logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum

Artikel Bersponsor

Bayi & Menyusui

Cara Memilih Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif

open-summary

Bayi yang baru lahir memiliki kulit yang sensitif. Oleh karena itu, tak boleh asal dalam memilih sabun bayi. Cara memilih sabun bayi untuk kulit sensitif yang benar adalah menghindari sabun dengan bahan kimia dan pengharum.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

8 Jun 2021

Bayi yang baru lahir memiliki kulit sensitif

Bayi yang baru lahir memiliki kulit sensitif

Table of Content

  • Cara memilih sabun bayi untuk kulit sensitif
  • Cara merawat kulit bayi yang sensitif

Baik bayi yang baru lahir, bayi usia 6 bulan, hingga yang lahir prematur memiliki kulit yang sangat sensitif. Kulit mereka sangat rentan sekali mengalami iritasi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, diperlukan perhatian ekstra saat merawat kulit Si kecil. Termasuk saat memilih sabun bayi.

Advertisement

Cara memilih sabun bayi untuk kulit sensitif

Bayi berumur di bawah satu tahun memiliki imun yang belum berkembang secara penuh sehingga kulitnya mudah mengalami iritasi bila terkena zat kimia.

Idealnya, menggunakan sabun bayi yang berbahan alami sangatlah dianjurkan. Namun agar Anda lebih yakin memilih sabun bayi yang tepat untuk anak Anda, berikut tips yang bisa digunakan.

1. Hindari sabun yang mengandung pewangi

Biasanya, sabun yang mengandung pengharum atau fragrance memiliki zat kimia di dalamnya. Zat ini dapat memicu alergi hingga eksim pada bayi. Dan tak jarang membuat kulit mereka pecah-pecah.

2. Hindari sabun bayi dengan busa berlimpah

Sulfat adalah salah satu zat kimia yang umum ada di dalam produk pembersih tubuh seperti sabun dan shampo. Fungsinya membersihkan kotoran yang menempel di rambut dan kulit. Salah satu ciri produk pembersih yang mengandung sulfat adalah memiliki busa yang banyak saat digunakan

Meski baik untuk orang dewasa, sayangnya, zat ini bisa menjadi pemicu iritasi pada kulit bayi. Oleh karena itu hindari sabun bayi yang mengandung sulfat di dalamnya.

3. Hindari kandungan deterjen dan bahan kimia

Ada banyak bahan kimia dalam produk pembersih. Namun pastikan sabun bayi Anda tidak mengandung beberapa bahan ini: deterjen SLS (anionic surfacant), asam salisilat, niacinamide, formaldehyde, alkohol, gliserin, methylchloroisothiazolinone (MCI) methylisothiazolinone (MI) methyl dibromo glutaronitrile, paraben, hingga ceramide.

4. Pilih produk yang dibuat oleh perusahaan farmasi

Agar lebih yakin mengenai kandungannya, Anda dapat memilih produk sabun bayi yang dibuat oleh perusahaan farmasi. Umumnya, kandungan produk buatan perusahaan ini lebih ramah terhadap kulit bayi dan telah melewati uji klinis.

5. Selalu baca kandungan sabun sebelum membeli

Tips terakhir yang perlu Anda lakukan adalah selalu memeriksa kandungan sabun bayi yang hendak Anda beli. Pastikan tidak mengandung zat-zat berbahaya.

Di sisi lain, sabun bayi yang mengandung oat kernel dan ekstrak bunga kamomil (chamomile), baik digunakan untuk merawat dan menjaga kulit bayi dari iritasi kulit.

Cara merawat kulit bayi yang sensitif

mengganti popok
Ganti popok secara rutin

Selain memilih sabun bayi yang tepat untuk kulit sensitif, ada beberapa hal juga yang bisa Anda lakukan agar kulit buah hati Anda tetap sehat dan mulus. Berikut cara yang tepat untuk merawatnya.

1. Sering ganti popok

Idealnya, popok bayi harus diganti tiap 2 hingga 4 jam sekali atau setelah ia buang air kecil atau BAB. Tujuannya agar kulit bagian ini tetap kering. Anda tak harus selalu menggunakan baby wipes setiap kali mengganti popok. Cukup gunakan kapas bayi dan lap basah untuk membersihkan area tubuh bawahnya.

Tapi Anda bisa menggunakan baby wipes saat membersihkan popok bekas buang air kecil atau besar. Gunakan baby wipes hipoalergenik yang tidak mengandung alkohol.

2. Jangan dimandikan setiap hari

Bayi yang baru lahir tak perlu dimandikan setiap hari. Idealnya, Anda hanya perlu memandikannya dua atau tiga kali dalam seminggu hingga ia bisa belajar merangkak. Semakin sering.

Untuk membersihkan Si Kecil, Anda bisa menggunakan lap basah di sekitar mulut, wajah, hingga lipatan-lipatan kulit seperti ketiak.

Saat Anda memandikannya, gunakanlah sabun bayi untuk kulit sensitif untuk menghindari iritasi kulit.

3. Cegah terjadinya ruam popok

Bayi yang baru lahir rentan mengalami ruam popok. Cara mencegahnya adalah dengan memastikan area yang tertutup popok tetap kering, sesekali bilas atau lap area tersebut dengan air hangat tiap kali mengganti popok.

Pastikan untuk tidak memasang popok terlalu kencang karena dapat menyebabkan iritasi kulit yang mengganggu. Di samping itu sesekali biarkan bayi berbaring tanpa popok.

Bila muncul ruam popok, segera gunakan krim popok bayi untuk mengatasinya. Oleskan dengan tebal sehingga krim melindungi kulit bayi dari air seni dan kotorannya. Jika ruam tidak hilang selama 2-3 hari, segera hubungi dokter.

4. Kurangi paparan sinar matahari

Sebisa mungkin hindari kontak langsung antara kulit bayi dengan sinar matahari jika usia bayi Anda di bawah 6 bulan. Gunakan pakaian yang menutupi kulitnya jika Anda membawanya keluar.

Menjaga kulit bayi yang sensitif sebenarnya tidaklah terlalu sulit, asal Anda rutin mengganti popok dan membersihkan tubuhnya secara berkala menggunakan sabun khusus bayi dengan kulit sensitif.

Advertisement

adv purebb

Ditulis oleh Marco Anthony

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved