Ultrasonografi (USG) adalah metode pemeriksaan kehamilan yang juga bisa mendeteksi jenis kelamin bayi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membaca hasil USG untuk mengetahui jenis kelamin.
12 Feb 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat membaca hasil USG untuk mengetahui jenis kelamin janin
Table of Content
Ultrasonografi (USG) adalah metode yang digunakan untuk melihat perkembangan janin, termasuk mengetahui jenis kelaminnya. Bagaimana cara membaca hasil USG jenis kelamin dari janin di dalam kandungan Anda? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Advertisement
USG sudah menjadi prosedur standar dalam pemeriksaan kehamilan rutin. USG kehamilan terdiri atas dua jenis utama, yaitu USG transvaginal dan USG transabdominal.
Lantas, bagaimana cara membaca hasil USG untuk mengetahui jenis kelamin janin? Idealnya, dokter akan memberikan informasi jenis kelamin kepada Anda berdasarkan hasil USG, jika Anda memintanya.
Jenis kelamin bayi biasanya baru dapat diketahui saat hamil 18-22 minggu. Selain itu, janin harus berada dalam posisi tertentu agar dokter dapat mengetahui jenis kelamin bayi.
Berikut ini adalah cara membaca hasil USG untuk mengetahui bayi Anda perempuan atau laki-laki:
Anda kemungkinan mengandung bayi perempuan apabila hasil USG menunjukkan:
Sementara apabila janin yang Anda kandung berjenis kelamin laki-laki, gambar USG akan menunjukkan hal-hal berikut ini:
Setelah paham cara membaca hasil USG jenis kelamin bayidan perkembangannya secara keseluruhan, ada hal lain yang juga perlu menjadi perhatian Anda, yaitu:
Pada gambar yang dihasilkan oleh USG, terlihat bagaimana kondisi janin yang ada di dalam kandungan Anda.
Melalui gambar ini, Anda dan dokter dapat mengidentifikasi perkembangan yang terjadi pada janin. Jika sudah tiba waktunya, Anda juga bisa melihat jenis kelamin dari calon buah hati, apakah perempuan atau laki-laki.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bisa memahami sedikit gambar tersebut. Jangan segan untuk banyak bertanya pada dokter kandungan yang menangani Anda.
Akurasi juga menjadi hal yang perlu Anda perhatikan dari cara membaca hasil USG jenis kelamin bayi perempuan maupun bayi laki-laki.
Seberapa akurat USG dalam mendeteksi perkembangan janin termasuk jenis kelaminnya?
Menurut penelitian dari Australasian Journal of Ultrasound in Medicine tahun 2015, USG memiliki tingkat akurasi sebesar 75 persen dalam mendeteksi jenis kelamin bayi.
Namun, persentase tersebut berlaku jika pemeriksaan dilakukan pada usia kehamilan 11-14 minggu.
Sementara pada pemeriksaan kehamilan di atas 14 minggu, USG memiliki tingkat akurasi yang mencapai 100 persen.
Jadi, lewat minggu ke-14 kehamilan adalah waktu yang tepat untuk USG jenis kelamin bayi Anda.
Secara garis besar, manfaat membaca hasil USG tidak hanya untuk mengetahui jenis kelamin. USG juga berguna untuk melihat perkembangan bayi, seperti:
Mengetahui cara membaca hasil USG tidak hanya membantu Anda mengetahui jenis kelamin buah hati tercinta, tapi juga perkembangan tubuhnya secara keseluruhan.
Melalui USG, Anda dan dokter dapat memantau perkembangan janin lainnya mulai dari pertumbuhan kepala, tangan, kaki, hingga organ tubuh seperti otak, paru-paru, dan jantung.
Melansir Mayo Clinic, membaca hasil USG juga bertujuan untuk membantu Anda dan dokter dalam mengidentifikasi apakah ada kelainan yang terjadi pada bayi.
Kelainan yang dimaksud ada bermacam-macam, mulai dari kelainan jantung, sindrom Down, trisomi 18, dan sebagainya.
Selain itu, hasil USG juga bisa mendeteksi adanya potensi komplikasi kehamilan atau tidak. Oleh sebab itu, melakukan pemeriksaan USG rutin sangatlah penting bagi para ibu hamil.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perkembangan janin dan informasi seputar kehamilan lainnya, Anda bisa chat dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Suami siaga adalah singkatan dari suami siap antar jaga. Istilah ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI agar para suami memberikan dukungan kepada istri dalam masa kehamilan.
Cara mencegah kehamilan tanpa KB dapat dilakukan lewat sejumlah metode, mulai dari bisa menghindari berhubungan seks di masa subur, mengeluarkan penis sebelum ejakulasi, hingga menyusui.
Nyeri sendi saat hamil adalah hal yang biasa terjadi. Untuk mengatasinya, sebaiknya cobalah beberapa cara, di antaranya berolahraga, kompres, hingga perawatan pijat dan akupuntur.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved