logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Cara Membaca Tekanan Darah dengan Tensi Digital

open-summary

Cara membaca tekanan darah di tensi digital adalah dengan melihat dua angka pada layar yang terdiri dari angka sistol (atas) dan diastol (bawah). Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

13 Feb 2022

Cara membaca tensi digital bisa dilihat dari tekanan sistol dan diastol

Cara membaca hasil pengukuran tekanan darah adalah dengan melihat sistol dan diastol

Table of Content

  • Cara membaca hasil pengukuran tekanan darah
  • Arti hasil pengukuran tekanan darah
  • Cara mengukur tekanan darah yang benar agar hasilnya lebih akurat

Tidak semua orang mengetahui cara membaca tekanan darah. Padahal, cek tekanan darah merupakan salah satu pemeriksaan tanda vital yang hampir selalu dilakukan saat Anda memeriksakan kondisi kesehatan. Pasalnya, tinggi rendahnya tekanan darah dapat memberikan cukup banyak gambaran umum kondisi dan risiko kesehatan yang mungkin dimiliki.

Advertisement

Cara membaca hasil pengukuran tekanan darah

Cara membaca tensi digital adalah dengan melihat angka sistolik dan diastolik
Cara membaca tensi digital adalah dengan membaca angka bagian atas dan bawah

Pengukuran tekanan darah bisa dilakukan dengan tensimeter manual ataupun digital. Untuk pengukuran manual, tidak ada catatan yang akan keluar dari alat dan hasilnya diketahui dari mendengar detak nadi di stetoskop yang ditempelkan di lengan. Sementara cara membaca tensi digital cukup mudah yaitu dengan melihat angka yang muncul di layar.

Setelah pengukuran darah menggunakan tensi digital selesai, maka layar pada tensi akan menunjukkan dua angka berukuran besar yang terletak pada dua baris berbeda. Angka di bagian atas disebut dengan angka sistol dan di bagian bawah disebut sebagai diastol.

Petugas kesehatan biasanya akan menginformasikan hasil pengukuran tekanan darah sebagai “angka sistolik per angka diastolik”.

Misalnya, jika tekanan darah Anda adalah 120/80 mmHg, berarti angka sistolik adalah 120 dan angka diastolik adalah 80. Selain itu, pengukuran tekanan darah juga akan menggunakan satuan mmHg atau milimeter merkuri (air raksa).

1. Angka sistolik

Saat berdetak, maka otot jantung akan berkontraksi dan mendorong darah melalui pembuluh darah arteri ke seluruh tubuh. Aktivitas ini dapat menciptakan tekanan pada pembuluh darah yang disebut dengan tekanan darah sistolik. Pada alat tensi digital, angka sistolik adalah angka yang terletak di bagian atas.

2. Angka diastolik

Setelah selesai mendorong, maka jantung akan beristirahat di antara detakan tersebut. Ini adalah saat bilik jantung diisi dengan darah dari paru-paru serta memperoleh oksigen. Tekanan pada dinding arteri saat jantung beristirahat ini disebut dengan angka diastolik atau angka bawah.

BACA JUGA: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Tekanan Darah? Kenali di Sini

Arti hasil pengukuran tekanan darah

Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg
Hasil pengukuran tekanan darah tampak di layar 120/85 mmHg

Setelah mengetahui cara membaca tekanan darah, maka Anda dapat mengecek arti pengukuran tekanan darah tersebut. Pembacaan hasil tekanan darah dibagi ke dalam lima kategori umum, mulai dari tekanan darah normal hingga krisis hipertensi.

1. Tekanan darah normal

Tekanan darah normal adalah antara > 90/60 mmHg dan ≤ 120/80 mmHg. Ini adalah kategori tekanan darah yang ideal dan sebaiknya dipertahankan dengan gaya hidup sehat. Selain itu tetap lakukan pengecekan tekanan darah setidaknya setahun sekali. Angka tekanan darah di bawah 90/60 mmHg termasuk dalam tekanan darah rendah atau hipotensi.

2. Prehipertensi

Jika tekanan darah sistolik berada pada angka antara 121 -129 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg maka ini adalah kondisi prehipertensi. Jika tekanan darah berada dalam kategori ini, maka tidak diperlukan pemberian obat-obatan. Tetapi sebaiknya selalu monitor kondisi tekanan darah dan lakukan perubahan gaya hidup sehat sesuai petunjuk dokter.

3. Hipertensi derajat 1

Tekanan darah sistolik yang berkisar antara 130-139 mmHg atau diastolik antara 80-89 mmHg, maka Anda sudah termasuk memiliki tekanan darah tinggi tingkat awal atau hipertensi derajat 1. Sebaiknya ikuti petunjuk dokter dan perubahan gaya hidup yang direkomendasikan. Dokter juga mungkin mempertimbangkan apakah Anda memerlukan pengobatan.

4. Hipertensi derajat 2

Hipertensi derajat 2 adalah kondisi saat tekanan sistolik setidaknya 140 mmHg atau diastolik setidaknya 90 mmHg. Kondisi ini akan memerlukan perhatian lebih serius. Dokter akan meresepkan obat penurun tekanan darah serta merekomendasikan perubahan gaya hidup yang lebih sehat.

5. Krisis Hipertensi

Jika tekanan darah Anda 180/120 mmHg atau lebih tinggi maka ini sudah termasuk dalam kategori krisis hipertensi. Anda mungkin juga akan memiliki gejala lainnya seperti nyeri dada, sesak napas, mati rasa, kelemahan, gangguan penglihatan atau kesulitan berbicara. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ada kalanya kondisi darah tinggi dapat terjadi sementara, dan kemudian tekanan kembali normal. Maka jika tekanan darah masuk dalam kategori krisis hipertensi, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan kedua setelah beberapa menit. Jika tekanan darah kedua masih di atas 180/120 mm Hg, maka Anda akan memerlukan perawatan segera.

BACA JUGA: Minuman Penurun Darah Tinggi untuk Anda yang Hipertensi

Cara mengukur tekanan darah yang benar agar hasilnya lebih akurat

Mengukur tekanan darah menggunakan tensi digital memang mudah untuk dilakukan namun jika caranya tidak tepat, maka hasil pengukuran yang keluar pun bisa saja tidak akurat.

Cara untuk mengukur tekanan darah yang benar adalah sebagai berikut:

  • Duduk di bangku yang nyaman dengan sandaran punggung. Duduklah dengan tenang 3-5 menit sebelumnya
  • Posisi kaki menapak di lantai dan lengan di atas meja sejajar dengan jantung
  • Lilitkan manset di lengan atas dengan rapat, jangan sampai longgar
  • Saat alat pengukur mulai dinyalakan, manset akan terisi udara hingga menjadi sangat kencang. Kondisi ini akan berlangsung selama beberapa detik.
  • Saat tekanan darah diukur, pastikan Anda merasa relaks dan juga tidak berbicara.
  • Monitor pada alat tensi digital akan menunjukkan hasil tekanan darah secara langsung.

Itulah cara membaca tekanan darah serta kategorinya. Namun hasil cek tekanan darah satu kali tidak selalu mengklasifikasikan kesehatan Anda secara pasti.

Hasil yang akurat didapatkan dari rata-rata pemeriksaan tekanan darah yang diambil dari waktu ke waktu. Maka dari itu, selalu cek tekanan darah setidaknya secara berkala. Anda mungkin perlu melakukan pengecekan lebih sering jika angka sistol dan diastol meningkat secara konsisten.

Jika masih punya pertanyaan seputar tekanan darah atau kondisi yang berkaitan seperti hipertensi dan hipotensi, konsultasikan langsung pada dokter melalui fitur Chat Dokter di aplikasi SehatQ.

Selagi berkonsultasi, Anda juga bisa menanyakan soal perbedaan darah rendah dan darah tinggi kepada dokter. 

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

hipertensihipotensitekanan darah tinggitekanan darah rendah

Ditulis oleh Nenti Resna

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved