Katarak umumnya terjadi pada lansia. Meski demikian, orang usia produktif pun bisa mengalaminya. Ada beberapa cara mencegah katarak agar tehindar dari risiko kebutaan. Salah satunya, rutin ke dokter mata.
30 Nov 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pencegahan katarak dapat dilakukan sedari usia produktif
Table of Content
Katarak bisa terjadi pada siapa pun, termasuk pada orang di usia muda. Maka, tidak ada salahnya mengetahui bagaimana cara mencegah katarak untuk mengurangi risiko tingkat keparahan dan komplikasi lainnya.
Advertisement
Katarak adalah kondisi kekeruhan lensa mata yang memengaruhi penglihatan. Kondisi pada mata ini biasanya terjadi secara bertahap dan umum terjadi pada orang dewasa usia 40 tahun ke atas hingga lansia.
Simak penjelasan lengkapnya mengenai penyebab serta cara mencegah katarak.
Sel-sel pada lensa mata mengandung protein dan air yang telah diatur sedemikian rupa agar lensa mata tetap jernih.
Namun, pada beberapa kondisi seperti bertambahnya usia, molekul protein menggumpal sehingga membuat lensa menjadi keruh dan membuat mata kabur. Inilah penyebab terjadinya katarak.
Seiring waktu, katarak dapat berkembang menjadi lebih padat. Jika terus dibiarkan, hal ini dapat membuat Anda kehilangan penglihatan secara keseluruhan. Perkembangan katarak bisa saja lebih lambat bergantung pada cara Anda menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.
Pada awal muncul, gejala katarak mungkin tidak terlalu mengganggu. Namun, jika dibiarkan, kondisi ini berangsur memburuk dan dapat mengakibatkan kehilangan penglihatan.
Baca Juga
Meskipun belum ada penelitian yang benar-benar membuktikan pencegahan katarak, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risikonya.
Berikut ini adalah beberapa cara mencegah katarak yang bisa Anda lakukan:
Jangan menunggu timbul keluhan untuk pergi ke dokter mata. Pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi katarak atau gangguan mata lain sejak awal.
Direktorat pencegahan dan pengendalian penyakit Kemenkes RI menganjurkan Anda melakukan pemeriksaan mata minimal satu tahun sekali. Hal ini tentu dapat memudahkan penanganan dibandingkan dengan kondisi gangguan mata yang sudah parah.
Paparan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami katarak. Itu sebabnya, menggunakan kacamata hitam dapat membantu mencegah katarak.
Gunakanlah kacamata hitam yang dapat menghalangi Anda dari paparan sinar ultraviolet A dan B (UVA dan UVB). Paparan UVB dapat menyebabkan pembentukan katarak yang lebih cepat.
Selain itu, penggunaan topi atau membatasi kegiatan di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi paparan sinar matahari yang masuk ke mata.
Meskipun kejadian katarak identik dengan penuaan, cedera pada mata atau operasi mata juga dapat menjadi salah satu faktor risiko katarak. Kondisi ini disebut dengan katarak traumatik.
Itu sebabnya, selalu berhati-hati untuk mencegah cedera mata yang berpotensi menyebabkan katarak. Pastikan pula Anda memilih produk untuk mata yang aman.
Baca Juga
Pencegahan katarak juga bisa dimulai dari makanan yang sehat. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan mata.
Kandungan antioksidan, seperti beta-karoten, selenium, vitamin A, C, dan E dapat membantu menghambat perkembangan katarak, serta mencegah radikal bebas yang dapat memicu penggumpalan protein pada lensa.
Selain itu, membatasi konsumsi garam, gula, dan lemak dalam menu makanan sehari-hari juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Cara ini dapat membantu mencegah penyakit kronis yang dapat memicu katarak.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, beberapa penyakit kronis dapat memperbesar risiko Anda terkena katarak.
Beberapa masalah kesehatan yang menjadi penyebab katarak, antara lain diabetes, obesitas, dan hipertensi. Itu sebabnya, salah satu upaya pencegahan katarak adalah dengan mencegah penyakit-penyakit tersebut.
Menjaga kesehatan secara keseluruhan dan menghindari penyakit degeneratif tersebut, menjadi cara tepat dan alami pencegahan katarak. Mulailah dengan menjalani pola makan sehat dan meningkatkan aktivitas fisik secara rutin.
Kortikosteroid adalah obat yang mengandung hormon steroid. Obat ini umum digunakan untuk mengurangi peradangan dan menekan kerja sistem kekebalan tubuh yang berlebih.
Penggunaan jangka panjang obat jenis ini menjadi salah satu faktor risiko katarak. Hal ini karena obat kortikosteroid diketahui dapat memengaruhi tingkat kekeruhan lensa mata.
Baca Juga
Cara lain mencegah katarak yang dapat Anda lakukan adalah dengan menghilangkan kebiasaan buruk, seperti merokok dan minum alkohol. Keduanya diketahui dapat menimbulkan banyak risiko kesehatan, termasuk katarak.
Merokok menyebabkan penurunan kadar antioksidan dalam tubuh, termasuk mata. Asap rokok yang mengandung radikal bebas juga dapat mengganggu protein lensa mata hingga menyebabkan kekeruhan lensa mata.
Sementara itu, kandungan metanol dalam alkohol bersifat toksik bagi tubuh yang dapat berakibat pada kerusakan mata seperti katarak, hingga kebutaan permanen.
Ingatlah bahwa pada saat gejala memburuk, operasi katarak menjadi satu-satunya pengobatan katarak.
Penting untuk mencegah katarak agar Anda tidak perlu sampai melakukan operasi, apalagi kehilangan penglihatan.
Jika masih ada pertanyaan terkait pencegahan katarak atau masalah kesehatan lainnya, silakan bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Katarak adalah salah satu gangguan penglihatan yang umum terjadi pada lansia yang hanya dapat diatasi melalui proses operasi katarak. Apa saja persiapan sebelum operasi katarak?
Pemfigoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit ruam dan benjolan melepuh pada lansia. Penyakit ini tidak menular dan memiliki beberapa jenis berdasarkan lokasi serta waktu terjadinya.
Agar gizinya terpenuhi dengan baik, ada sejumlah makanan untuk lansia yang bisa Anda berikan setiap hari. Apa saja pilihan menu untuk lansia yang sehat? Berikut informasinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved