Cara membersihkan vagina yang benar adalah cukup menggunakan air bersih dan tangan saja. Usap vagina dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus. Kamu juga bisa merawat kesehatan vagina dengan rutin mengganti pembalut saat menstruasi hingga tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
10 Okt 2023
Cara membersihkan vagina yang benar adalah tanpa sabun
Table of Content
Vagina merupakan bagian penting dari sistem reproduksi wanita. Banyak pula produk kewanitaan yang dipromosikan sebagai cara membersihkan vagina untuk menjaga kesehatannya.
Advertisement
Padahal, vulva atau bagian luar vagina yang terdiri dari rambut kemaluan, klitoris, hingga bibir vagina ini sebenarnya tidak perlu dibersihkan. Pasalnya, vagina mampu membersihkan dirinya sendiri secara alami.
Meski vagina tidak perlu terlalu sering dibersihkan, kamu tetap perlu merawat organ intim tetap bersih dan sehat. Nah, berikut adalah beragam cara yang bisa kamu lakukan untuk membersihkan vagina dan menjaga kesehatannya:
Sebagian orang ingin punya vagina yang wangi dengan cara membersihkan vagina menggunakan sabun. Namun, cara terbaik membersihkan vagina sebenarnya cukup hanya dengan menggunakan air bersih, baik air hangat atau air suhu normal.
Sabun pembersih kewanitaan tidak diperlukan untuk membersihkan vagina. Namun bila kamu tetap ingin menggunakan sabun, pilihlah produk berbahan lembut dan ringan, tanpa pewangi, serta tidak mengiritasi kulit.
Pastikan pula supaya sabun dan air tersebut tidak sampai masuk ke liang vagina di bagian dalam.
Biasakan untuk membersihkan vagina dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus.
Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kesehatan vagina agar tidak terjadi infeksi pada vagina maupun saluran kemih.
Kamu juga sebaiknya membersihkan vagina menggunakan tangan saja. Kalau memang ingin pakai tisu atau handuk, pilih yang bahannya lembut dan tidak mengandung parfum supaya tidak membuat kulit vagina teriritasi.
Setelah selesai membersihkan vagina, jangan lupa untuk mengeringkan vagina menggunakan tisu atau kain bersih berbahan lembut. Tapi ingat, ya, jangan digosok, cukup dikeringkan saja dengan cara ditepuk-tepuk lembut.
Jenis celana dalam yang kamu pakai juga berpengaruh pada kesehatan vagina. Pilih pakaian dalam yang tidak ketat dan terbuat dari bahan yang menyerap keringat. Soalnya, vagina yang lembap dan hangat bisa menjadi tempat ideal untuk berkembangnya bakteri penyebab penyakit dan membuat vagina menjadi bau.
Agar vagina bisa bernapas dan tetap kering, kamu bisa pakai pakaian dalam berbahan katun. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengganti pakaian yang berkeringat atau basah secepatnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), cara menjaga kebersihan vagina saat sedang menstruasi yang paling penting untuk diperhatikan adalah rutin mengganti pembalut setiap 3-4 jam sekali. Kamu juga bisa lebih sering mengganti pembalut jika aliran darah haid sedang deras-derasnya.
Jika kamu menggunakan tampon, maka ganti setiap 4 hingga 8 jam. Jangan memakai satu tampon selama lebih dari 8 jam setiap harinya.
Untuk menjaga vagina tetap bersih, kamu disarankan untuk tidak langsung menerima penetrasi dari penis maupun alat bantu seks dari anus ke vagina. Jika penis atau alat bantu seks sudah masuk ke lubang anus, bersihkan terlebih dahulu sebelum masuk ke vagina.
Pasalnya, di anus terdapat berbagai bakteri yang bisa berbahaya untuk kesehatan vagina. Selain itu, wanita juga disarankan untuk buang air kecil setelah berhubungan seks. Hal ini berfungsi untuk mendorong kuman keluar dari saluran kemih.
Saat berhubungan seks, kuman dapat bersentuhan dengan saluran kemih, yang berada tepat di atas vagina. Kencing setelah berhubungan seks membantu menghilangkan kuman tersebut yang juga dapat mengurangi risiko terkena infeksi salurah kemih (ISK).
Baca Juga: Haruskah Vagina Dibersihkan Setelah Bercinta?
Jika setelah melakukan langkah-langkah membersihkan vagina di atas kamu masih merasakan keluhan di area organ intim seperti gatal, bau, atau keputihan yang tidak normal, segera periksakan diri ke dokter.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Trimirasti
Referensi
Artikel Terkait
Kista bartholin adalah penumpukkan cairan pada kelenjar bartholin. Kista ini berada di bibir vagina dan dapat menyebabkan nyeri hingga infeksi jika membesar.
1 Agt 2019
Keputihan berwarna coklat bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kondisi normal hingga penyakit tertentu. Keputihan ini bisa muncul sebagai tanda ovulasi, keguguran, hingga perimenopause.
30 Sep 2023
Penyebab keputihan berwarna kuning adalah hormon menjelang menstruasi, kehamilan, infeksi jamur dan bakteri di vagina, penyakit menular seksual, radang panggul, radang serviks, dan perubahan pola makan.
10 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved