logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Parenting

Contoh Peraturan di Rumah dan Cara Membuatnya untuk Anak

open-summary

Cara membuat peraturan di rumah dapat dilakukan dengan berdiskusi bersama pasangan Anda, mengadakan pertemuan keluarga, bekerja sama, hingga menciptakan peraturan yang jelas dan konkret. Contoh peraturan di rumah adalah peraturan tentang keamanan anak-anak, peraturan tentang moralitas, hingga peraturan yang mendorong kebiasaan sehat.


close-summary

2023-03-19 14:28:54

| Fadli Adzani

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Libatkan anak saat sedang membuat peraturan di rumah agar mereka termotivasi untuk mematuhinya.

Untuk membuat peraturan di rumah, orangtua harus berdiskusi dulu dengan pasangan.

Table of Content

  • Contoh peraturan di rumah untuk anak
  • 12 cara membuat peraturan di rumah yang efektif
  • Manfaat mematuhi aturan di rumah bagi anak
  • Catatan dari SehatQ

Adanya peraturan di rumah dianggap penting bagi anak supaya mereka bisa memahami perilaku baik dan buruk. Selain harus dipatuhi anak, Anda juga harus mematuhinya sebagai orangtua untuk menjadi panutan yang baik di rumah.

Advertisement

Akan tetapi, membuat peraturan di rumah tidak boleh sembarangan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan agar peraturan ini tidak sekadar formalitas saja. Oleh sebab itu, mari kita pelajari berbagai cara efektif menerapkan peraturan yang ada di rumah.

Contoh peraturan di rumah untuk anak

Saat anak-anak bertambah usia, mereka akan pergi ke tempat-tempat yang peraturannya perlu ditaati, misalnya sekolah, pusat perbelanjaan, atau kantor.

Inilah alasan mengapa Anda perlu mengajari anak untuk mematuhi peraturan di rumah sejak dini.

Karena aturan di rumah dibuat oleh orangtua, Anda perlu mengetahui apa saja peraturan yang perlu diterapkan agar anak bisa disiplin dan berperilaku baik.

Terdapat banyak contoh peraturan di rumah untuk anak yang bisa diterapkan, di antaranya:

1. Peraturan tentang keamanan anak-anak

Contoh aturan di rumah tentang tentang keamanan harus mencakup keamanan fisik dan emosional. Menurut riset, saat anak merasa aman, mereka akan lebih leluasa untuk fokus terhadap energinya dan mampu mengeksplorasi lingkungannya.

Contoh aturan bermain di rumah yang perlu diterapkan oleh anak, di antaranya:

  • Jangan membuka pintu saat ada orang asing yang mengetok pintu
  • Tidak boleh lompat atau berdiri di atas kursi
  • Boleh mengutarakan perasaannya kepada anggota keluarga lain dengan rasa hormat
  • Jangan pernah menggunakan kata-kata kotor.

Jika anak tidak mematuhinya, berikan konsekuensi tanpa kekerasan fisik, misalnya mencabut hak-haknya di rumah seperti tidak boleh bermain gawai.

Contoh aturan di rumah dan akibat jika dilanggar tersebut perlu benar-benar dipahami anak supaya mereka bisa menerapkannya dengan baik.

2. Peraturan tentang moralitas

Berbagai contoh aturan di rumah yang berkaitan dengan moralitas adalah:

  • Minta maaf setelah melakukan hal yang menyinggung atau menyakiti
  • Jangan menyakiti anggota keluarga lainnya
  • Jangan berbohong
  • Bersikap adil.

Hal-hal di atas dapat dijadikan contoh aturan tertulis di rumah agar anak tidak lupa untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Peraturan yang mendorong kebiasaan sehat

Penting bagi anak untuk memiliki kebiasaan yang bermanfaat bagi kesehatan mereka. Berikut adalah aturan yang ada di rumah tentang kebiasaan makan dan hidup sehat.

  • Selalu menggosok gigi setelah sarapan dan sebelum tidur
  • Taruhlah pakaian kotor di tempat cucian
  • Jangan lupa untuk makan buah dan sayur setiap hari.

Aturan makan di rumah ini juga dipercaya bisa menjaga kesehatan anak senantiasa optimal.

4. Peraturan tentang kemampuan sosial

Anak-anak perlu belajar tentang kemampuan sosial. Untuk mengasah kemampuan tersebut, berikut adalah peraturan di rumah yang bisa diterapkan:

  • Berbagi mainan dengan saudaranya
  • Bergantian dengan kakak atau adik saat bermain.

5. Peraturan menjaga kebersihan di rumah

no caption
Aturan di rumah perlu diterapkan oleh anak. Jika tidak, berikan konsekuensi padanya.

Peraturan menjaga kebersihan di rumah juga penting untuk diterapkan. Hal ini dilakukan agar anak dapat bertanggung jawab atas barang-barang pribadinya, seperti pakaian atau mainan.

Menerapkan aturan menjaga kebersihan di rumah juga dinilai mampu membuat anak merasa percaya diri dan mandiri saat mereka telah merapikan barang-barang pribadinya.

Selain itu, berikan anak konsekuensi yang efektif akibat tidak mematuhi aturan menjaga kebersihan di rumah, misalnya tidak boleh bermain dengan mainannya.

12 cara membuat peraturan di rumah yang efektif

Mulai dari berdiskusi dengan pasangan hingga mengadakan pertemuan keluarga, berikut adalah berbagai cara membuat peraturan di rumah yang bisa Anda pertimbangkan.

1. Berdiskusi dengan pasangan

Sebelum membuat peraturan yang ada di rumah untuk anak-anak, sebaiknya Anda berdiskusi dengan pasangan dulu. Bicarakan bersama-sama mengenai tujuan dari peraturan yang akan dibuat.

Jika peraturan di rumah telah memiliki tujuan yang jelas, maka anak-anak diharapkan dapat lebih mudah untuk mematuhinya.

2. Mengadakan pertemuan keluarga

Jangan menjadi orangtua yang egois saat membuat tata tertib di rumah. Adakan pertemuan keluarga di ruang tamu dan ajaklah anak-anak untuk berpartisipasi.

Libatkan mereka saat membuat berbagai macam peraturan. Tanyakan juga apakah peraturan yang dibuat terlalu otoriter atau tidak. Jangan sampai anak-anak kaget ketika melihat peraturan yang telah dibuat.

3. Bekerja sama

Peraturan di rumah tidak bisa diterapkan dengan baik jika orangtua dan anak tidak kooperatif.

Setiap anggota keluarga harus menghormati ruang, opini, dan tindakan satu sama lain agar peraturan yang dibuat dapat berjalan dengan konsisten.

4. Buatlah peraturan yang jelas dan konkret

Anda harus memastikan bahwa peraturan yang ada di rumah bisa dimengerti anak-anak. Sebab, bagaimana mereka dapat mematuhi peraturan di rumah jika tidak memahaminya?

Buatlah peraturan yang jelas dan konkret sehingga bisa dipatuhi secara konsisten oleh anak. Bantu juga mereka untuk memahami isi dari peraturan tersebut.

5. Tulislah peraturannya di kertas

Supaya anak-anak bisa mengingat peraturan dengan jelas, Anda juga perlu menuliskan peraturan tersebut di sebuah kertas.

Tuliskan dengan jelas berbagai peraturannya, kemudian tempelkan di tempat yang dapat dibaca oleh anak.

Contoh peraturan di rumah untuk anak yang bisa Anda tulis, yaitu tidak boleh menonton televisi hingga larut malam. Maka dari itu, tempelkan peraturan tersebut di ruang televisi.

6. Sesuaikan peraturan di rumah dengan usia anak

Anda juga perlu menyesuaikan peraturan yang dibuat dengan usia anak, misalnya tentang jam tidur. Tidak mungkin anak berusia 3 tahun dan 10 tahun tidur di jam yang sama, bukan?

Jangan sampai berbagai peraturan ini membuat anak tersiksa hanya karena belum disesuaikan dengan usianya.

7. Pastikan anak juga mematuhi peraturan di luar rumah

Saat Anda membuat peraturan supaya anak tidak berperilaku buruk di rumah, pastikan mereka juga mematuhinya di luar rumah.

Misalnya, saat Anda mengajak anak pergi ke rumah kakek dan neneknya. Jangan sampai mereka berpikir bahwa peraturan tersebut bisa dilanggar karena berada di luar rumah.

Tegaskan kepadanya bahwa peraturan di rumah harus dipatuhi walaupun sedang berada di tempat yang berbeda.

8. Menjadi panutan yang baik bagi anak

Anda diwajibkan untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat supaya anak-anak bisa meniru dan mematuhi peraturan tersebut.

Jika Anda tidak mematuhi peraturan di rumah, maka anak-anak juga bisa mencontoh dan melanggarnya.

9. Berikan pujian saat anak mematuhi peraturan di rumah

no caption
Contoh peraturan di rumah dalam menjaga kebersihan.

Saat anak berhasil mematuhi berbagai aturan di rumah, jangan ragu untuk memberikan pujian supaya mereka lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus melakukannya.

Ketika anak melanggarnya, tetapkan konsekuensi atau hukuman yang harus mereka jalani.

10. Bantu anak untuk mengerti peraturan yang ada di rumah

Setiap kali membuat aturan-aturan di rumah, orangtua memiliki kewajiban untuk menjelaskannya pada anak.

Sebab, jika usia anak terlalu dini, mereka dapat kesulitan untuk memahami peraturan tersebut.

Misalnya, Anda membuat peraturan tentang jam tidur. Pastikan anak tahu mengapa mereka harus tidur tepat waktu dan tidak begadang.

11. Membuat peraturan yang fleksibel

Seiring bertambahnya usia anak, terdapat beberapa peraturan yang tak relevan lagi untuknya. Oleh karena itu, orangtua perlu membuat peraturan yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan usia anak.

Misalnya, ketika anak berusia dini, mereka tidak boleh bermain gawai atau gadget di malam hari.

Ketika sudah beranjak dewasa, ada kalanya mereka perlu mengerjakan tugas sekolah menggunakan gadget. Oleh karena itu, Anda dapat menambahkan waktu menggunakan gawai di malam hari untuk mengerjakan tugas.

Saat ada perubahan pada peraturan ini, orangtua juga perlu menyampaikannya kepada anak agar tidak terjadi kesalahpahaman.

12. Melakukan evaluasi

Mengevaluasi peraturan di rumah adalah hal yang harus dilakukan oleh orangtua secara berkala, misalnya tentang jam tidur. Saat anak sudah beranjak dewasa, tentunya jam tidur juga harus diubah.

Manfaat mematuhi aturan di rumah bagi anak

Mungkin ada sebagian orangtua yang bertanya-tanya, bagaimana manfaat mematuhi aturan di rumah dalam kehidupan sehari-hari?

Jangan salah, ada banyak manfaat mematuhi aturan di rumah bagi anak-anak. Salah satunya membantu mereka untuk mengetahui perilaku apa yang baik dan buruk.

Saat anak beranjak dewasa, mereka umumnya bepergian ke tempat-tempat yang peraturannya perlu dipatuhi, misalnya di sekolah atau kantor.

Dengan menerapkan tata tertib di rumah, anak bisa mengetahui dan memahami pentingnya peraturan-peraturan tersebut dan menerapkannya di lingkungan sosial. Inilah salah satu alasan pentingnya mengapa peraturan di rumah harus ditaati.

Manfaat aturan di rumah ini dapat membuat anak menjadi orang yang lebih patuh dan disiplin terhadap peraturan saat berada di luar rumah.

Baca Juga

  • 6 Jenis Permainan Anak yang Baik Dimainkan
  • Beragam Penyebab dan Cara Menghilangkan Stretch Mark pada Remaja
  • 7 Kesalahan dalam Mendidik Anak SD

Catatan dari SehatQ

Peraturan di rumah dapat membantu anak-anak untuk bisa berperilaku baik. Sebagai orangtua, Anda pun perlu mematuhinya supaya bisa menjadi panutan bagi anak-anak.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentingparenting stressgaya parenting

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved