Banyak produk di pasaran yang dipromosikan sebagai cara membersihkan vagina yang efektif. Produk ini bahkan dapat membuat vagina wangi. Namun apakah hal ini benar-benar boleh dilakukan?
2023-03-30 02:46:08
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Cara membersihkan vagina yang benar bisa mengurangi risiko bau menyengat pada vagina
Table of Content
Vagina merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Banyak pula produk kewanitaan yang dipromosikan sebagai cara membersihkan vagina dan menjaga kesehatannya.
Advertisement
Padahal, organ ini sebenarnya tidak perlu dibersihkan. Pasalnya, vagina mampu membersihkan dirinya sendiri secara alami.
Yang perlu rajin dibersihkan justru adalah vulva. Apakah itu?
Kedua organ kewanitaan ini kerap mengundang banyak kesalahpahaman. Apakah perbedaannya?
Vulva adalah bagian luar vagina. Klitoris, tudung klitoris, rambut kemaluan, dan bibir vagina (labia mayora dan minora) termasuk area vulva.
Sedangkan vagina adalah liang yang menghubungkan vulva dengan rahim. Jadi vagina sejatinya sudah termasuk bagian dalam tubuh seorang wanita.
Dalam bahasa sehari-hari, vulva memang sering disebut vagina bagian luar. Sementara vagina sesungguhnya disebut vagina bagian dalam.
Singkatnya, vagina bagian luar yang nampak oleh mata (vulva) boleh dibersihkan. Namun vagina bagian dalam yang berupa liang sebaiknya tidak dibersihkan.
Membersihkan vagina bagian luar (vulva) boleh dilakukan untuk menjaga kehigienisan area kewanitaan ini. Apa sajakah tips yang bisa Anda lakukan sebagai cara membersihkan vagina bagian luar?
Cara membersihkan vagina bagian luar yang pertama adalah cukup gunakan air bersih, baik air hangat atau air suhu normal.
Sabun tidak diperlukan untuk membersihkan vagina. Namun bila Anda tetap ingin menggunakan sabun, pilihlah produk berbahan lembut dan ringan, tanpa pewangi, serta tidak mengiritasi kulit.
Pastikan pula supaya sabun dan air tersebut tidak sampai masuk ke liang vagina di bagian dalam.
Saat membersihkan vagina bagian luar, Anda disarankan untuk membersihkan anus. Namun ingatlah untuk senantiasa melakukan pembersihan dari arah depan ke belakang, dari rambut vagina ke arah anus.
Cara ini dilakukan dengan tujuan mencegah bakteri dari anus masuk atau menyebar ke area vagina.
Anda juga dianjurkan untuk membersihkan area vulva dan anus dengan tangan saja. Bila ingin menggunakan tisu atau handuk, pilihlah produk yang berbahan lembut dan tanpa parfum, agar tidak memicu iritasi pada kulit vagina.
Jangan lupa juga untuk mengeringkan vagina luar setelah dibersihkan. Anda bisa menggunakan handuk atau kain bersih berbahan lembut.
Tapi jangan menggosok-gosok bagian luar vagina. Anda cukup mengeringkannya dengan cara ditepuk-tepuk lembut.
Cara membersihkan vagina luar yang sama juga dapat dilakukan saat Anda menstruasi. Bila khawatir dengan bau tak sedap akibat darah haid, Anda bisa meningkatkan frekuensi pembersihan tersebut.
Kaum hawa juga bisa mempertahankan kebersihan area kewanitaan dengan sejumlah tips di bawah ini:
Anda tidak perlu melakukan apapun sebagai cara membersihkan vagina bagian dalam. Pasalnya, vagina mampu membersihkan dirinya sendiri secara alami.
Vagina akan mengeluarkan lendir untuk menjaga keseimbangan pH dan bakteri di organ ini, sehingga kondisinya tetap sehat. Lendir ini dikenal dengan sebutan keputihan.
Pada dasarnya, pH di vagina perlu sedikit asam dan harus memiliki sejumlah bakteri tertentu untuk melindunginya dari infeksi. Membersihkan vagina bisa mengganggu keseimbangan pH dan bakteri tersebut, yang justru akan meningkatkan risiko infeksi vagina.
Meski begitu, banyak wanita yang percaya bahwa teratur membersihkan vagina bagian dalam perlu dilakukan, terutama dengan metode douche atau douching.
Douching dilakukan dengan menyemprotkan cairan antiseptik ke dalam vagina. Padahal, kebiasaan ini dapat meningkatkan sejumlah risiko kesehatan di bawah ini:
Meski demikian, sebagian dari Anda mungkin tetap mengkhawatirkan bau atau aroma yang tidak sedap dari vagina dan tetap ingin membersihkannya.
Perlu diketahui bahwa vagina memang memiliki bau atau aroma tertentu. Bahkan, salah satu kriteria vagina sehat adalah sedikit berbau.
Baca Juga
Aroma vagina bisa bervariasi dan berubah-ubah, dari bau logam seperti tembaga, asam, hingga manis. Aroma ini umumnya dipengaruhi oleh siklus menstruasi dan pola makan Anda.
Namun bila bau vagina tidak sedap, amis, atau menyengat, cara mengatasinya bukanlah membersihkan vagina dengan douching. Tapi Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter.
Apalagi jika bau abnormal tersebut tidak kunjung hilang meski Anda telah melakukan cara-cara membersihkan vagina luar di atas, dan disertai dengan vagina gatal atau keputihan yang tidak normal.
Pemeriksaan medis dibutuhkan untuk mengetahui penyebab keabnormalan tersebut, supaya pengobatan yang tepat juga bisa diberikan.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Menjaga vagina tetap sehat dan normal sudah menjadi kewajiban bagi setiap wanita. Apa saja ciri vagina sehat dan bagaimana cara perawatannya? Simak artikel berikut ini!
Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan bakteri gardnerella vaginalis. Lebih dari 50% wanita tidak menyadari memiliki penyakit ini karena gejala infeksinya mirip dengan penyakit lain.
Cara mengatasi keputihan dengan bawang putih dapat dilakukan secara oral maupun topikal. Sebelum menerapkan metode ini, Anda harus memahami dulu efek samping yang berpotensi ditimbulkan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved