Cara bersikap lapang dada adalah mulai berbicara pada diri sendiri dengan kata-kata positif. Mulai berlapang dada juga menurunkan risiko depresi
4.18
(11)
2 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Lapang dada setelah menghadapi kegagalan memperkecil risiko gangguan mental
Table of Content
Sejak kecil, orang-orang telah dihadapkan dengan kontes hidup untuk menjadi yang terdepan. Hal ini membuat ada perasaan kecewa saat usahanya tidak berbuah hasil. Sayangnya, banyak orang tua yang tidak mengajarkan cara bersikap lapang dada saat menghadapi kegagalan atau kekahalan.
Advertisement
Kegagalan dan kekalahan, dekat dengan kehidupan kita. Tidak hanya dalam konteks perlombaan, tapi juga untuk perubahan besar dalam hidup Anda. Misalnya, gangguan psikologis dapat menjadi dampak perceraian sebagai akibat kegagalan dalam mempertahankan rumah tangga.
Keikhlasan menjadi cara sehat untuk menghadapi kegagalan. Anda harus ikhlas menerima emosi negatif yang mungkin muncul. Tak ada salahnya bersedih, selama kondisi ini tidak berkepanjangan.
Anda harus segera menemukan cara menghadapi kegagalan dan melakukan langkah pemulihan agar segera bangkit. Berikut ini beberapa cara bersikap lapang dada dalam menghadapi kegagalan dan kekalahan:
Berbagai jenis emosi dan kondisi mental, akan muncul saat mengalami kegagalan. Anda akan merasa malu, gangguan kecemasan, perasaan marah, hingga rasa sedih. Anda mungkin akan melakukan segala cara untuk menyembunyikan emosi tersebut, alih-alih menerima dan mencari langkah untuk memulihkan diri.
Sebenarnya, tak ada salahnya bersedih. Namun, Anda harus segera bangkit. Selain itu, jangan menyalahkan diri sendiri atas kegagalan yang dialami. Cara ini akan dapat membantu Anda, mencari langkah pemulihan selanjutnya.
Anda harus dapat mengendalikan diri dari aktivitas tak sehat sebagai pelarian saat mengalami suatu kegagalan. Misalnya, kontrol diri Anda dari mengonsumsi alkohol. Ingat, konsumsi alkohol berlebihan, dapat mengakibatkan berbagai penyakit, seperti perlemakan hati.
Saat Anda menghadapi kegagalan dan kekalahan, pemikiran negatif bisa terus menghantui. Dengan menyiapkan diri terhadap munculnya pikiran negatif tersebut, Anda dapat menyiapkan strategi agar tidak terpengaruh.
Anda mungkin sudah sangat sering menemukan tips ini. Self-talk yang positif memang dapat membantu Anda memunculkan pemikiran yang realitis mengenai kegagalan.
Cobalah ingatkan diri Anda dengan motivasi-motivasi yang membangun. Yakinkan diri sendiri bahwa Anda dapat belajar dari kegagalan yang saat ini terjadi. Anda pun bisa mampu melewatinya dan kembali punya semangat untuk mencoba kembali.
Anda dapat memulihkan kesedihan karena kegagalan dengan mengetahui kegagalan orang lain yang berujung manis. Anda sudah sering mendengar kisah Walt Disney, pendiri studio animasi termashyur, yang menghadapi beragam kegagalan pada masa hidupnya. Jadikan kisah hidupnya sebagai inspirasi agar Anda kembali bangkit.
Baca juga: Cara Mengelola Ekspektasi untuk Menghindari Kecewa
Ada banyak aktivitas yang bisa Anda praktikkan untuk meredakan duka karena kegagalan. Mengadopsi hewan peliharaan, coffee date dengan teman dekat Anda, pergi berlibur, atau melakukan yoga dapat menjadi pilihan.
Namun, cara-cara pemulihan tersebut bersifat subjektif. Setiap orang bisa membutuhkan langkah pemulihan yang efektif. Anda bisa menemukan cara-cara pemulihan lain, yang sekiranya cocok untuk Anda.
Ingatlah bahwa menyesali kegagalan yang telah terjadi malah akan berdampak negatif. Anda akan semakin sulit untuk pulik. Ada baiknya segera merancang rencana selanjutnya demi mencapai cita-cita Anda. Identifikasi hal-hal penyebab kekalahan atau kegagalan Anda yang dapat diperbaiki di kemudian hari.
Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Sedih Setelah Kehilangan Teman Baik
Ada kalanya dampak kegagalan terus-menerus mendera Anda. Apabila tips di atas tidak membantu pemulihan, sebaiknya Anda mencari bantuan profesional. Berlarut-larut dalam kesedihan karena kegagalan, dapat membuat aktivitas Anda terhambat.
Jika mengalami gejala depresi seperti sulit tidur, kehilangan minat, sulit berkonsentrasi, berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan secara drastis, hingga keinginan bunuh diri, segera temui ahli kesehatan jiwa. Ingat, mencari bantuan dari ahli, bukanlah hal yang memalukan.
Baca juga: Mengenal Ciri-ciri Depresi Terselubung
Anda bisa bersikap lapang dada dengan belajar untuk ikhlas. Lalu, lanjutkan dengan kembali menyemangati diri sendiri. Gunakan kata-kata positif atau cerita inspiratif dari orang lain.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kekecewaan berlebih, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Overthinking adalah kebiasaan buruk yang bisa menggerogoti kesehatan mental. Hilangkan overthinking dalam hidup Anda dengan 9 cara ini!
Psychological first aid (PFA) adalah pertolongan pertama psikologis untuk para korban bencana. Setiap orang bisa memberikan bantuan ini, salah satunya menjadi pendengar yang baik untuk para korban.
Tindakan pasung, terutama yang dilakukan di masyarakat tanpa penghidupan dan perawatan yang layak, bisa menimbulkan beberapa efek negatif bagi kesehatan fisik dan mental pasien.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
Kumpulan Artikel dan Forum
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved