logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

7 Cara Membangun Karakter Anak yang Perlu Orangtua Terapkan

open-summary

Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam cara membangun karakter anak. Tentunya, karakter anak yang baik sangat didambakan oleh sebagian besar orangtua.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

22 Mei 2023

Cara membangun karakter anak memerlukan peran orangtua

Orangtua memegang peran penting dalam membangun karakter anak

Table of Content

  • Cara membangun karakter anak dengan baik
  • Faktor yang membentuk kepribadian anak

Membangun karakter anak merupakan salah satu tanggung jawab penting yang dimiliki orangtua. Meski sekolah memberi pendidikan karakter dengan menanamkan nilai-nilai yang baik pada diri anak, orangtua tetap memegang peran utama dalam pengembangan karakter anak.

Advertisement

Jika orangtua dapat membina anak memiliki karakter yang baik, bukan tidak mungkin anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas sebagaimana yang diharapkan. Lantas, bagaimana caranya?

Cara membangun karakter anak dengan baik

Karakter anak dapat berkembang melalui interaksi dengan keluarga, teman, maupun masyarakat. Namun bukan hanya itu, temperamen, pengalaman, dan pilihan yang dimiliki anak pun memengaruhi hal tersebut.

Akan tetapi, sebagai orang yang memiliki ikatan terdekat dengan anak, orangtua memiliki kewajiban dalam mengajarkan dan memberi contoh yang baik pada anak. Beberapa hal yang dapat orangtua lakukan untuk membentuk karakter anak dengan baik, yaitu:

  • Menjadi role model

Orangtua yang menunjukkan kualitas karakter yang baik dapat menanamkan nilai-nilai tersebut pada anak sehingga mereka ingin menirunya.

Ketika Anda bersikap baik, seperti halnya jujur, dapat dipercaya, adil, penuh kasih sayang, dapat menghormati, peduli pada sesama, dan sebagainya, anak akan melihat dan memerhatikan hal tersebut.

Anak pun akan berpikir bahwa perilaku tersebut dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian bagi keluarga sehingga mencoba menanamkannya dalam diri mereka sendiri.

  • Menunjukkan empati

Menunjukkan empati pada anak dapat memungkinkan orangtua untuk mengajarkan semua nilai karakter yang dimilikinya pada anak.

Ketika anak merasa bahwa orangtua memahami dan sangat memerhatikannya, maka mereka akan memiliki motivasi untuk mempelajari nilai dan karakter yang Anda ajarkan.

Bantu pula anak Anda untuk mengembangkan rasa empati dalam dirinya sehingga anak dapat belajar memahami kondisi orang lain, dan berbagi pada sesama. Hal ini tentu akan sangat mulia untuk dilakukan.

  • Menggunakan momen yang baik untuk membangun karakter anak

Dalam membangun karakter anak, suatu momen yang baik juga diperlukan. Misalnya, ketika anak melanggar aturan yang orangtua terapkan, maka orangtua dapat menerapkan konsekuensi yang adil. Anak pun akan belajar untuk bertanggung jawab dan disiplin sehingga momen ini dapat menjadi cara untuk membuat karakter baiknya terbentuk.

Akan tetapi, pastikan Anda memberitahu anak tentang kesalahannya dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya. Pikirkan pula nilai-nilai apa yang ingin Anda terapkan, dan jangan sampai memberi konsekuensi yang terlalu berat pada anak.

  • Menceritakan kisah dan kehidupan

Orangtua dan guru dapat menggunakan suatu cerita untuk mengajarkan pelajaran moral pada anak. Di momen ini, Anda dapat menanamkan rasa cinta tanah air dan bangga menjadi bangsa Indonesia pada anak. 

Selain itu, menceritakan kisah-kisah tentang kehidupan Anda juga dapat memberi pelajaran mengenai nilai-nilai dan etika pada anak. Mengajak anak berdiskusi mengenai cerita yang memiliki pesan moral juga dapat memperkuat nilai yang Anda ajarkan.

Sebaliknya ketika anak bercerita, seperti mengenai kehidupannya di sekolah ataupun temannya, dengarkan dan berilah respons yang baik. Komunikasi dua arah dengan cara menarik seperti ini dapat membuat anak tertarik untuk mempelajari dan membangun karakter yang baik.

  • Menunjukkan rasa bangga pada anak

Untuk ibu dan ayah, menunjukkan rasa bangga pada anak dapat membantu mengembangkan harga dirinya sehingga anak tidak menjadi orang yang gugup atau penakut. Katakanlah bahwa Anda bangga padanya setiap kali ia menerapkan perilaku positif.

Hal ini akan membuat anak terhindar dari karakter-karakter buruk. Selain itu, jika anak belum mampu menunjukkan sisi terbaiknya, misalnya dalam hal pelajaran di sekolah, maka Anda harus tetap menghargai dan mendukungnya.

  • Ajari anak mengendalikan diri

Mengajari anak mengendalikan diri merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter anak. Kemampuan dalam mengendalikan diri akan memengaruhi pilihan dan pemikirannya hingga dewasa kelak.

Dalam membantu anak mengendalikan diri, Anda dapat mengajarkannya melakukan self-talk. Ketika melakukan self-talk, anak harus mengingatkan dirinya sendiri untuk tidak bereaksi secara berlebihan terhadap suatu hal, tidak menyalahkan orang lain atas kesalahannya, dan selalu berpikir sebelum bertindak sehingga mereka dapat mengendalikan tindakannya.

  • Memberi anak peluang untuk berlatih

Anak tentu harus mempraktikkan apa yang dipelajarinya, termasuk mengenai pembentukan karakter. Tak hanya sekedar melihat dan mendengar apa yang diajarkan oleh orangtua atau guru, anak juga membutuhkan pengalaman langsung untuk menghasilkan karkaternya sendiri.

Misalnya, ketika anak memiliki kesempatan untuk membuat keputusan maka bantulah dia melihat hal positif dan mengambil tindakan. Ini dapat membantunya untuk memperkuat karakter yang mereka bangun. Terkadang mungkin sulit untuk melakukannya, namun pastikan Anda membantu anak.

Baca Juga

  • Gejala Autisme pada Anak Perempuan, Apa Saja?
  • Tak Disadari Orangtua, Inilah 5 Kesalahan dalam Mendidik Anak Balita
  • 9 Lagu Anak-Anak yang Bisa Merangsang Kecerdasan Si Kecil

Faktor yang membentuk kepribadian anak

Selain cara di atas, kepribadian anak juga dapat terbentuk oleh beberapa faktor pendukung yang ada di sekitar maupun di dalam dirinya seperti beberapa hal berikut ini.

1. Lingkungan 

Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang menjadi salah satu faktor pembentukan kepribadiannya. Menurut para ahli psikologi, bagaimana lingkungan di sekitarnya sangat menentukan pembentukan kepribadian anak.

Oleh karena itulah, menerapkan pola asuh dan menciptakan lingkungan yang baik untuk anak memainkan peran yang sangat penting dalam membangun kepribadiannya.

2. Temperamen

Temperamen merupakan kumpulan dari sifat genetik yang menentukan bagaimana seorang anak dapat beradaptasi dan juga belajar tentang beragam hal yang ada di dunia.

Beberapa gen yang kuat dalam diri anak diketahui memang dapat mengendalikan perkembangan sistem saraf anak yang pada akhirnya memengaruhi perilakunya.

3. Karakter

Karakter sendiri adalah rangkaian dari pola kognitif, emosional, dan perilaku yang didapatkan anak dari pengalaman. Komponen-komponen tersebut menentukan bagaimana seorang anak dapat berpikir, berperilaku dan memberikan respon terhadap apa yang terjadi padanya.

Karakter menjadi faktor akhir dari pembentukan kepribadian anak. Faktor satu ini dapat terus berkembang dan berubah seiring dengan pertambahan usianya tergantung dari pengalaman dan ajaran yang didapatkan.

Meski membangun karakter anak bukan perkaran yang mudah untuk orangtua, namun tentu saja orangtua harus mengambil tantangan ini. Dalam membangun karakter anak, apa yang orangtua katakan dan lakukan sangatlah penting. Oleh sebab itu, cobalah untuk selalu memberikan contoh dan kesempatan yang terbaik pada anak agar mereka dapat menjadi pribadi yang baik. 

Advertisement

tips mendidik anakperkembangan anak

Ditulis oleh Dina Rahmawati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved