Dampak banjir bagi kesehatan dapat diminimalisir dengan melakukan langkah-langkah sederhana, misalnya mencuci tangan, menggunakan losion nyamuk, hingga sebisa mungkin menghindari kontak dengan air banjir.
2023-03-30 04:52:44
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Banjir dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan
Table of Content
Banjir bukan hanya mengakibatkan bangunan dan fasilitas umum rusak berat. Dampak banjir juga bisa membahayakan tubuh Anda karena air kotor yang tergenang merupakan sarang berbagai kuman penyebab bermacam-macam penyakit.
Advertisement
Bakteri seperti E. coli, Salmonella, Leptospira, dan Shigella adalah yang paling banyak ditemui pada air banjir. Tak tertutup kemungkinan juga di dalam air banjir terdapat agen penyebab penyakit Hepatitis A, tipes, hingga tetanus.
Ketika Anda sistem imun Anda lemah, kuman ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang diawali dengan gejala-gejala, seperti mual, muntah, diare, kram perut, nyeri otot, hingga demam. Untuk meminimalisir dampak banjir ini, terdapat beberapa langkah sederhana yang dapat Anda lakukan.
Kebanyakan sakit saat banjir disebabkan oleh ketidaksengajaan Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang terkena air banjir. Saat mengalami keracunan makanan atau minuman ini, Anda akan menderita pusing, mual, lemah, mudah lelah, hingga muncul bintik kemerahan pada kulit.
Bila Anda adalah salah satu korban banjir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir dampak banjir yang membawa pengaruh buruk terhadap kesehatan.
Kuman dan mikroorganisme berbahaya lain sangat mungkin ada di dalam air yang tergenang. Belum lagi, kemungkinan adanya aliran listrik maupun hewan berbahaya seperti ular, mungkin mengintai dari dalam air banjir.
Jika Anda harus berkutat di tengah banjir, kenakan sepatu (bukan sendal jepit apalagi telanjang kaki), terutama sepatu boots. Perhatikan sumber-sumber tegangan listrik yang berada di dekat Anda dan sebisa mungkin hindari mendekati titik tersebut.
Sekalipun Anda berada dalam kondisi darurat, jangan pernah gunakan air banjir untuk mencuci piring, menggosok gigi, apalagi dijadikan campuran dalam makanan atau minuman. Pastikan Anda selalu menggunakan air bersih yang tidak terkontaminasi oleh air banjir.
Buang makanan atau minuman yang sudah terkena air banjir. Jika Anda ragu apakah makanan atau minuman yang ada sudah terkontaminasi atau tidak, tetap jangan konsumsi makanan atau minuman tersebut.
Baca Juga
Meski dampak banjir dapat merusak fasilitas air bersih, sebisa mungkin tetap cuci tangan menggunakan sabun setelah Anda melakukan kontak dengan air banjir. Hal yang sama juga harus dilakukan setelah Anda ke toilet dan sebelum makan.
Jika Anda memiliki luka terbuka pada kulit, pastikan luka itu tertutup sebelum bersentuhan dengan air banjir. Ingat, salah satu dampak banjir adalah penyakit tetanus. Bakteri penyebab tetanus yang berada di air banjir dapat masuk ke tubuh Anda lewat luka yang terbuka tersebut.
Setelah berada di air banjir, periksalah apakah luka Anda mengalami infeksi atau tidak. Luka yang infeksi biasanya ditandai dengan rasa sakit yang kian hebat, kebas, bengkak, kemerahan, menjadi berair (atau bernanah), hingga menyebabkan Anda mengalami demam.
Bila memungkinkan, periksakan kondisi Anda dan luka ke dokter terdekat. Dokter mungkin akan menanyakan riwayat imunisasi tetanus Anda, kemudian menyuntikkan vaksin tersebut jika diperlukan.
Gunakan losion yang mengandung DEET atau Picardin. Bila tidak ada losion nyamuk, Anda dapat menggunakan baju dan celana untuk menghindari gigitan nyamuk yang dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit, seperti demam berdarah dan malaria.
Selain nyamuk, Anda juga harus mewaspadai munculnya hewan-hewan lain karena naiknya air hujan, seperti kecoa, cacing, kelabang, tikus, hingga ular.
Bila dampak banjir tidak memungkinan Anda untuk tetap tinggal di dalam rumah Anda yang kebanjiran, mengungsilah untuk sementara waktu. Apalagi bila persediaan makanan dan air bersih kian menipis. Hubungi nomor darurat milik badan penanggulangan bencana banjir terdekat dari lokasi Anda untuk segera dievakuasi.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Mitigasi bencana adalah tindakan yang dapat mengurangi risiko jangka panjang dari ancaman bencana alam. Contoh mitigasi bencana tentunya berbeda berdasarkan bencananya, misalnya mitigasi bencana banjir dapat berupa penataan daerah aliran sungai, sedangkan mitigasi bencana gempa bumi berupa membuat bangunan tahan gempa.
Salah satu dampak banjir paling besar adalah perabot rumah tangga menjadi kotor. Ikuti langkah membersihkan perabot rumah sesuai jenisnya berikut ini.
Cara mencegah banjir di antaranya adalah membuang sampah pada tempatnya, menanam lebih banyak pohon di sekitar rumah, rutin membersihkan selokan, hingga menambah lahan penyerapan air.
Diskusi Terkait di Forum
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved