logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

6 Cara Mencegah Anak Menjadi Pelaku Bullying

open-summary

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai cara untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying di lingkungan sekolah adalah dengan memberikan pendidikan parenting yang baik, berikan pujian, ajarkan anak untuk menghormati sesama teman, hingga pelajari kehidupan sosial anak.


close-summary

21 Mei 2023

| Rianti Dea Rizky Pratiwi

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Cara mencegah bullying salah satunya dengan mengajarkan anak menghormati sesama teman

Cara mencegah bullying salah satunya dengan mengajarkan anak menghormati sesama teman

Table of Content

  • Cara mencegah anak menjadi pelaku bullying 
  • Apa penyebab anak menjadi pelaku bullying?
  • Bagaimana cara mengatasi bullying yang dilakukan anak?

Selain mengajarkan anak cara untuk mencegahnya menjadi korban bully, orang tua juga perlu memastikan anak tidak menjadi pelaku bullying. Ada cara mencegah bullying yang bisa diterapkan agar anak bisa bergaul dengan baik, tanpa harus merundung teman-temannya. 

Advertisement

Cara mencegah anak menjadi pelaku bullying 

Untuk mencegah bullying di kalangan anak-anak, keluarga dan sekolah memiliki peran penting. Berikut  yang harus diperhatikan sebagai cara mencegah anak menjadi pelaku bullying.

1. Menjalankan pola asuh yang baik 

Pola asuh yang baik bisa mencegah anak menjadi pelaku bullying
Pola asuh yang baik bisa mencegah anak menjadi pelaku bullying

Untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying, pola asuh orang tua memiliki peran yang vital. Anak bisa saja terdorong untuk menjadi pelaku perundungan karena di rumah sudah biasa melihat perilaku tersebut, misalnya dari saudara atau bahkan perlakuan dari suami ke istri maupun sebaliknya. 

Bullying dalam keluarga, seperti oleh kakak atau adik, menjadi bentuk kekerasan dalam keluarga yang paling sering ditemukan. Sayangnya, hal semacam ini malah dianggap sebagai bagian dari pendewasaan anak. Padahal sebagai dampak jangka panjang, anak yang menjadi korban bullying di tengah keluarga bisa mengalami gangguan mental dan bukan tidak mungkin pada akhirnya menjadi pelaku perundungan di lingkungan luar rumah, seperti sekolah.

Keluarga, termasuk orangtua, berperan penting dalam menghentikan dan mencegah bullying. Sudah menjadi tugas orang tua mengajak anak untuk berperilaku  baik dan berani. Murid dengan keluarga yang harmonis, lebih jarang memperlihatkan perilaku agresif.

2. Melibatkan sekolah sebagai cara mencegah bullying

Seperti halnya keluarga, sekolah pun berperan penting dalam melakukan cara mencegah bullying. Anak-anak yang memiliki hubungan erat dengan keluarga, dan mendapat dukungan pihak sekolah, biasanya akan menghentikan tindakan bullying yang dijumpai.

Bullying yang dimaksud mulai dari kekerasan fisik, cyberbullying, pengucilan oleh kelompok tertentu, hingga kekerasan sosial, seperti gosip yang merugikan.

3.  Ajarkan anak untuk menghormati teman-temannya

Menanamkan sikap hormat pada anak dapat menjadi cara mencegah perundungan agar si Kecil tidak menjadi pelakunya.

Beri tahu anak bahwa ia tidak boleh mengejek fisik, ras, hingga penampilan teman-temannya di sekolah. Tanamkan rasa empati pada diri anak agar ia tidak menjadi pelaku bullying.

4.  Berikan anak pujian saat ia berperilaku baik

Orangtua juga boleh memberikan pujian pada anak jika ia mau berperilaku baik dan menghormati teman-temannya di sekolah.

Pujian ini diharapkan dapat membuat anak lebih bersemangat dan termotivasi untuk melakukan banyak hal baik di sekolah atau lingkungannya.

5. Ajarkan anak mengerti konsep bully

Ajarkan anak konsep bully
Ajarkan anak konsep bully

Menjelaskan apa itu bully dan bagaimana bentuknya bisa mencegah anak menjadi pelaku bullying di lingkungannya. Anak-anak perlu mengetahui cara menghadapi perundungan dengan aman dan cara mendapatkan bantuan jika mengetahui ada anak lain yang mendapatkan perilaku bully.

Sebagai orang dewasa, kamu bisa mendorong anak untuk bercerita jika mereka diintimidasi atau melihat orang lain mendapatkan perlakukan tersebut. Berikan kenyamanan, saran, dan dukungan pada anak meskipun mereka tidak bisa menyelesaikan masalah secara langsung. Berikan pengetahuan bagaimana cara melaporkan kasus bullying agar mereka juga tidak terlibat.

Dorong mereka untuk membantu anak-anak yang diintimidasi dengan menunjukkan kebaikan atau memberikan bantuan. Agar tetap aman dan tidak menjadi korban bully, ajarkan juga pada anak agar selalu berada di bawah pengawasan orang dewasa atau kelompok anak-anak lain. 

6. Pelajari kehidupan sosial anak

Cara mencegah bullying di sekolah juga bisa dilakukan dengan mempelajari kehidupan sosial anak. Sebagai orangtua kamu perlu mengetahui apa saja hal yang mungkin memengaruhi perilaku anak di sekolah atau dimanapun. 

Bicaralah dengan orang tua lain di sekolah, guru, pembimbing, hingga kepala sekolah. Tanyakan apakah ada perilaku perundungan yang terjadi pada anak atau perilaku anak yang mengintimidasi temannya. 

Jika mendapatkan informasi apapun, bangunlah komunikasi dengan anak. Bicarakan bagaimana lingkungan sekolah memengarahui mereka. Beri nasihat dan juga pengertian bahwa perundungan bukanlah hal yang baik.

Selain itu, libatkan mereka dalam kegiatan di luar sekolah sehingga mereka bertemu dan membantu mengembangkan persahabatan dengan anak-anak lain.

Baca Juga: Bahaya Bullying Verbal pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Apa penyebab anak menjadi pelaku bullying?

Dalam banyak kasus, anak pelaku bullying menjadi pemimpin geng atau kelompok yang didukung oleh anak-anak lain. Mereka menjadi anak pelaku bullying karena mencoba mempertahankan eksistensi diri atau posisi mereka yang mendominasi di dalam kelompok karena merasa memiliki kelebihan.

Anak pelaku bullying akan mengidentifikasi target bullying yang rentan, lalu menetapkan dominasinya untuk mempertahankan kendali kelompok. Tentu saja hal ini sangat negatif dan tidak boleh dibiarkan.

Kebiasaan menindas atau mengganggu anak lain baik melalui kata-kata (verbal) atau tindakan, bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah kurangnya perhatian orangtua, popularitas seseorang, atau kekerasan dalam rumah tangga.

Bila dibiarkan, anak pelaku bullying saat dewasa akan kesulitan menyesuaikan diri di tengah masyarakat dan sering terlibat masalah. Studi menunjukkan, anak pelaku bullying terlibat perkelahian, dipenjara, penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba, mengonsumsi alkohol, dan memiliki masalah dalam karier serta hubungan pernikahan.

Bagaimana cara mengatasi bullying yang dilakukan anak?

Hanya ada satu solusi yang dapat dilakukan untuk membantu mengatasi bullying yang dilakukan anak, yaitu kerja sama antara orangtua dan pihak sekolah untuk meredakan faktor kemarahan sang anak.

Apabila anak  terindikasi sebagai seorang pengganggu atau pelaku bullying, berikut saran para ahli:

  • Luangkan lebih banyak waktu untuk anak dan melakukan kegiatan yang berkualitas Bersama-sama agar anak merasa dihargai dan disayangi.
  • Ajarkan anak untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang dapat diterima secara sosial. Misalnya, memberikan label nama pada emosi atau perasaannya, lalu berbicara secara terbuka dengan orangtua untuk mengatasi masalah tersebut.
  • Ciptakan peluang bagi anak untuk menjadi pemimpin yang positif. Misalnya, menjadi ketua OSIS, ketua tim olahraga, ketua kelompok pramuka, ketua kelas, dan sebagainya.
  • Konsultasikan ke psikolog perihal kondisi yang dialami.

Baca Juga: Tipe Anak yang Rentan Jadi Korban Bullying

Mengatasi bullying yang dilakukan anak tidak dengan menjauhi atau memarahinya. Namun justru harus dibantu dan dirangkul, agar ia bisa memperbaiki perilakunya.

Jika kamu ingin berkonsultasi langsung dengan dokter atau psikolog terkait perilaku bullying pada anak, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

bullyinganak sekolah

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved