Welas asih artinya ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain dan tergerak untuk meringankan beban mereka.
5
(4)
13 Apr 2021
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Untuk menumbuhkan sikap welas asih, cobalah untuk memposisikan diri Anda sebagai orang lain
Table of Content
Sebagai manusia, kita terkadang sering acuh dan tidak peduli ketika melihat orang lain dalam masalah. Meski begitu, tidak sedikit juga orang yang benci saat melihat sesamanya menderita atau kesusahan. Bukan hanya terketuk hatinya, orang-orang ini kemudian punya keinginan untuk meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan. Tindakan tersebut merupakan bentuk dari sikap welas asih.
Advertisement
Secara harfiah, welas asih artinya sikap yang muncul saat Anda ikut merasakan penderitaan orang lain dan tergerak untuk meringankannya. Berbeda dengan empati yang lebih mengacu pada emosi saja, sikap ini disertai dengan keinginan untuk memberikan bantuan.
Selain ditujukkan kepada orang lain, penting bagi Anda untuk menerapkan sikap ini terhadap diri sendiri. Dengan welas asih, artinya Anda lebih bisa menerima segala sesuatunya secara positif. Hal tersebut tentunya akan mempermudah untuk meraih kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.
Beragam manfaat dapat Anda peroleh dari menerapkan sikap welas asih dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat tersebut bisa dirasakan secara fisik, melainkan juga untuk kesehatan mental. Tak hanya itu, kualitas hubungan dengan orang lain pun menjadi lebih baik.
Menurut penelitian, sikap welas asih membuat hubungan dengan orang lain menjadi lebih berarti. Selain itu, sikap ini juga dapat mempercepat proses pemulihan saat sakit, bahkan memperpanjang umur karena Anda menyikapi segala sesuatunya secara positif.
Baca juga: Kiat Menolong Diri Sendiri Saat Beban Hidup Begitu Penuh Duri
Bagi sebagian orang, menerapkan sikap welas asih dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan terasa sulit. Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk membantu agar sikap ini tertanam dalam diri Anda:
Sebelum melakukan sikap ini ke orang lain, belajarlah untuk menerapkannya untuk diri Anda sendiri terlebih dahulu. Individu yang bersikap welas asih terhadap dirinya cenderung punya motivasi, kepuasaan, dan kebahagiaan dalam hidup yang lebih besar.
Selain itu, sikap ini juga membuat Anda lebih bisa menghadapi dan menanggapi peristiwa hidup yang penuh tekanan dengan cara positif. Hasilnya, risiko Anda mengalami kecemasan maupun depresi akan semakin berkurang.
Untuk menumbuhkan sikap welas asih, cobalah untuk memposisikan diri Anda sebagai orang lain, terutama mereka yang sedang kesusahan dan menderita. Bayangkan betapa sulit orang-orang tersebut menghadapi masalahnya. Secara perlahan, sikap empati dalam diri Anda akan muncul dan berkembang menjadi welas asih.
Menjaga sikap Anda di depan orang lain adalah salah satu bentuk dari welas asih. Sebelum berbicara, selalu pikirkan kata-kata yang hendak keluar dari mulut. Jangan sampai perkataan tersebut menyakiti hati orang lain dan membuat Anda menyesal.
Lakukan juga hal-hal sederhana seperti tidak memalingkan mata ke ponsel ketika orang lain mengajak berbicara atau mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan. Meski terlihat sederhana, tindakan tersebut bisa sangat berarti untuk orang lain.
Memberi bantuan ketika orang lain kesusahan merupakan bentuk welas asih. Namun, ketika orang tersebut tidak menginginkan bantuan Anda, berhentilah dan hormati privasinya. Cukup katakan bahwa Anda tetap ada di belakang saat ia membutuhkan bantuan.
Apabila orang yang tengah kesulitan menceritakan masalahnya ke Anda, pastikan untuk tidak bergosip atau menyebarkannya ke orang lain. Ketika mereka tidak ingin berbicara, janganlah memaksanya untuk bercerita.
Ketika orang lain dalam kesusahan, berikanlah bantuan. Pastikan Anda melakukannya dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Dengan sikap tersebut, orang lain merasa senang karena terbantu, dan Anda mendapat kepuasan batin karena sukses mengembalikan senyum di wajah mereka.
Baca juga: Cara Memiliki Sifat Rendah Hati, Mulai dari Empati
Welas asih adalah sikap ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain dan tergerak untuk meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan. Sikap ini tidak hanya membuat hubungan dengan orang lain menjadi lebih baik, tapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal sikap welas asih dan cara menanamkannya dalam diri masing-masing, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ . Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Sebenarnya, rasa canggung adalah hal yang normal. Canggung juga tak lepas dari kritik dari dalam atau inner critic yang negatif. Bisikan-bisikan atau perasaan yang belum tentu valid ini membuat seseorang justru merasa tidak leluasa dan tertekan. Konsekuensinya, gerakannya tampak canggung dan tidak luwes.
Semua emosi itu tidak salah untuk dirasakan, termasuk marah. Namun menyalurkan atau mengekspresikannya secara tepat dapat membuat kesehatan mental tetap terjaga.
Mencapai tujuan hidup itu gampang-gampang susah. Jika berlebihan, bisa jadi targetnya tidak realistis. Di sisi lain apabila serba tanggung, motivasi bisa jadi kurang kuat. Ini caranya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Sri Wulantini
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved