Secure attachment adalah ikatan emosional khusus antara anak dan orangtua yang melibatkan kenyamanan, kesenangan, dan perasaan aman. Ikatan ini berlangsung secara alami, namun dapat dibangun selama masa tumbuh kembang anak.
2023-03-26 01:51:19
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Secure attachment bisa terjadi dari komunikasi nonverbal yang muncul antara orangtua dan anak
Table of Content
Hubungan emosional antara dua orang harus dipupuk dalam waktu yang panjang. Keterikatan yang muncul akan membuat pihak yang menjalaninya merasa nyaman dan aman saat berada di dekatnya. Dalam hubungan orangtua dan anak, ikatan ini sering disebut secure attachment.
Advertisement
Hubungan ini terjadi sangat alami seiring berjalannya waktu. Sebagai orang tua, tetap ada yang perlu diperhatikan dan dilakukan guna memunculkan sebuah keterikatan yang aman. Untuk lebih jelasnya, simak paparannya di bawah ini.
Secure attachment adalah keterikatan emosional yang melibatkan rasa aman, nyaman, dan tenang antara orangtua dan anak-anak. Saat anak masih belum mengerti banyak hal, mereka akan berdekatan dengan seseorang yang memberikan rasa aman.
Jika secure attachment dipupuk terus, anak yang mulai tumbuh besar akan memiliki empati, kesadaran diri yang baik, serta dapat memercayai orang terdekatnya. Bukan hanya itu, bayi yang dibesarkan dengan memupuk secure attachment memiliki banyak kelebihan saat dewasa. Berikut beberapa kelebihannya:
Sebuah studi menyatakan bahwa aspek yang memengaruhi hubungan pengasuhan anak bukan dari pengasuhan, pendidikan Anda, atau ikatan cinta yang berkembang antara Anda dan anak. Secure attachment bisa terjadi dari komunikasi nonverbal yang muncul antara orangtua dan anak.
Anak pun akan memberikan banyak isyarat kepada orangtuanya dengan banyak cara. Si Kecil akan menangis atau melakukan gerak tubuh tertentu. Selain itu, anak-anak akan menirukan ekspresi, tertawa, atau merayu.
Saat orangtua menangkap bahasa nonverbal yang dilakukan anak, akan muncul rasa nyaman dan aman dari anak. Anda harus memulai dengan bahasa tubuh, kontak mata, ekspresi wajah, sentuhan, dan intonasi nada saat berbicara.
Psikolog bernama John Bowlby membagi pandangan psikoanalitik yang menyebutkan bahwa masa kanak-kanak akan sangat memengaruhi perkembangan di kemudian hari. Bowlby juga membagi empat karakteristik tentang attachment:
Kedekatan ini menggambarkan keinginan anak untuk berada dekat dengan orang-orang yang ia percayai.
Orangtua memberikan keamanan untuk anak supaya mereka bisa menjelajahi dunianya sendiri.
Saat anak merasa takut atau terancam, mereka akan kembali ke orangtuanya untuk mendapatkan ketenangan dan kenyamanan.
Ikatan yang membuat anak menjadi tertekan dan kesal saat terpisah jauh dari orang tua atau pengasuhnya.
Di sisi lain, orang tua dan anak juga bisa menciptakan insecure attachment. Ikatan ini memberikan perasaan tidak nyaman saat anak berada dekat orangtuanya. Ikatan yang memberikan rasa tidak nyaman ini dapat mengganggu perkembangan mental, emosional, dan fisik anak di masa depan.
Anak yang tumbuh dengan insecure attachment akan cenderung memiliki sifat-sifat berikut:
Baca Juga
Secure attachment bisa dipupuk dengan menangkap dan berkomunikasi nonverbal dengan anak. Dengan ikatan ini, anak akan lebih berani berinteraksi dengan orang lain saat tumbuh dewasa nanti. Mereka pun bisa lebih mandiri dan tidak sering merasa cemas atau takut.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar ikatan orang tua dan anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Game sadis dan game tembak-tembakan hanya sedikit dari banyak dampak game yang buruk bagi anak-anak. Pengawasan orangtua menjadi sangat krusial karena dampak game sadis dan tembak-tembakan dapat membentuk pola pikir kekerasan.
Selain muncul jerawat, masih ada ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang penting untuk dikenali orangtua, mulai dari perubahan bentuk tubuh, munculnya bulu ketiak dan kemaluan, hingga membesarnya alat kelamin.
Sebagian orangtua menitipkan anaknya di daycare ketika bekerja atau ada urusan lain. Namun, dalam memilih daycare tentu tidak boleh dilakukan sembarangan. Lantas, bagaimana cara menemukan yang tepat?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved