Ikatan emosinal antara orangtua dengan buah hati tidak serta-merta terjadi begitu saja dan membutuhkan proses. Anda tidak perlu khawatir karena cara membangun ikatan emosional dengan anak adalah dengan berinteraksi dengan Si Kecil.
5
(1)
11 Des 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Membangun hubungan emosional dengan anak bisa dilakukan dengan berbicara bersama
Ikatan emosional antara ibu dan anak sangat penting bagi perkembangan emosional anak ke depannya. Hubungan orangtua dengan anak juga mempengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya.
Advertisement
Namun untuk mengembangkan hubungan ikatan ini memang tidak instan. Cara membangun ikatan emosional dengan anak harus dilakukan sejak anak masih kecil. Meski prosesnya panjang dan terus menerus, sebenarnya cara membangun ikatan emosional dengan anak mudah dilakukan.
Baca Juga
Pada dasarnya ikatan emosional dengan anak dibentuk saat ibu menyusui anak, orangtua menggendong anak, menidurkan Si Kecil, dan interaksi lainnya. Namun, ikatan emosional tentunya tidak hanya bisa dilakukan saat bayi saja tetapi juga dapat diterapkan saat sudah beranjak anak-anak.
Namun, berbeda dengan anak-anak, bayi belum dapat berbicara, karenanya bayi membentuk ikatan emosional dengan orangtuanya melalui sentuhan, kontak mata, melihat objek di sekitarnya, mendengarkan suara, serta mengimitasi ekspresi wajah dan gestur tubuh.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk membangun ikatan emosional dengan buah hati Anda.
Memeluk bayi adalah salah satu cara membangun ikatan emosional melalui sentuhan. Anda bisa menggendong buah hati menggunakan gendongan bayi sambil berjalan-jalan di taman atau tempat menenangkan lainnya.
Selain membangun ikatan emosional dengan anak melalui sentuhan, memijat Si Kecil dengan lembut juga dapat mengurangi depresi sehabis melahirkan dan mengatasi stres yang dialami oleh bayi, terutama bayi yang lahir prematur.
Tidur bersama buah hati tidak hanya memberikan Anda waktu luang bersamanya tetapi juga mempererat ikatan emosional dengan anak. Bila Anda di rumah sakit, mintalah dokter atau perawat agar anak bisa tidur di samping Anda.
Luangkan waktu bersama anak dengan menggendongnya, berbicara, ataupun menyanyikan lagu untuk anak. Suara dan sentuhan orangtua dapat membuat bayi merasa nyaman. Orangtua juga dapat membiarkan anak menyentuhnya.
Menyentuh bayi juga sangat membantu bila bayi lahir prematur. Orangtua bisa mengunjungi bayi dan menyentuh serta berbicara dengan Si Kecil.
Menyusui Si Kecil sudah pasti merupakan kunci penting dalam membangun ikatan emosional antara ibu dan anak. Saat menyusui, ibu bisa menyentuh bayi dan sebaliknya. Oleh karenanya, sebaiknya para ibu tetap menyusui bayinya sendiri dengan ataupun tanpa botol susu. Skin to skin contact ini membantu melepaskan hormon stres, membuat rileks dan menstabilkan tubuh bayi.
Cara membangun ikatan emosional dengan anak tidak memiliki perbedaan antara ibu dan ayah. Hanya saja, memang para ayah akan lebih kesulitan dalam membentuk ikatan emosional dengan bayinya.
Hal ini karena para pria tidak merasakan ikatan emosional dengan anak melalui proses menyusui. Akan tetapi para suami tetapi bisa memiliki ikatan emosional yang intim dengan anak. Para ayah bisa mencoba tips-tips berikut ini sebagai cara membangun ikatan emosional dengan anak.
Sebelum Si Kecil lahir, para calon ayah dapat menyentuh perut istrinya untuk merasakan gerakan-gerakan berupa tendangan dan sebagainya yang dibuat oleh buah hati. Selain itu, mengajak bicara janin dalam perut juga akan membuat bayi mulai mengenal suara ayahnya dan menjalin ikatan emosional.
Para suami dapat menyisihkan waktu untuk menemani istrinya berkunjung ke dokter untuk pemeriksaan rutin. Selain itu, akan sangat baik bila para calon ayah berada di samping istrinya saat proses persalinan berlangsung.
Siapa bilang para pria tidak bisa menjaga bayi? Para suami dapat berpartisipasi dalam menjaga buah hati dengan menyusui Si Kecil melalui botol susu, mengganti popok, memandikan bayi, ataupun sekedar menemani anak dikala ibunya sedang sibuk.
Selalu luangkan waktu bersama dengan Si Kecil, seperti berjalan-jalan dengan buah hati menggunakan kereta bayi ataupun gendongan. Anda juga bisa mengajak bayi berbicara dan membiarkannya menyentuh wajah Anda.
Terkadang orangtua tetap mengalami kesulitan dalam membangun ikatan emosional dengan anak. Ibu yang melahirkan secara sesar, tidak sempat melihat anaknya seusai melahirkan, mengadopsi bayi, atau memiliki bayi prematur yang perlu dirawat di ICU akan lebih sulit untuk membentuk ikatan emosional dengan anak.
Baca Juga
Meskipun sulit dan lebih lama, tetapi tidak berarti ikatan emosional tidak akan terjalin. Beberapa kondisi dapat menghalangi terbentuknya ikatan emosional dengan anak, seperti depresi seusai melahirkan atau adanya masalah dengan pasangan.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam membangun ikatan emosional dengan anak, Anda bisa mencoba mengunjungi dokter anak, psikolog, psikiater, atau konselor keluarga.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Cyberbullying adalah penyalahgunaan internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan mengejek seseorang. Guna mengatasinya, orangtua dapat mempelajari bahasa anak muda, mengajari anak sopan santun, hingga memandu anak untuk menjaga akun media sosialnya dengan bijak.
Minyak telon memiliki beragam manfaat untuk bayi. Mulai dari menghangatkan tubuh, mencegah gigitan nyamuk, hingga mengatasi kembung.
Suhu panas anak yang berbahaya dapat dilihat dari banyak indikator termasuk umur. Kondisi demam pada anak yang butuh pertolongan dokter juga bisa dilihat dari 7 indikator ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved