Ada banyak metode untuk memanaskan makanan sisa. Mulai dari dipanaskan di wajan, dikukus, direbus, hingga dimasukkan dalam oven. Salah satu yang paling ideal untuk menjaga kadar nutrisi makanan sisa adalah dengan memanfaatkan microwave.
14 Sep 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Memanaskan makanan di oven
Table of Content
Sebenarnya, memanaskan makanan sisa bukan hanya perkara menghemat uang dan waktu saja. Lebih hebatnya lagi, ini adalah cara menghindari tumpukan sampah organik di TPA. Sebab, sampah organik masih menyumbang porsi terbesar penyebab gas metana di TPA.
Advertisement
Jadi, dengan tahu cara memanaskan makanan sisa atau leftovers, bukan hanya membuat menu makan di rumah lebih praktis. Anda pun bisa mencegah pemanasan global lewat langkah sederhana ini.
Terlepas dari manfaat mengolah kembali makanan sisa, penting untuk tahu cara yang tepat. Jika tidak, mungkin saja timbul efek keracunan makanan.
Secara umum, begini cara memanaskan leftovers dengan tepat:
Tentu ada banyak metode yang digunakan saat memanaskan makanan sisa. Mulai dari dipanaskan di wajan, dikukus, direbus, dimasukkan dalam oven, dan banyak lagi. Salah satu yang paling ideal untuk menjaga kadar nutrisi makanan sisa adalah dengan memanfaatkan microwave.
Perlu diingat pula bahwa pada setiap kali proses pemanasan ulang dilakukan, akan ada nutrisi yang hilang. Metode yang membuat makanan atau cairan terpapar panas dalam waktu lama cenderung paling banyak menghilangkan nutrisi.
Contohnya merebus sayuran terlalu lama bisa mengurangi kadar vitamin C-nya hingga 95%, bergantung pada durasi merebus dan jenis sayurannya.
Sementara microwave umumnya tidak menggunakan cairan dan durasinya pun lebih singkat. Artinya, paparan terhadap panas tidak terlalu banyak sehingga nutrisinya bisa terjaga.
Lebih jauh lagi, penggunaan microwave juga merupakan metode terbaik untuk menjaga kadar antioksidan pada beberapa jenis makanan.
Setelah tahu cara aman memanaskan makanan sisa, ada pula cara preventif agar makanan tidak sampai bersisa. Beberapa di antaranya adalah dengan melakukan:
Setiap minggunya, Anda bisa merancang menu apa saja yang akan dikonsumsi. Dengan demikian, bisa diketahui lebih jelas bahan makanan apa saja yang perlu dibeli, lengkap dengan jumlahnya. Dengan demikian, ini dapat menghindari belanja berlebih dan makanan sisa berlebih.
Ketika makanan tidak disimpan dengan tepat, ini juga akan menimbulkan sampah baru. Utamanya berkaitan dengan makanan mudah rusak seperti sayur dan buah-buahan. Perhatikan pula makanan yang memproduksi gas ethylene dan bisa menyebabkan makanan membusuk.
Sebab, makanan jenis ini dapat memicu makanan di sekitarnya ikut rusak. Contohnya adalah pisang, alpukat, tomat, pear, dan daun bawang. Pisahkan dengan makanan sensitif seperti kentang, apel, sayuran hijau, dan buah beri.
Untuk membantu mencegah bertambahnya sampah makanan, Anda juga bisa membeli makanan imperfect, seperti buah dan sayuran yang sekilas tampak buruk dari luar. Padahal, kualitas di dalamnya tetap baik. Membeli bahan pangan semacam ini berarti mendukung gerakan mengurangi sampah organik.
Metode yang juga efektif untuk mengurangi adanya makanan sisa adalah dengan mengatur alur keluar masuknya makanan di kulkas. Idealnya, terapkan metode first in, first out. Dengan demikian, makanan yang sudah ada lebih dahulu bisa segera dikonsumsi dan tidak membusuk.
Membuat smoothies juga bisa jadi cara memanfaatkan bahan makanan tanpa mengurangi nutrisinya. Bahkan, ini juga bisa jadi ide bagi yang tidak punya waktu untuk masak. Cukup campur bahan-bahannya menjadi smoothies.
Baca Juga
Selama diproses dengan tepat dan bersih, makanan sisa bisa dikonsumsi dengan aman dan rasanya pun tetap lezat. Ini juga berkaitan dengan cara menyimpan, mendinginkan, dan memanaskan kembali makanan sisa.
Secara umum, makanan leftover akan terasa sama seperti baru dimakan meski telah dipanaskan ulang. Mengenai metodenya, ini tergantung pada banyak faktor. Mulai dari jenis makanan hingga cara pengolahannya.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kandungan nutrisi makanan sisa, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kreasikan kue Lebaran Anda dengan menggunakan kurma sebagai bahan dasar kue kering sehat yang tidak menambah berat badan. Kurma adalah buah yang mengandung serat tinggi dan tidak memberikan efek terhadap kadar gula darah dalam tubuh.
Walau tidak menyembuhkan, ada beberapa jenis makanan untuk penderita pengapuran tulang yang dapat meredakan gejala-gejala penyakit ini. Sertakan jenis-jenis makanan tersebut dalam menu harian bila Anda menderita pengapuran atau osteoartritis.
Anda bisa mengonsumsi makanan dan minuman penambah stamina alami untuk mendapatkan energi tambahan secara instan. Jenis minuman dan makanan penambah stamina tersebut meliputi teh hijau, yogurt, pisang, telur, hingga sayuran berdaun hijau.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved