logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

6 Cara Memerahkan Gusi yang Hitam yang Aman

open-summary

Ada beberapa cara memerahkan gusi yang berbeda untuk menghilangkan gusi hitam. Semua itu tergantung penyebab gusi hitam yang Anda alami, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dokter gigi akan membantu memilihkan yang paling tepat sesuai kondisi Anda.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

7 Apr 2023

Cara memerahkan gusi yang paling efektif adalah dengan prosedur yang langsung dikerjakan dokter gigi

Cara memerahakan gusi yang tepat sebaiknya dilakukan sesuai penyebabnya

Table of Content

  • Cara memerahkan gusi yang hitam
  • Berbagai penyebab gusi hitam

Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda. Jadi, jika gusi Anda terlihat berwarna hitam, itu tandanya ada kondisi tertentu yang terjadi di tubuh. Memang, tidak semua penyebab gusi hitam itu berbahaya. Namun bagi sebagian orang, hal ini bisa mengganggu penampilan. Tak heran, mereka pun mencari berbagai cara memerahkan gusi yang efektif.

Advertisement

Untuk membuat gusi kembali terlihat sehat, ada beberapa cara yang bisa dicoba dan semuanya harus dilakukan oleh dokter gigi. Pada beberapa kasus gusi yang terlihat hitam, faktor penyakit serta keturunan juga memengaruhi. Sehingga, cara menghilangkan gusi hitam sebaiknya disesuaikan dengan penyebabnya.

Cara memerahkan gusi yang hitam

Cara memerahkan gusi hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi
Teknik abrasi gingiva oleh dokter gigi dianggap efektif untuk merahkan gusi

Pada kondisi infeksi, perawatan gusi yang hitam harus dimulai dari mengeliminasi bakteri penyebabnya. Sementara itu pada kondisi seperti cedera, warna hitam di gusi dapat hilang dengan sendirinya secara alami setelah beberapa waktu.

Gusi hitam yang disebabkan oleh beberapa kondisi yang tidak berbahaya seperti faktor melanin atau kondisi lain seperti makula dan nevus, tidak memerlukan perawatan apapun. Begitu juga dengan smoker melanosis yang hanya bisa berkurang apabila Anda berhenti merokok.

Namun, Anda juga dapat menjalani beberapa prosedur di bawah ini, sebagai cara memerahkan gusi yang hitam.

1. Teknik abrasi gingiva

Gingiva adalah bahasa medis untuk gusi. Sementara itu abrasi adalah pengikisan dalam istilah umumnya. Jadi, teknik abrasi gingiva adalah prosedur pengikisan lapisan terluar gusi. Prosedur ini biasanya dilakukan menggunakan bur berkecepatan rendah.

Dokter gigi akan menempatkan bur tersebut di permukaan gusi yang hitam lalu mengikis permukaan gusi yang berwarna hitam. Setelah prosedur selesai, bahan penutup khusus yang dinamakan periodontal pack akan dipasangkan di gusi yang dirawat, agar gusi dapat sembuh dengan baik.

Setelah peridontal pack tersebut dibuka, maka akan terlihat jaringan gusi baru yang sehat dan berwarna merah muda.

2. Teknik pisau bedah

Prinsip prosedur ini sebenarnya hampir sama dengan abrasi gingiva. Hanya saja, permukaan gigi akan dikikis menggunakan pisau bedah secara perlahan, hingga lapisan gusi yang berwarna hitam bisa hilang. Setelah itu, dokter juga akan memasangkan penutup untuk mendukung masa penyembuhan.

3. Perawatan laser

Perawatan laser sangat efektif untuk mengatasi gusi hitam. Para prosedur ini, dokter akan menembakkan sinar laser ke area gusi yang hitam sehingga memicu pembentukan jaringan baru yang berwarna lebih cerah.

Prosedur ini juga dinilai baik. Sebab, berbeda dari kedua prosedur sebelumnya, perawatan laser tidak akan memicu banyak perdarahan di gusi. Rasa sakit yang bisa timbul akibat perawatan ini juga lebih minimal, dan hasilnya lebih rapi. Hanya saja, biayanya akan lebih mahal dibandingkan kedua perawatan sebelumnya.

4. Electrosurgery

Prosedur electrosurgery dilakukan menggunakan alat khusus yang akan memancarkan energi elektrik berfrekuensi tinggi. Ujung dari alat tersebut, akan digunakan untuk memotong jaringan gusi yang hitam atau memicu koagulasi jaringan tersebut.

5. Cangkok gusi

Pada prosedur cangkok gusi, dokter akan mengambil jaringan gusi yang sehat dari area lain, lalu menanamkannya untuk menutupi area gusi yang hitam. Biasanya, dokter gigi akan mengambil gusi dari area langit-langit mulut sebagai jaringan yang sehat.

6. Cryosurgery

Cryosurgery adalah prosedur yang dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair. Cairan tersebut akan membuat area gusi yang hitam membeku dan memicu terbentuknya lapisan baru dengan warna yang lebih cerah.

Berbagai teknik di atas hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi. Selain ke dokter gigi umum, Anda juga dapat mendatangi dokter gigi spesialis periodonsia untuk mendapatkan perawatan yang lebih rinci.

Baca Juga

  • Gigi Rapuh dan Mudah Patah? Bisa Jadi Tanda-Tanda Dentinogenesis Imperfecta
  • Penyakit Gusi yang Umum Terjadi dan Cara Mencegahnya
  • Kebiasaan Mengisap Jempol Bisa Sebabkan Gigi Renggang

Berbagai penyebab gusi hitam

Merokok penyebab utama gusi hitam
Merokok bisa menyebabkan gusi menjadi hitam

Meski ada sejumlah prosedur yang bisa dipilih sebagai cara memerahkan gusi, ada baiknya Anda mengetahui penyebab kondisi tersebut sebagai antisipasi. Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab gusi hitam, mulai dari penyakit, kebiasaan buruk seperti merokok, hingga faktor keturunan dan konsumsi obat-obatan tertentu.

• Kebiasaan merokok

Gusi hitam yang disebabkan oleh kebiasaan merokok, disebut sebagai smoker melanosis. Mengapa merokok bisa menyebabkan gusi hitam?

Jawabannya ada pada melanosit. Melanosit adalah sel yang berperan dalam pembuatan melanin, sebagai “pewarna” tubuh kita. Kebiasaan merokok akan memicu melanosit memproduksi lebih banyak melanin, sehingga gusi terlihat berwarna hitam kecoklatan.

Tidak hanya di gusi, perubahan warna ini juga bisa terjadi di seluruha area rongga mulut, salah satu nya bibir. Anda pasti sering melihat, bahwa bibir dan gusi perokok terlihat menghitam, bukan?

• Jumlah melanin di tubuh

Secara alami, melanin memang diproduksi di tubuh untuk memberikan warna ke rambut, kulit dan mata kita. Semakin banyak melanin yang kita miliki, maka akan semakin gelap juga warna tubuh kita.

Hal ini juga berlaku di gusi. Semakin banyak melanin yang dimiliki, maka gusi juga akan berwarna lebih gelap. Jika gusi Anda memang sejak awal berwarna hitam atau kecokelatan, maka melaninlah penyebabnya dan hal ini sama sekali tidak berbahaya.

• Konsumsi obat-obatan tertentu

Salah satu obat yang disebut minosiklin memiliki efek samping bisa menyebabkan diskolorasi atau perubahan warna di bagian tubuh. Terkadang, perubahan tersebut terjadi di gusi.

Minosiklin adalah obat yang digunakan dalam perawatan jerawat dan infeksi tertentu, seperti klamidia. Jika efek samping ini terjadi, Anda dapat menghubungi dokter agar ia menggantinya dengan obat lain yang sama efektifnya.

• Akibat paparan bahan tambal dari logam

Dulu, sebelum bahan tambal sewarna gigi umum digunakan, bahan tambal yang terbuat dari logam yang disebut amalgam, merupakan pilihan utama. Sebab, bahan tersebut dinilai kuat untuk menahan beban pengunyahan yang diterima gigi, sehingga tidak mudah pecah.

Sayangnya, bahan ini juga bisa menyebabkan timbulnya bercak hitam, abu-abu, atau biru di area gusi yang dekat dengan gigi yang ditambal. Kondisi ini dinamakan amalgam tattoo.

• Infeksi gusi

Infeksi gusi cukup parah yang disebut Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) juga bisa menyebabkan gusi menjadi hitam. Sebab, bakteri penyebab infeksi ini bisa mengakibatkan jaringan di gusi mati.

Selain perubahan warna gusi, ANUG juga bisa membuat penderitanya demam, mulutnya berbau dan merasakan sakit yang amat sangat di gusi.

• Cedera

Cedera juga bisa menyebabkan gusi menjadi hitam. Saat gusi terbentur, sama seperti lapisan kulit, ia juga akan mengalami memar. Ketika gusi memar, maka warnanya akan berubah menjadi lebih gelap, seperti ungu kehitaman.

• Kondisi lainnya

Ada beberapa kondisi lain yang juga dapat membuat gusi memiliki bercak hitam atau kecokelatan, seperti makula melanotik, nevus, atau oral melanoanchantoma. Ketiga kondisi tersebut terdengar serius, tapi sebenarnya tidak berbahaya.

Sebaiknya, dalam usaha mencerahkan warna gusi, jangan menjalani perawatan selain dengan dokter gigi. Sebab, beberapa prosedur di atas sifatnya cukup invasif. Artinya, prosedur ini akan merusak sedikit jaringan. Jika dikerjakan oleh dokter gigi, maka risiko munculnya efek samping dapat diminimalisir. Namun jika tidak, maka risiko tersebut sulit dihindari.

Advertisement

kesehatan gigiradang gusigigi putihgusi berdarah

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved