Skincare untuk fungal acne tidak boleh sembarangan digunakan. Sebab, fungal acne berbeda dengan kondisi jerawat pada umumnya. Kandungan skincare untuk fungal acne adalah mengandung asam salisilat, sulfur, dan tea tree oil.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
28 Sep 2020
Oleskan produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat untuk mengobati fungal acne
Table of Content
Memilih produk skincare untuk fungal acne tentu tidak boleh sembarangan. Sebab, fungal acne adalah infeksi jamur yang terjadi pada folikel rambut. Meski namanya mengandung kata acne yang berarti jerawat, fungal acne adalah masalah kulit yang berbeda dengan jerawat.
Advertisement
Pasalnya, fungal acne berbeda dengan kondisi jerawat pada umumnya. Lantas, bagaimana cara memilih produk skincare untuk fungal acne yang tepat?
Fungal acne adalah “jerawat” yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia secara berlebihan pada folikel rambut.
Fungal acne disebut pula sebagai jerawat jamur atau Pityrosporum folikulitis atau Malassezia folikulitis.
Selain di wajah, jerawat jamur juga dapat muncul di kulit kepala, bahu, dada, dan punggung.
Bentuk fungal acne pada kulit menyerupai jerawat pada umumnya, yakni berukuran kecil seperti komedo putih disertai dengan rasa gatal.
Mengingat penyebab fungal acne berbeda dengan penyebab jerawat pada umumnya. Maka, cara menghilangkan fungal acne tidaklah sama.
Jika Anda menggunakan pengobatan jerawat yang lazim dilakukan untuk mengatasi fungal acne, kondisi jerawat jamur bukan tidak mungkin akan semakin parah.
Oleh karena itu, penting untuk menggunakan produk skincare untuk fungal acne yang tepat agar jerawat jamur dapat hilang sepenuhnya.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Fungal Acne dan Bruntusan
Sebelum menggunakan produk skincare untuk fungal acne, penting mengetahui kandungan zat apa saja yang sebaiknya harus ada di dalamnya.
Pastikan kandungan bahan aktif dalam produk skincare untuk fungal acne dapat mengatasi penyebab jerawat jamur, meringankan rasa gatal, hingga menjaga keseimbangan pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit.
Untuk mengobati jerawat jamur, berikut adalah pilihan kandungan skincare untuk fungal acne yang aman digunakan.
Salah satu kandungan skincare untuk fungal acne adalah asam salisilat.
Asam salisilat atau salicylic acid mengandung antijamur yang baik untuk mengobati jerawat jamur.
Skincare untuk fungal acne mengandung asam salisilat juga dapat membantu mengurangi penumpukan folikel rambut yang rentan jadi penyebab munculnya jerawat.
Anda bisa menemukan kandungan asam salisilat dalam sabun pembersih muka, sabun mandi, krim oles, atau produk perawatan kulit lainnya.
Jika penggunaan produk skincare untuk fungal acne yang mengandung asam salisilat ini tidak kunjung berhasil mengobati jerawat jamur yang Anda alami, sebaiknya segera temui dokter spesialis kulit.
Kandungan skincare untuk fungal acne berikutnya adalah sulfur.
Ya, sulfur memang dikenal ampuh dalam mengobati jerawat yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.
Anda dapat menemukan kandungan sulfur pada sabun pembersih muka, sabun mandi, krim oles, atau produk perawatan kulit lainnya.
Meski mengalami fungal acne, Anda tetap perlu menggunakan pelembap wajah.
Biasanya, orang yang mengalami jerawat jamur akan menggunakan obat oles fungal acne, baik yang didapat dari dokter atau tanpa resep dari apotek.
Sayang, penggunaan obat oles untuk mengobati fungal acne dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi. Inilah yang membuat penggunaan pelembap wajah menjadi penting.
Namun, sebaiknya pilihlah pelembap tanpa kandungan minyak atau oil free untuk mencegah kemunculan jerawat jamur di kemudian hari.
Ada kandungan bahan alami pada skincare untuk fungal acne yang dapat memberi efek baik pada kulit, yakni tea tree oil atau minyak pohon teh dan witch hazel.
Kedua kandungan tersebut memiliki sifat antibakteri dan antimikroba sehingga mampu menghambat pertumbuhan jamur yang tak terkendali pada kulit.
Untuk tea tree oil, Anda dapat melarutkan 2 tetes tea tree oil dengan 12 tetes minyak pembawa (seperti minyak zaitun), lalu aduk merata.
Selanjutnya, oleskan pada area kulit yang terdapat fungal acne.
Akan tetapi, penting untuk mengetahui kecocokan tea tree oil dengan kulit Anda.
Sebab, bisa jadi kulit Anda cukup sensitif terhadap tea tree oil.
Sebaiknya, lakukan tes terlebih dahulu dengan cara mengoleskan tea tree oil pada area kulit yang lain, seperti area di belakang telinga atau pergelangan tangan, guna menghindari reaksi alergi yang mungkin terjadi.
Tak hanya tea tree oil dan witch hazel, ekstrak madu dan teh hijau juga diyakini memiliki sifat antibakteri yang mampu menghambat pertumbuhan jamur penyebab fungal acne.
Kandungan skincare untuk fungal acne yang tak kalah penting adalah harus lembut di kulit.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi kulit yang mengalami infeksi jamur.
Selain itu, penting pula untuk memilih produk perawatan kulit yang dapat menjaga keseimbangan mikrobiota (seluruh mikroba yang hidup di tubuh manusia, seperti jamur, bakteri, dan virus) di kulit sehingga mampu meningkatkan bakteri baik.
Dengan demikian, pertumbuhan jamur penyebab fungal acne dapat terhindarkan.
Salah satu ciri fungal acne adalah dapat menimbulkan rasa gatal. Kondisi ini berbeda dengan jerawat bakteri pada umumnya yang jarang sekali menyebabkan gatal.
Untuk mengurangi rasa gatal akibat kemunculan fungal acne, pilihlah kandungan skincare untuk fungal acne yang berlabel hypoallergenic atau tidak rentan menyebabkan reaksi alergi.
Produk perawatan kulit hypoallergenic juga mampu menenangkan kulit yang gatal dan kemerahan akibat kemunculan jerawat jamur.
Anda juga bisa menggunakan skincare untuk fungal acne yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfide.
Meski umumnya kandungan ini dapat ditemukan pada sampo antiketombe, Anda dapat menggunakannya sebagai sabun mandi.
Gunakan produk dengan kandungan ini seminggu sekali guna menjaga keseimbangan pertumbuhan jamur dan bakteri pada kulit sehingga mencegah kemunculan fungal acne.
Jika jerawat bakteri umumnya dapat diobati dengan skincare yang mengandung benzoil peroksida, tidak demikian halnya dengan fungal acne.
Sebaliknya, Anda justru perlu menghindari skincare untuk fungal acne yang mengandung benzoil peroksida serta asam lemak (asam laurat, asam linoleat, minyak kelapa) karena rentan menyebabkan kulit menjadi kering.
Di samping menggunakan berbagai produk skincare untuk fungal acne, pengobatan jerawat jamur perlu diiringi dengan cara menghilangkan fungal acne lainnya.
Salah satu cara menghilangkan fungal acne lainnya adalah dengan obat topikal atau obat oles agar hasilnya optimal.
Akan tetapi, penggunaan obat oles fungal acne tidak dapat sembarangan.
Pasalnya, Anda sangat disarankan untuk menemui dokter spesialis kulit terlebih dahulu guna mendapatkan rekomendasi obat fungal acne yang tepat.
Adapun obat topikal untuk fungal acne biasanya mengandung ketoconazole, butenafine, dan clotrimazole.
Sementara, dokter mungkin akan memberikan obat minum berupa itraconazole atau fluconazole untuk menghilangkan infeksi serta membersihkan folikel rambut.
Sebaiknya, jangan menggunakan obat antibiotik yang dipakai untuk mengobati jerawat pada umumnya.
Sebab, obat antibiotik justru dapat memperparah kondisi fungal acne dengan cara membunuh mikrobiota baik yang ada di kulit.
Memilih dan menggunakan produk skincare untuk fungal acne memang tidak dapat sembarangan.
Alih-alih mengobati, jerawat jamur yang Anda alami dapat semakin memburuk apabila menggunakan produk perawatan kulit yang tidak aman.
Jadi, penting untuk mempertimbangkan kandungan bahan aktif dalam skincare untuk fungal acne di atas sebelum menggunakannya.
Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui cara memilih dan mendapatkan rekomendasi produk skincare untuk fungal acne yang aman.
Baca Juga
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ untuk mengetahui seputar cara menghilangkan fungal acne lainnya.
Caranya, pastikan Anda sudah mengunduhnya melalui App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab infeksi jamur vagina adalah penurunan imun, perubahan hormon, diabetes, konsumsi antibiotik, penggunaan produk pembersih vagina yang tidak tepat, dan hubungan seksual yang tidak aman.
2 Mar 2022
Sebum adalah komponen yang diproduksi oleh kelenjar sebasea di bawah kulit. Meski kerap dimusuhi karena menjadi penyebab jerawat, fungsi sebum ternyata baik untuk kesehatan kulit.
25 Apr 2023
Madu untuk jerawat yang bagus berjenis manuka. Cara menggunakannya bisa dengan langsung dioleskan ke kulit atau dicampurkan dengan bahan seperti kayu manis, kunyit, dan air lemon.
7 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved