Rumah yang bersih akan membuat penghuninya lebih sehat dan bahagia. Namun kegiatan ini terkadang membuat bingung, misalnya tak tahu harus dimulai dari mana. Untuk itu, Anda perlu tahu tips dan cara membersihkan rumah yang benar.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
13 Jan 2020
Membersihkan rumah perlu dilakukan secara rutin
Table of Content
Tak hanya enak dilihat, menjaga kebersihan rumah juga bisa membuat penghuninya lebih sehat dan bebas stres. Agar rumah senantiasa rapi, bersih bersih tentu harus menjadi kegiatan yang rutin. Namun sudahkah Anda tahu cara membersihkan rumah yang baik dan efektif?
Advertisement
Baca Juga
Menurut National Center of Healthy Housing, ada 10 prinsip rumah sehat dan bersih, termasuk:
Menjaga kebersihan rumah penting dilakukan agar tidak mudah sakit. Selain menerapkan cara membersihkan, Anda juga perlu menerapkan jadwal beres-beres rumah yang rutin agar kebersihan dan kesehatannya tetap terjaga.
Harus mulai dari mana? Mungkin itu pertanyaan yang sering menghinggapi Anda saat hendak beres-beres rumah.
Urutan membersihkan rumah tak hanya sekadar menyapu dan mengepel. Beberapa hal berikut perlu Anda pahami dan lakukan supaya tempat tinggal Anda benar-benar bebas dari kuman penyakit:
Coba tengok ruang tempat Anda mencuci pakaian. Apakah masih ada gunungan pakaian kotor yang tergeletak begitu saja? Atau Anda terganggu dengan bau tak sedap yang menguar dari mesin cuci? Jika ya, segeralah bersihkan sebelum kuman-kuman menyebar lebih jauh!
Pakaian kotor yang masuk ke mesin cuci umumnya penuh dengan bakteri maupun virus. Otomatis, mesin cuci pun bisa menjadi sarang kuman. Karena itu, mesin harus dibersihkan secara rutin.
Luangkan waktu seminggu sekali untuk membersihkan mesin cuci Anda dengan cairan pemutih.
Mengeringkan pakaian juga ada tekniknya sendiri. Apabila tersedia pengaturan suhu pada mesin cuci, gunakan suhu yang tinggi agar kuman benar-benar hilang.
Tapi tentu saja, mengeringkan dengan suhu perlu disesuaikan dengan jenis pakaian Anda. Pasalnya, masing-masing pakaian memiliki aturan perawatan sendiri.
Area kamar tidur merupakan bagian penting dari cara membersihkan rumah yang baik. Mengapa?
Setiap hari manusia melepaskan serpihan-serpihan kulit. Seprai menjadi salah satu area yang mengandung banyak serpihan kulit. Jumlahnya rata-rata 1 juta per malam.
Tidak hanya bisa memicu alergi pada orang lain, serpihan kulit tersebut juga dapat menjadi sumber makanan tungau. Agar terbebas dari kuman maupun kutu kasur, cucilah seprai setidaknya seminggu sekali dengan air bersuhu panas.
Anda perlu mengganti seprai lebih sering jika sering tidur bersama hewan peliharaan dan ngemil di kasur. Akan lebih baik lagi jika Anda tidak makan di kamar karena remah-remah makanan yang terjatuh akan menarik perhatian jamur serta bakteri.
Bagaimana dengan bantal dan guling? Meski sarung penutupnya dapat membantu untuk melindungi Anda dari kuman, kedua benda ini tetap harus rutin dibersihkan. Jadi cucilah pula bantal dan guling Anda setiap empat hingga enam bulan sekali.
Ruang keluarga termasuk tempat nongkrong favorit kuman di rumah. Di area ini, anggoa keluarga Anda biasanya makan, bermain, dan melakukan kegiatan lain, sehingga penumpukan kuman berpotensi terjadi jika tak sering dibersihkan.
Jika ingin cara membersihkan rumah Anda efektif, perhatikan benda-benda di ruang keluarga yang sering dipegang oleh banyak orang. Mulai dari telepon, remote televisi, meja, dan banyak lagi. Kenapa?
Benda-benda tersebut pasti mengandung berbagai kuman. Bersihkan semuanya minimal seminggu sekali dengan tisu disinfektan supaya tidak menjadi sarang mikroba.
Anda bisa menggunakan kain lap microfiber untuk mengelap layar TV. Tak lupa, selalu bersihkan pula remah-remah makanan atau tumpahan minuman yang berceceran di lantai maupun perabotan dengan sapu. alat pel, atau alat penghisap debu (vacuum cleaner).
Gagang pintu dan pegangan tangga seringkali terlewatkan dalam cara membersihkan rumah. Padahal, keduanya juga kerap disentuh oleh banyak orang, sehingga paling cepat menyebarkan kuman.
Bersihkan gagang pintu dan pegangan tangga seminggu sekali dengan pembersih yang mengandung disinfektan. Jika ada anggota keluarga Anda yang sakit atau rumah Anda sedang kedatangan banyak tamu, bersihkanlah lebih sering.
Cara membersihkan rumah yang baik juga tak boleh melupakan dapur. Pasalnya menurut penelitian, spons cuci piring adalah benda yang paling berkuman di rumah, dan lebih jorok dari WC. Nomor duanya dipegang oleh wastafel dapur.
Karena merupakan bagian paling kotor di rumah, Anda perlu membersihkan keduanya setiap hari. Untuk membersihkan spons, basahilah terlebih dulu lalu masukkan ke microwave selama dua menit untuk membantu membunuh bakteri, seperti E. coli dan salmonella. Sementara wastafel perlu digosok dengan cairan disinfektan.
Pastikan juga Anda mengelap meja konter dapur setiap hari, supaya bakteri tidak mudah berkembang biak.
Kamar mandi termasuk area yang rentan ditumbuhi jamur. Oleh sebab itu, cara membersihkan rumah yang benar perlu melibatkan area ini.
Bukalah jendela kamar mandi setiap hari. Langkah ini berfungsi mengundang cahaya matahari dan udara segar ke dalam kamar mandi, sehingga dapat menekan pertumbuhan jamur.
Untuk toilet, Anda perlu membersihkannya setiap minggu dengan kain basah dan cairan pembersih. Mulai dari bagian dalam, bagian luar, hingga penutupnya.
Anda bisa membuat cairan pembersih sendiri, yakni dengan mencampurkan dua sendok makan cairan pencuci piring, dua sendok makan ammonia, dan satu liter air hangat.
Cairan tersebut juga dapat Anda gunakan untuk membersihkan bak mandi, wastafel, lantai, dan gagang shower.
Baca juga: Cara Membersihkan Kamar Mandi secara Menyeluruh dan Bahayanya jika Kotor
Karpet sering menjadi tempat persembunyian bulu hewan peliharaan dan debu, di mana keduanya bisa menyebabkan alergi. Begitu Anda menginjak permukaan karpet, bulu dan debu bisa beterbangkan, sehingga rentan terhirup oleh Anda dan anggota keluarga lainnya.
Jika tak mau alergi kambuh, bersihkan karpet Anda seminggu sekali. Untuk karpet yang ukurannya besar, Anda sebaiknya menggunakan alat penghisap debu.
Laptop dan ponsel adalah dua benda yang mungkin tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari. Anda menghabiskan banyak waktu dengan mereka, bahkan saat makan pun Anda terkadang masih tetap mengetik atau menelepon.
Anda tentu tahu bahwa kebiasaan tersebut akan mengundang banyak kuman nakal. Sebuah studi memperlihatkan bahwa ponsel berpotensi menjadi sarana pertumbuhan bakteri E. coli yang bisa memicu gangguan pada pencernaan.
Karena itu, bersihkan permukaan ponsel (bagian depan maupun belakang) dengan tisu disinfektan. Jangan lupa pula untuk membersihkan casing ponsel Anda. Pasalnya, bagian ini pun tak lepas dari incaran kuman.
Untuk laptop, Anda bisa membersihkan bagian keyboard dengan cara membalik dan menggoyang-goyangnya agar kotoran dan debu jatuh. Setelah itu, seka keyboard menggunakan tisu disinfektan. Khusus untuk layarnya, bersihkan dengan kain microfiber.
Untuk mencegah hama atau hewan seperti kecoa, tikus, hingga serangga lainnya masuk ke area rumah, beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:
Lemari untuk menyimpan pakaian, sepatu, tas, dan barang lainnya juga bisa menjadi sarang penyakit, sehingga perlu dibersihkan secara rutin.
Tips untuk membersihkan rumah agar lemari di dalamnya bersih dan sehat adalah:
Baca juga: Bebas Serangga dengan Rekomendasi Pembasmi Kecoa Paling Ampuh
Saat bersih-bersih rumah, ada sejumlah hal yang perlu dihindari seperti:
Dengan menerapkan cara membersihkan rumah yang baik dan efektif, kesehatan Anda dan keluarga niscaya akan lebih terjaga. Khususnya bagi orang yang sering sakit atau terkena serangan alergi.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Rieke Saraswati
Referensi
Artikel Terkait
Ikan air tawar memiliki potensi kesehatan dari kandungan gizi yang dimiliki. Pengolahan yang tepat diperlukan untuk memaksimalkan kandungan nutrisi di dalamnya.
16 Jul 2021
Pernah merasa letih saat duduk terlalu lama? Cobalah standing desk! Bekerja dengan standing desk menawarkan banyak manfaat, seperti menurunkan risiko obesitas hingga mengontrol gula darah.
26 Jan 2021
Antara closet duduk dan jongkok mana yang lebih baik? Penelitian mengatakan bahwa posisi jongkok saat BAB lebih sehat dibandingkan dengan posisi duduk. Namun, jika di rumah Anda sudah terlanjur menggunakan closet duduk, Anda bisa menggunakan pijakan kaki untuk membuat posisi Anda seperti jongkok.
19 Nov 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved