Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang membuat penderitanya merasa kesepian dan berperilaku impulsif. Penderita gangguan mental ini kerap memiliki cara memuaskan diri sendiri yang merugikan. Apa saja?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
4 Jul 2019
Rasa kesepian penderita memicu perilaku yang impulsif
Penderita gangguan mental bisa menunjukkan perilaku yang berbeda, dibanding orang-orang kebanyakan. Hal ini pun berlaku bagi para penderita gangguan kepribadian ambang, yang senantiasa merasa kesepian dan kerap berperilaku impulsif. Hal ini membuat mereka memiliki cara memuaskan diri sendiri yang berbeda, dan dapat merugikan diri sendiri.
Advertisement
Gangguan kepribadian ambang ditandai oleh suasana hati dan hubungan yang tidak stabil, pada penderitanya. Orang dengan gangguan kepribadian ini, akan sulit mengatur emosi, sehingga terus merasa emosional dalam waktu yang lama. Gangguan ini biasanya dialami penderitanya usia awal 20-an.
Salah satu ciri atau gejala khas, yang dirasakan oleh penderita gangguan kepribadian ambang, adalah perasaan kosong atau hampa yang kronis. Penderitanya merasa cepat bosan, dan akan selalu mencari pelarian.
Karakteristik lain dari penderita gangguan kepribadian ambang adalah impulsivitas yang parah, atau melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Sebuah riset yang dimuat di Journal of Personality Disorders melaporkan, perilaku impusif tersebut merupakan cara penderitanya, untuk mendapatkan kepuasan dalam waktu yang singkat.
Beberapa contoh dari cara memuaskan diri sendiri, pada penderita gangguan ambang, yaitu:
Perilaku melukai diri sendiri, atau self-mutilating, kerap ditunjukkan oleh penderita gangguan kepribadian ambang. Perilaku ini dilakukan dengan sengaja, dan tentu dapat merugikan penderitanya.
Beberapa contoh dari perilaku melukai diri sendiri yakni menyayat kulit, membakar bagian tubuh, menusuk kulit dengan jarum, atau mencakar kulit dengan kuat.
Orang-orang dengan gangguan kepribadian ambang kerap melakukan hubungan seksual tidak aman, akibat sifat gejala impulsif yang mereka miliki. Penderitanya juga mempraktikan seks bebas, dengan sering berganti pasangan.
Perilaku seks tidak aman tersebut, berkaitan dengan karakteristik penderitanya, yang sering merasa hampa, kosong, bosan, atau kesepian.
Mengeluarkan uang secara berlebihan, merupakan perilaku impulsif yang kerap dilakukan penderita gangguan kepribadian ambang. Membelanjakan uang ini dapat berupa berjudi, maupun membeli barang yang tidak diperlukan.
Sebuah studi di Amerika Serikat melaporkan, gangguan kepribadian ambang juga memiliki keterkaitan dengan gangguan belanja kompulsif. Penderita gangguan belanja kompulsif tidak mampu menahan diri, untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
Penderita gangguan kepribadian ambang memiliki rasa amarah yang kuat. Impulsivitas, yang kerap dialami para penderitanya, dapat membuat mereka menjadi agresif secara fisik ke orang lain.
Kekerasan fisik, yang mungkin dilakukan oleh penderita gangguan ini, dipicu oleh gangguan mental lain yang dialami secara bersamaan. Sebab, penderita gangguan kepribadian ambang, juga cenderung mengalami gangguan lain dalam waktu yang sama, seperti gangguan cemas, gangguan bipolar, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan penyalahgunaan zat tertentu.
Selain cara memuaskan diri sendiri di atas, penderita gangguan kepribadian ambang juga mungkin melakukan tindakan impulsif lain. Misalnya, mencurahkan perasaan berlebihan, makan dengan berlebihan (binge eating), merusak barang di sekitarnya, atau mengancam untuk melukai orang lain.
Berbagai perilaku para penderita gangguan kepribadian ambang tersebut, bisa jadi menjadi cara
mereka untuk mengatasi emosi yang tidak stabil tersebut. Cara memuaskan diri sendiri itu, mungkin dapat membuat mereka lega. Namun, sifatnya hanya sesaat.
Baca Juga
Jika Anda merasa memiliki gejala tertentu, seperti merasa hampa berkepanjangan, mood yang berganti dengan cepat, atau merasa takut diabaikan, segera cari bantuan medis. Salah satunya, melalui konsultasi dengan dokter. Sebab, kondisi tersebut dapat menjadi gejala gangguan kepribadian ambang.
Anda dan orang terdekat, juga sangat dianjurkan untuk mencari bantuan dari ahli kesehatan mental, apabila melakukan tindakan-tindakan impulsif di atas.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Memiliki tujuan hidup itu penting agar selalu memiliki motivasi hidup. Cara menemukan tujuan hidup bisa dimulai dari menolong orang lain, meminta masukan orang lain, hingga merenungkannya sendiri.
16 Feb 2021
Ada banyak penyebab dada terasa berat yang perlu diwaspadai untuk ambil tindakan yang tepat. Bisa terjadi akibat kecemasan, GERD, ketegangan otot, hingga terjadinya depresi.
7 Agt 2023
Bullying di tempat kerja bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, bahkan performa kerja. Kenali tanda-tandanya dan melakukan aksi untuk mengatasinya.
24 Mar 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved