Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
30 Jun 2021
Ada banyak cara mencegah penyakit menular seksual, salah satunya menggunakan kondom dengan benar.
Table of Content
Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebarkan melalui hubungan seksual. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat lebih dari 1 juta kasus penyakit menular seksual yang muncul setiap harinya di dunia. Maka dari itu, penting bagi Anda dan pasangan untuk memahami berbagai cara mencegah penyakit menular seksual supaya bisa menghindarinya.
Advertisement
Terdapat lebih dari 20 jenis penyakit menular seksual, mulai dari klamidia, herpes, gonorea, HIV/AIDS, sipilis, human papillomavirus (HPV), trikomoniasis, dan masih banyak lagi.
Berbagai penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan munculnya gejala yang merugikan bagi kesehatan dan mengganggu keharmonisan hubungan Anda bersama pasangan. Untuk itu, pahamilah berbagai cara pencegahan penyakit menular seksual berikut ini.
Cara menghindari penyakit menular seksual yang paling efektif adalah menghindari seks bebas dan tidak melakukan hubungan seksual, baik dalam bentuk anal, vaginal, atau oral.
Pencegahan penularan penyakit seksual dapat dimulai dengan mengurangi jumlah pasangan seksual Anda.
Cobalah untuk berkomitmen dengan satu pasangan seksual saja dan pastikan pasangan Anda juga memilih Anda sebagai satu-satunya pasangan seksual.
Memiliki satu pasangan seksual saja dianggap sebagai cara menghindari penyakit menular seksual yang efektif.
Selain bisa mencegah kehamilan, menggunakan kondom juga bisa jadi cara mencegah penyakit menular seksual yang cukup efektif. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menggunakan kondom saat berhubungan intim supaya bisa terhindar dari penyakit menular seksual.
Di samping itu, beriku tadalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui agar penggunaan kondom menjadi lebih efektif.
Selain menggunakan kondom, cobalah untuk tetap menjaga kebersihan diri setelah berhubungan seksual. Misalnya, dengan tidak berbagi handuk atau celana dalam dengan pasangan.
Tidak hanya itu, Anda disarankan untuk mandi dan membersihkan diri setelah berhubungan intim untuk mencegah penyakit menular seksual.
Selanjutnya, Anda juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah berhubungan intim guna mencegah infeksi saluran kemih (ISK).
Penting bagi pasangan untuk melakukan pemeriksaan sebagai cara mendeteksi penyakit menular seksual. Dengan begitu, Anda dan pasangan dapat merasa aman saat berhubungan seksual.
Jika salah satu dari Anda mengidap penyakit menular seksual, segera lakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan menjadi salah satu cara menghindari penyakit menular seksual yang penting untuk dilakukan.
Jika pasangan Anda mengidap penyakit menular seksual, jangan mengucilkan atau menghakiminya. Temani ia untuk datang ke dokter dan menjalani pengobatan agar penyakitnya dapat diobati.
Vaksinasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit menular seksual yang bisa dilakukan sejak dini. Salah satu vaksin yang dapat Anda berikan pada anak-anak adalah vaksin HPV.
Vaksin ini dapat diberikan sejak anak berusia 11-12 tahun. Namun perlu diingat, vaksin ini tidak direkomendasikan pada mereka yang sudah berusia 26 tahun ke atas. Sebab, di usia tersebut banyak orang yang sudah terpapar HPV.
Namun, jika Anda sudah berusia 26 tahun ke atas dan ingin mendapatkan vaksin HPV, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu
Selain itu, jangan lupa untuk melakukan vaksin hepatitis B karena penyakit ini juga termasuk dalam golongan penyakit menular seksual.
Jika Anda atau pasangan mengidap penyakit menular seksual tapi tetap ingin berhubungan intim, cobalah pilih aktivitas seksual yang tidak berisiko.
Ada banyak aktivitas seksual yang dapat Anda coba untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, misalnya masturbasi sendiri dengan pasangan, hingga cuddling (memeluk pasangan dengan erat) di atas ranjang.
Anda dapat mengidap penyakit menular seksual selama bertahun-tahun tanpa menyadarinya. Bahkan, jika penyakit menular seksual tidak menunjukkan gejala sekalipun, mereka tetap bisa menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani, di antaranya:
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Berhubungan seks saat haid boleh saja dilakukan. Namun, pertimbangkan pula risiko serta lakukan dengan cara yang tepat agar merasa nyaman.
28 Sep 2022
Kamu perlu mengetahui cara memakai kondom yang benar agar tidak bocor dan menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan.
26 Feb 2023
Rasa nyeri pada bagian panggul atau nyeri perut bagian bawah dapat menjadi gejala dari berbagai penyakit seperti radang panggul, infeksi saluran kemih, radang usus buntu, hingga kista ovarium. Pemeriksaan panggul dan tes darah dapat membantu untuk mengetahui kondisi penyakit lebih cepat.
30 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved