujur, sehingga percakapan dua arah akan tetap mengalir dan lawan bicara tahu bahwa Anda sedang memperhatikannya.
Ekspresi wajah yang menampilkan emosi positif seperti kebahagiaan juga bisa memberikan kesan positif terhadap lawan bicara Anda. Jadi, jangan ragu untuk tersenyum atau tertawa saat berbicara dengan seseorang.
Cobalah fokus pada ekspresi wajah yang lebih santai dan alami, tanpa terkesan dipaksakan. Pastikan juga untuk memberikan ekspresi wajah yang sesuai dengan konteks percakapan yang berlangsung.
Pakaian bisa mencerminkan minat, hobi, bahkan kepribadian. Kenali situasi pertemuan dan orang yang akan Anda temui. Meski lebih suka berpakaian santai, tapi ada beberapa situasi yang membutuhkan penampilan sedikit lebih formal.
Hal terpenting adalah pakaian yang bersih dan nyaman, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan membangun kesan yang baik dalam ingatan.
Anda perlu memperhatikan gaya bicara saat bertemu dengan orang lain. Gaya bicara kepada teman pastinya berbeda dengan bicara kepada orang yang lebih tua.
Memberikan kesan pertama yang baik tidak perlu menonjolkan diri dengan topik yang berat. Menyelipkan obrolan ringan dan netral seperti membahas tentang cuaca, hobi, atau kejadian sehari-hari juga bisa meninggalkan kesan yang positif dan tidak membosankan.
Anda juga perlu menghindari topik sensitif dan menghakimi yang bisa menimbulkan ketersinggungan bahkan kesan pertama yang buruk. Misalnya, SARA, merendahkan selera orang lain, atau ujaran kebencian.
BACA JUGA: Mengenal Halo Effect dan Dampaknya bagi Kehidupan Seseorang
Itulah beberapa hal tentang kesan pertama yang perlu Anda pahami. First impression yang baik bisa memengaruhi kehidupan Anda di masa depan, termasuk keberlangsungan hubungan dengan orang lain.
Tidak ada salahnya mempersiapkan diri sebaik mungkin saat pertemuan pertama. Bukan hanya fisik, perilaku sederhana dan tutur kata juga bisa memengaruhi kesan pertama seseorang terhadap Anda.
Tidak perlu terlalu khawatir dengan kesan pertama yang muncul setelah pertemuan pertama Anda. Terkadang, kesan pertama ini muncul dari hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan. Hal terpenting adalah Anda sudah berusaha.
Masih sulit mempersiapkan diri dan mental untuk memberikan first impression yang baik? Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Sexual tension adalah gejolak yang muncul usai berinteraksi secara intens dengan seseorang. Perasaan ini bisa berdampak positif dan negatif, tergantung cara orang mengelolanya.
Di penjuru dunia, teknik storytelling yang tepat sangat bisa memikat semua pendengarnya. Bukan hanya sebagai media edukasi atau hiburan, menariknya manfaat storytelling juga berdampak pada kesehatan kognitif manusia.
Kunci hidup bahagia yang paling utama adalah berawal dari diri Anda sendiri. Setelahnya, lakukan berbagai perilaku yang membuat diri lebih bahagia, seperti bersyukur, memaafkan orang lain, mencari akitivitas yang bermakna, atau pergi ke tempat yang menyenangkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved