Membangun mental baja harus dimulai dengan lebih percaya diri dan bisa kendalikan emosi berlebih. Anda juga perlu bersyukur pada hal-hal yang dimiliki.
3 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Percaya diri merupakan salah satu rahasia memiliki mental baja
Table of Content
Bukan perkara sederhana untuk bisa memiliki mental baja. Seperti halnya baja, seseorang dengan mental ini tidak mudah gentar ketika menghadapi situasi di luar ekspektasi, pun menyerah tidak ada dalam kamus hidupnya.
Advertisement
Kunci awal untuk bisa memiliki mental baja adalah rasa percaya diri dan mental yang kuat dalam menghadapi banyak hal. Namun, bukan kelewat percaya diri (overconfidence) hingga Anda. Sama seperti berolahraga untuk membentuk massa otot, membangun mental baja pun bisa terwujud jika dilatih dengan disiplin.
Orang yang konsisten melakukan push-up 50 kali dalam sehari pasti dapat membentuk kekuatan otot tubuh bagian atasnya dalam jangka panjang. Hal yang sama bisa diterapkan ketika ingin membentuk mental baja.
Lakukan beberapa hal ini untuk mewujudkan kekuatan mental baja yang tak mudah menyerah:
Meski terkesan sepele, cara membangun mental yang kuat adalah mensyukuri 3 hal di sekitar atau yang terjadi pada diri sendiri. Menurut penelitian, terus menerus bersyukur dapat meningkatkan rasa bahagia sekaligus mengurangi kemungkinan mengalami depresi.
Ketika seseorang menjadikan rasa syukur ini sebagai kebiasaan harian, akan terbentuk kebiasaan baik. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat seseorang tidak mudah terpuruk sekaligus memiliki mental baja. Coba mulai kebiasaan baik ini saat bangun tidur, sesederhana mensyukuri tidur lelap semalaman atau udara segar yang menyapa dari balik jendela.
Ketika merasa sedih, seseorang tentu lebih ingin menyendiri atau meratapi apa yang terjadi. Untuk membentuk mental yang kuat, lakukan hal yang sebaliknya. Namun, bukan berarti tak boleh bersedih sama sekali.
Biasakan mengubah perilaku ke arah positif sesuai harapan. Jika ingin merasa senang, tersenyumlah terlepas dari apa masalah yang mungkin sedang dihadapi. Dari sinilah, rasa bahagia dan mood baik akan muncul, berbuah menjadi mental baja dalam jangka panjang.
Tidak ada orang lain yang bisa lebih percaya dengan kemampuan diri, selain masing-masing orang. Itulah mengapa ketika seseorang tampak percaya diri, orang sekitar yang melihatnya akan turut yakin. Begitu pula dalam konteks membangun jiwa yang kuat seperti baja
Percayalah bahwa diri sendiri bisa mengatasi situasi yang tersulit sekalipun. Yakinkan diri semuanya pasti bisa terlewati berkat kekuatan yang dimiliki. Hal ini berbeda dengan kelewat percaya diri yang berujung congkak, namun lebih pada perwujudan self-love.
Setiap hari, pasti selalu ada momen ketika negative thinking lebih mendominasi. Hal ini tidak selalu berarti buruk. Justru, ubah pikiran negatif menjadi realistis lewat positive self talk. Secara signifikan, cara melatih mental adalah mengubah perilaku seseorang ke arah yang lebih positif.
Perlakukan diri sendiri dengan berbicara seperti dengan sahabat baik. Berikan dukungan ketika diperlukan. Hibur ketika merasa sedih. Apresiasi ketika mewujudkan pencapaian tertentu. Dengan cara ini, mental baja akan menjadi outcome yang diharapkan.
Setiap orang bisa merasakan emosi negatif, itu wajar. Justru yang lebih penting adalah bagaimana tahu cara menahan emosi agar tidak terlalu mendominasi. Jika dibiarkan berlarut-larut, rasa marah bisa membuat seseorang memandang sesuatu serbanegatif. Rasa cemas bisa berbuah menjadi ketakutan yang melumpuhkan.
Untuk itu, bangun mental baja dengan mengendalikan emosi yang tengah diharapkan. Ketika ada rasa tidak nyaman secara emosi, jangan dihindari. Hadapi secara ksatria dan mental yang tangguh. Menghindarinya mungkin terasa sebagai solusi instan, namun tidak akan berdampak baik dalam jangka panjang.
Jadi, hadapi emosi yang muncul dengan bijak. Makin seseorang piawai memberikan toleransi terhadap rasa tidak nyaman, otomatis rasa percaya diri akan meningkat. Di sinilah mental baja menghadapi tantangan baru mulai terbentuk.
Ada saja aktivitas atau situasi yang membuat seseorang menjadi tidak produktif. Terkadang, hal ini datang dari lingkungan sekitar. Berada di lingkaran pegawai yang suka mengeluhkan perilaku atasan secara perlahan akan membuat mental seseorang menjadi lebih lemah.
Selain itu, kebiasaan menggerutui keadaan atau mengeluh atas segala sesuatu juga bersifat merusak mental baja yang kamu miliki. Ini adalah antitesis dari pembentukan mental baja. Jadi, pilih aktivitas yang produktif dan bisa membuat bangga terhadap pencapaian diri sendiri. Ini adalah jalan untuk mewujudkan mental baja.
Baca juga:
Setiap orang punya cara berbeda dalam membentuk kekuatan mental baja. Proses coba alias trial and error saat melakukannya juga wajar terjadi. Namun ingat untuk tetap konsisten mencari jalan demi mewujudkan mental baja.
Jika sudah terbentuk, mental baja akan menjadi tameng atau senjata menghadapi apapun yang terjadi. Hidup tentu tak akan mulus-mulus saja. Namun ketika sudah memiliki mental baja, tantangan apa pun bisa terlewati dengan bijak.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar mental dan kekuatan untuk menghadapi sesuatu, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Beragam manfaat jus wortel untuk kesehatan antara lain meningkatkan kesehatan mata, menjaga kesehatan jantung, hingga berpotensi melawan kanker.
Terapi lintah dilakukan dengan cara membiarkan lintah menggigit kulit pasien untuk memasukkan antikoagulan melalui air liurnya.
Cefadroxil adalah jenis antibiotik yang termasuk golongan cephalosporin. Fungsinya untuk mengatasi infeksi akibat bakteri, bukan virus. Cephalosporin merupakan jenis antibiotik beta-laktam.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved