Cara memilih psikolog sebaiknya tidak mengandalkan rekomendasi dari orang lain. Sebab apa yang cocok bagi mereka, belum tentu sama bagi Anda. Perlu diingat pula bahwa ada proses trial and error ketika memilih psikolog atau psikiater. Ini wajar dan merupakan bagian dari proses hingga menemukan yang benar-benar cocok.
20 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Terapis yang tepat dapat membuat sesi jadi lebih nyaman
Table of Content
Tentu menentukan siapa psikolog atau psikiater tempat bercerita segala hal – bahkan yang paling rahasia sekalipun – tidak bisa sembarangan. Cara memilih psikolog sebaiknya tidak mengandalkan rekomendasi dari orang lain. Sebab apa yang cocok bagi mereka, belum tentu sama bagi Anda.
Advertisement
Perlu diingat pula bahwa ada proses trial and error ketika memilih psikolog atau psikiater. Ini wajar dan merupakan bagian dari proses hingga menemukan yang benar-benar cocok.
Sebelum mencoba cara memilih psikolog yang tepat, Anda layak mendapat apresiasi karena berkenan membuka diri dan peduli pada kesehatan mental. Tidak semua orang memiliki keberanian, kemauan, atau bahkan bisa saja terjebak dalam denial.
Lalu, apa saja cara memilih psikiater atau psikolog yang tepat?
Seorang terapis – baik itu psikolog maupun psikiater – harus terkoneksi dengan kliennya. Biasanya, ini disebut dengan therapeutic alliance. Artinya, ini menentukan bagaimana relasi atau hubungan dengan terapis dan seberapa cocoknya dengan Anda.
Ini adalah indikator penting karena sesi konsultasi hanya akan efektif apabila klien merasa terhubung dengan terapisnya. Sifatnya sangat personal. Ketika ada psikolog yang benar-benar bisa dekat dengan rekan Anda, belum tentu Anda merasakan hal yang sama.
Pertimbangkan pula latar belakang dari psikolog atau psikiater. Mulai dari gender, usia, hingga agama. Setiap orang punya preferensi yang berbeda ketika memilih terapis. Mungkin mereka merasa lebih cocok berbicara dengan orang yang sepantaran ketimbang yang lebih tua. Atau sebaliknya.
Ada kalanya Anda tidak punya bayangan sama sekali sosok terapis seperti apa yang diinginkan. Ini juga bukan masalah. Seiring dengan beberapa kali mencoba, akan terlihat preferensi terhadap latar belakang ini.
Makin mendalam riset yang dilakukan, tentu sangat baik. Ada banyak sekali tempat Anda bisa melakukan riset tentang psikolog atau psikiater potensial. Selain dari Google, beberapa cara lain untuk riset bisa lewat:
Tidak ada salahnya mencoba mencari tahu dengan riset mendalam. Jangan terburu-buru demi menemukan yang benar-benar cocok.
Jika ini baru menjadi pengalaman pertama mengaplikasikan cara memilih psikiater, bisa saja dibuat bingung dengan gelar yang melekat pada nama terapis. Sebab, ada banyak jenis credential yang dimiliki psikolog atau psikiater dengan sertifikasi masing-masing.
Kemudian dari situ, pastikan psikolog atau psikiater yang Anda pilih memiliki lisensi atau sertifikasi. Ini berarti mereka mengikuti aturan dan kode etik dalam bekerja.
Jika dulu metode terapi bersama psikolog atau psikiater berupa duduk di dalam ruang praktik mereka, kini jenisnya sudah lebih beragam. Mulai dari bertukar pesan teks, telepon, hingga video call bisa menjadi alternatif.
Artinya, ini juga bisa jadi parameter ketika menerapkan cara memilih psikolog. Apakah calon terapis Anda bersedia melakukan beragam metode komunikasi atau hanya terpaku pada cara lama saja?
Ada banyak mekanisme yang ditawarkan psikolog atau psikiater sebelum klien mulai. Mulai dari yang menyediakan layanan konsultasi gratis, berdialog lewat telepon, dan banyak lagi.
Ketika ada tawaran seperti ini, tak ada salahnya mengambil. Meski komunikasi semisal lewat telepon tidak bisa secara akurat menentukan apakah cocok betul dengan terapis atau tidak, ini membantu mengerucutkan pilihan.
Selain itu, beberapa hal yang bisa ditanyakan sebelum berkonsultasi adalah seputar
Pada dasarnya, kunci dari membangun therapeutic alliance adalah bagaimana hangat, tulus, dan empatinya seorang psikolog atau psikiater kepada kliennya. Jadi, anggap saja kesempatan untuk bertanya sebelum konsultasi ini sebagai tes sebelum menentukan pilihan.
Pada pertemuan pertama, terapis akan menjelaskan bagaimana jalannya terapi. Lalu sesuai dengan kode etik, mereka akan menjelaskan informasi terkait kerahasiaan. Terkadang pada pemeriksaan awal ini, klien juga diminta untuk menandatangani formulir.
Dari situ, baru akan dimulai wawancara tentang gejala atau masalah yang dihadapi. Hal ini bisa berkisar pada pertanyaan seputar masa kecil, riwayat medis, keluarga, hubungan dengan orang terdekat, karir, finansial, dan banyak lagi.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum tentang klien. Dari situ, bisa dirancang target yang bisa dicapai.
Apabila pada pertemuan awal ini Anda merasa tidak cocok, pintu untuk berganti terapis selalu terbuka lebar. Tidak masalah juga menyampaikan bahwa Anda tidak merasakan koneksi dengan mereka. Mungkin Anda merasa canggung membahasnya, namun ini adalah hal yang sudah biasa didengar oleh psikolog atau psikiater.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kapan masalah kesehatan mental sudah perlu mendapat penanganan pakarnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Quality time bersama keluarga tidak kalah pentingnya dengan mencari nafkah, karena sejatinya, Anda mencari uang untuk kelangsungan hidup keluarga. Quality time bersama keluarga berperan dalam mempererat ikatan tiap anggota keluarga.
Cyberstalking adalah penggunaan internet dan teknologi lain untuk menguntit atau meneror orang lain secara online. Bentuk pelecehan dengan menakuti dan mempermalukan ini terkait erat dengan perundungan secara siber.
Gangguan somatoform umumnya ditandai dengan rasa nyeri atau lemas tanpa penyebab fisik yang jelas. Kondisi ini bisa disembuhkan melalui terapi perilaku kognitif dan validasi emosinya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved