Cara mempercepat proses pencernaan dapat dilakukan dengan berolahraga secara rutin, konsumsi makanan kaya serat dan air hingga mengelola stres.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
15 Feb 2021
Pola hidup yang baik seperti olahraga cukup dan mengonsumsi makanan sehat dapat mempercepat proses pencernaan
Table of Content
Proses pencernaan makanan termasuk salah satu fungsi yang paling penting untuk tubuh. Jika tidak ada proses ini, mustahil manusia bisa menyerap nutrisi dari makanan.
Advertisement
Meski demikian, terkadang pencernaan juga bisa jadi musuh dalam selimut. Contohnya bagi yang kerap merasa kembung setelah makan hingga naiknya asam lambung. Jika ini yang terjadi, pastikan tahu apa trik yang harus dilakukan.
Sistem pencernaan membawa peran begitu optimal untuk tubuh manusia, yaitu membantu menyerap nutrisi. Ketika nutrisi terserap, artinya ada sumber energi untuk otot, tulang, persendian, organ, pembuluh darah, hingga otak.
Nutrisi yang diperoleh dari makanan bergizi sangat penting untuk memastikan tubuh berfungsi optimal. Tak hanya itu, setiap mekanisme yang terjadi di dalam tubuh juga bergantung erat pada proses cerna dari makanan.
Berikut gambaran bagaimana proses cerna berlangsung:
Proses kunyah dimulai di mulut. Setiap kali mengunyah, air liur akan membasahinya dan gigitan membantu mencacah makanan menjadi lebih kecil.
Setelah dikunyah, makanan akan turun ke esofagus dan melewati lower esophageal sphincter untuk masuk ke dalam perut
Di dalam lambung, enzim pencernaan dan juga asam lambung akan mencerna makanan lebih jauh lagi
Ketika makanan sudah semakin hancur, akan disalurkan melewati katup usus dan masuk ke usus halus. Kemudian, usus halus, vitamin, mineral, dan nutrisi lain akan terserap ke tubuh. Zat yang tidak berguna akan disalurkan ke usus besar.
Saat makanan sudah berada di usus, proses cerna sudah hampir rampung. Tinggal menyerap air dan membuang zat sisa lainnya memasuki rektum dan dibuang lewat anus.
Baca Juga
Setiap orang punya proses cerna berbeda-beda, begitu pula dengan durasinya. Menurut riset, ada proses cerna yang hanya berlangsung selama 10 jam, namun ada pula yang berlangsung selama 73 jam atau lebih dari 3 hari.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap lamanya proses pencernaan makanan seperti:
Apabila proses cerna berlangsung terlalu lama, akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Mulai dari sakit perut, mual, kembung, dan lainnya. Padahal, proses cerna yang cepat berarti molekul nutrisi bisa terserap secara optimal.
Nantinya, nutrisi ini akan dialirkan ke seluruh tubuh menuju setiap sel-sel yang ada. Ini sangat krusial dalam kesehatan manusia.
BACA JUGA: Memahami Proses Pencernaan pada Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk mengoptimalkan proses pencernaan makanan agar menjadi lebih cepat, seperti:
Jika ingin obat dari segala penyakit, olahraga rutin adalah resep yang paling utama. Bukan hanya tubuh yang bergerak, namun juga makanan dalam sistem pencernaan. Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang rutin bersepeda dan jogging mengurangi waktu transit makanan hingga 17 jam.
Coba lakukan dengan berjalan sekitar 15 menit. Tak harus keluar rumah, berjalan dan bergerak sederhana di dalam rumah juga sudah bisa mempercepat proses cerna. Jadi, cobalah berolahraga secara rutin dan lihat bagaimana manfaatnya bagi pencernaan.
Bukan makanan yang digoreng, coba perbanyak konsumsi serat untuk kesehatan sistem pencernaan. Serat larut air akan membuat buang air besar lebih lancar. Sementara serat tidak larut air juga bekerja mendorong makanan agar terus bergerak di sistem cerna.
Apabila tidak terbiasa dengan mengonsumsi serat, lakukan perlahan. Menambahkan serat secara mendadak justru bisa menimbulkan konstipasi dan kembung.
Tidak tercukupinya asupan cairan rentan menimbulkan konstipasi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pakar merekomendasikan mengonsumsi 3,7 liter cairan untuk laki-laki dan 2,7 liter untuk perempuan. Namun, ada banyak faktor yang turut berpengaruh terhadap takaran ini.
Tak hanya dari air putih, asupan cairan juga bisa diperoleh dari makanan mengandung air seperti sayuran dan buah. Mengonsumsi kafein juga bisa bermanfaat untuk pencernaan, asal tidak berlebihan.
Apabila Anda ingin mempercepat proses cerna makanan, sebisa mungkin susun siklus tidur teratur. Alasannya karena ketika siklus tidur berantakan, maka proses cerna keesokan harinya akan menjadi berantakan. Utamanya, akan muncul sakit perut hingga kembung.
Bukan hanya untuk mental, mengelola stres juga bisa berpengaruh terhadap sistem pencernaan. Lihat bagaimana perut terasa mulas saat akan ujian atau menghadiri acara penting? Ini adalah rasa nyeri yang dipicu stres. Jika stres cukup kronis, bisa berdampak jangka panjang bagi sistem pencernaan.
Tak hanya itu, ketika stres tubuh akan menjadi lebih waspada. Ini dapat mengakibatkan tekanan darah naik, hormon kortisol melejit, otot tegang, hingga detak jantung lebih cepat dari normal.
Seluruh mekanisme ini membuat tubuh akan menghentikan proses yang dirasa kurang penting pada saat itu, termasuk pencernaan. Itulah mengapa saat tegang atau stres, sinyal rasa lapar pun bisa menjadi berantakan.
Makan berlebihan akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Sistem pencernaan pun akan menjadi kewalahan dan prosesnya berlangsung lebih lambat. Untuk itu, coba makan dalam porsi lebih kecil namun sering ketimbang makan porsi besar dalam satu waktu.
Kunyah secara perlahan. Sebisa mungkin, hindari terjebak dalam kebiasaan makan terburu-buru. Semakin lumat makanan di dalam mulut, akan lebih mudah enzim membantu proses cerna di perut.
Baca Juga
Beberapa hal sederhana di atas bisa menjadi cara mempercepat proses pencernaan. Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar keluhan pencernaan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Sejumlah pilihan operasi batu ginjal adalah ureteroskopi (URS), percutaneous nephrolithotomy (PCNL), dan bedah terbuka. Selain itu, ada pula tindakan non-invasif alias tanpa pembedahan, yakni extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL).
25 Mei 2023
Anak pemberani perlu berbekal kepercayaan diri dari lingkungan terdekatnya yaitu orangtua. Berikut cara mengembangkan sifat pemberani pada anak.
28 Des 2020
Fungsi gendang telinga adalah menerima getaran suara dari luar yang tersalur melalui liang telinga. Jika gendang telinga rusak, pendengaran dapat terganggu.
15 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved