logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Sex & Relationship

Cara Melakukan Seks Anal serta Pahami Juga Risikonya Terhadap Kesehatan

open-summary

Cara melakukan seks anal yang benar-benar aman harus selalu menggunakan pelumas. Pertimbangkan melakukan seks anal karena memiliki banyak risiko


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

9 Mar 2021

Cara melakukan seks anal

Pastikan lakukan foreplay sebelum melakukan seks anal dan gunakan pelumas

Table of Content

  • Cara melakukan seks anal yang aman
  • Komplikasi kesehatan akibat seks anal
  • Catatan dari SehatQ

Bagi sebagian pasangan, seks anal dapat menjadi variasi dalam berhubungan intim. Meski begitu, bercinta dengan teknik ini dikenal sangat berisiko untuk kesehatan, salah satunya menularkan penyakit-penyakit seperti infeksi menular seksual (IMS) dan HIV. Anda harus melakukannya dengan benar supaya sama-sama nyaman.

Advertisement

Untuk mengurangi risiko yang mungkin ditimbulkan, Anda perlu mengetahui bagaimana cara melakukan seks anal dengan aman. Bagaimanakah caranya?

Cara melakukan seks anal yang aman

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat seks anal. Perlu diingat, cara ini hanya mengurangi, bukan menghilangkan risiko kesehatan yang mungkin muncul setelah melakukan teknik bercinta ini.

Berikut ini beberapa cara melakukan seks anal dengan pasangan:

1. Berbicara terlebih dahulu dengan pasangan

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika melakukan seks anal adalah berbicara terlebih dahulu dengan pasangan. Pastikan bahwa teknik bercinta ini tidak dilakukan dengan terpaksa. Selain itu, Anda dan pasangan juga harus memahami risiko-risiko berhubungan seks dengan teknik anal sebelum memutuskan untuk melakukannya.

2. Potong kuku terlebih dahulu

Memotong kuku jari tangan sebelum melakukan seks dengan teknik anal perlu dilakukan. Cara ini mengurangi risiko lapisan dinding anus terluka saat berusaha memasukkan penis ke dalam lubang dubur. Luka pada anus dapat meningkatkan risiko penularan infeksi.

3. Gunakan kondom

Gunakan kondom sebelum melakukan seks anal
Gunakan kondom saat seks anal agar terhindari dari IMS

Melakukan seks anal tanpa menggunakan kondom dapat meningkatkan risiko mengalami infeksi menular seksual. Oleh sebab itu, pastikan Anda telah memasangkan kondom pada penis ketika bercinta dengan teknik ini.

Jika ingin mengalihkan penetrasi dari vagina ke lubang anus, pastikan untuk mengganti kondom dengan yang baru. Aturan serupa juga berlaku ketika Anda hendak beralih dari anus ke vagina. Hal ini untuk mencegah berpindahnya bakteri dari anus ke vagina yang justru akan menyebabkan infeksi.

4. Pilih posisi yang tepat

Tidak semua posisi bercinta cocok untuk seks anal. Beberapa posisi seks yang bisa dipilih saat bercinta dengan metode ini antara lain posisi menyamping (spooning), misionaris, dan doggy style. Setiap posisi memberikan tingkat kedalaman dan sensasi yang berbeda.

5. Wajib pakai pelumas

Anus tidak mengeluarkan pelumas sebanyak vagina saat bercinta. Sebaiknya Anda menggunakan pelumas sebelum melakukan seks anal. Pilih pelumas berbahan dasar air agar tidak merusak kondom. Siapkan juga tisu untuk membersihkan kelebihan pelumas pada kondom.

6. Lakukan secara perlahan

Lakukan seks anal secara perlahan
Lakukan penetrasi ke anus secara perlahan

Jika hendak bercinta dengan teknik anal, jangan lupa untuk melakukan foreplay terlebih dahulu. Foreplay dapat membantu otot-otot di sekitar anus menjadi lebih rileks sehingga seks anal bisa terasa lebih nyaman dan menyenangkan.

Saat melakukan penetrasi, lakukan secara perlahan agar penis dan anus dapat beradaptasi dengan hal baru. Hentikan jika pasangan dan Anda merasa kesakitan ketika penetrasi.

7. Bersihkan penis dan anus setelah selesai

Bercinta lewat lubang anus memungkinkan kotoran menempel pada penis. Setelah selesai melakukan seks anal, cuci penis hingga bersih. Mencuci bersih anus pasangan juga membantu mengurangi risiko penularan infeksi. Jangan memasukkan penis ke mulut atau vagina pasangan tanpa mencucinya terlebih dahulu.

Baca juga: Masih Tabu dan Kontroversial, Adakah Manfaat Anal Sex?

Komplikasi kesehatan akibat seks anal

Risiko seks anal
Salah satu risiko seks anal adalah timbulnya iritasi pada anus

Selain penularan penyakit, ada beberapa komplikasi kesehatan yang mungkin akan Anda rasakan setelah melakukan seks anal. Sejumlah risiko komplikasi yang berpotensi muncul, antara lain:

  • Nyeri dan iritasi pada anus. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan krim pereda nyeri berbahan dasar air. Hindari memakai sabun yang keras saat membersihkan anus karena dapat membuat nyeri dan iritasi semakin parah.
  • Perdarahan ringan. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya wasir. Segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter apabila mengalami perdarahan pada anus usai bercinta dengan teknik anal.
  • Kesulitan buang air besar. Rasa sakit yang muncul setelah melakukan seks anal dapat membuat Anda kesulitan untuk buang air besar. Untuk mengatasinya, Anda bisa minum pelunak feses agar bisa buang air besar dengan lancar.

Baca juga: Ini Bahaya Anal Seks untuk Kesehatan

Catatan dari SehatQ

Seks anal merupakan salah satu teknik bercinta dengan risiko tinggi. Walaupun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk sedikit mengurangi risikonya, namun seks anal tetap tidak disarankan.

Apabila Anda merasakan komplikasi akibat seks anal, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai teknik seks anal, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ . Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

hubungan sekstips sekshubungan seks beresikoinfeksi menular seksual

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved