Cara membuat hand sanitizer tidaklah sulit. Anda cukup menyiapkan alkohol dan bahan-bahan lain untuk membunuh kuman penyakit yang bisa ditemukan di apotek atau toko bahan kimia.
8 Sep 2022
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Pastikan membuat sesuai dengan ketentuan WHO
Table of Content
Pandemi COVID-19 masih belum berakhir dan kita semua harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat berada di tempat umum. Selain memakai masker, disarankan juga untuk selalu membersihkan tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
Advertisement
Produk ini pun sudah banyak dijumpai di pasaran atau Anda pun bisa membuat hand sanitizer sendiri di rumah, loh. Cara membuat hand sanitizer sendiri pun terbilang cukup mudah.
Namun, Anda tetap harus menjaga kualitas dengan menggunakan bahan-bahan yang tepat. Pasalnya, cairan ini dipakai untuk membantu membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah merilis panduan tentang cara membuat hand sanitizer sendiri yang dapat kita ikuti. Anda tinggal mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan oleh WHO
Bahan-bahan untuk membuat hand sanitizer sendiri bisa didapatkan di apotek atau toko bahan kimia. Jika Anda membelinya di toko bahan kimia, siapkan fotokopi kartu identitas Anda karena pihak toko biasanya akan memintanya.
Berbagai bahan yang dibutuhkan biasanya tersedia dalam ukuran masing-masing 1 liter. Jika tersisa banyak, Anda dapat simpan untuk pembuatan selanjutnya.
Di dalam panduan yang dirilis WHO tercantum resep, cara pembuatan, dan anjuran menggunakan hand sanitizer dengan benar.
Berikut alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk membuat hand sanitizer:
Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan-bahan yang diperlukan:
Untuk hasil akhir hand sanitizer sebanyak 1 liter, berikut bahan yang Anda perlukan:
Baca juga: Rekomendasi Hand sanitizer yang Aman dan Efektif Membasmi Kuman
Langkah-langkah di bawah ini perlu diikuti secara rinci agar hasil yang diharapkan sesuai dengan standar panduan dari WHO.
Jika Anda membuat hand sanitizer di rumah, disarankan untuk memperhatikan beberapa hal berikut:
Baca juga: Apakah Hand Sanitizer Buatan Sendiri Aman untuk Kulit?
Masing-masing bahan memiliki kegunaan untuk menciptakan hand sanitizer yang efektif melindungi kita dari penyakit. Berikut fungsi dari bahan-bahan tersebut:
Etanol adalah alkohol yang kita biasa temui di minuman-minuman keras dengan kadar yang rendah. Dalam konsentrasi yang tepat, etanol memiliki kemampuan menembus membran sel bakteri atau virus dan menghancurkannya dari dalam sehingga dapat membunuh bakteri dan melemahkan virus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan kadar alkohol yang harus dipenuhi dalam produk antiseptik adalah di atas 60%.
Jika kita membeli alkohol di apotek, kemungkinan besar kita akan menerima jenis alkohol ini. Isopropil alkohol memiliki kemampuan lebih besar dalam membunuh bakteri dibanding etanol karena lebih efektif dalam menurunkan tegangan permukaan sel dan denaturasi protein bakteri.
Isopropil alkohol yang disarankan sebagai antiseptik haruslah memenuhi kadar 50-95%. Sayangnya, alkohol ini lebih mengiritasi kulit dibandingkan etanol.
Gliserin secara kimiawi termasuk ke dalam alkohol. Namun dalam formula hand sanitizer ini, gliserin lebih berperan untuk memberi konsistensi pada alkohol agar lebih mudah dioleskan ke kulit.
Gliserin juga berguna untuk melembapkan kulit sehingga dapat mengatasi iritasi yang mungkin ditimbulkan oleh alkohol.
Zat ini juga merupakan antiseptik yang dapat membunuh mikroba. Pada formula hand sanitizer ini, hidrogen peroksida digunakan sebagai penangkis mikroba yang mungkin dapat berkembang di larutan hand sanitizer. Kehadiran hidrogen peroksida membuat cairan tersebut dapat digunakan walau sudah disimpan lama.
Baca juga: Layanan Telemedicine Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19
Hand sanitizer paling baik digunakan dalam kedua kondisi berikut:
Hand sanitizer memang dapat membunuh mikroba, namun tetap memiliki keterbatasan. Beberapa mikroba seperti norovirus atau clostridium penyebab infeksi pada manusia, terbukti kebal pada penggunaan hand sanitizer dan lebih efektif dibasmi dengan air beserta sabun.
Sebelum, saat, dan setelah menyiapkan makanan, Anda dapat menggunakan hand sanitizer jika tidak tersedia air dan sabun. Membersihkan tangan dengan hand sanitizer juga bisa dilakukan saat akan mengonsumsi makanan.
Ada baiknya selalu menyediakan hand sanitizer saat akan menjenguk orang sakit. Anda pun harus cukup sering menggunakannya, khususnya saat memegang benda-benda yang ada di sekitar rumah sakit. Hal yang sama pun perlu dilakukan saat sedang merawat orang yang sakit di rumah.
Baca juga: Langkah Cuci Tangan yang Efektif Singkirkan Kuman
Beberapa saat lalu, FDA mempertanyakan seberapa efektifnya penggunaan hand sanitizer dalam menghilangkan kuman, bakteri dan virus. FDA ingin memastikan bahwa bahan baku seperti gel, alkohol, dan lainnya di dalam hand sanitizer dapat membunuh hal-hal tersebut.
Namun, memang penggunaan hand sanitizer tidak seefektif cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih. Sebab, hand sanitizer tidak dilakukan dengan pembilasan air yang dapat membuang partikel-partikel tersebut.
Jadi, penggunaan hand sanitizer dianjurkan hanya ketika sulit menemukan air bersih dan sabun. Hand sanitizer yang digunakan juga harus mengandung bahan-bahan yang telah direkomendasikan WHO.
Selain itu, membersihkan sela-sela jari, bawah kuku, juga sangat penting karena biasanya banyak bakteri yang bersembunyi di tempat tersebut. Ketika menggunakan hand sanitizer, gosokkan tangan dan jari minimal selama 20 detik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Metode pembelajaran jarak jauh saat ini diterapkan bagi zonasi yang belum memungkinkan pelaksaan aktivitas pendidikan tatap muka selama pandemi. Bagaimana cara mendampingi Si Kecil dalam menjalaninya?
Salah satu efek sembuh dari Covid-19 adalah meningkatnya risiko terkena diabetes. Semakin parah infeksi Covid-19 yang diderita, risiko terkena diabetes pun meningkat.
Pandemi masih belum berakhir. Menjaga imunitas tentu perlu dilakukan, termasuk dengan konsumsi vitamin daya tahan tubuh. Pemakaian desinfektan, tisu basah antiseptik dan semprotan antiseptik pun jadi langkah penting.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved