logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Cara Kerja Innate Immunity, Kekebalan Tubuh Bekal dari Lahir

open-summary

innate immunity adalah sistem imun bawaan yang bersifat fisik, seperti kulit, selaput lendir, dan rambut hidung. Fungsinya adalah sebagai pertahanan terdepan dari benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.


close-summary

3 Mei 2021

| Atifa Adlina

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Innate Immunity adalah kekebalan bawaan yang dimiliki manusia sejak lahir

Innate Immunity adalah kekebalan bawaan yang dimiliki manusia sejak lahir

Table of Content

  • Apa itu innate immunity?
  • Fungsi innate immunity
  • Perbedaan innate immunity dengan adaptive immunity
  • Penyakit yang berhubungan dengan sistem imun bawaan
  • Hubungan innate immunity dengan COVID-19

Innate immunity adalah bagian dari sistem kekebalan untuk melindungi tubuh manusia dari penyakit. Dalam menjalankan tugas ini, sistem imun bekerja bekerja layaknya komputer. 

Advertisement

Sistem imun bisa mendata dan menyimpan memori tentang apa saja zat berbahaya yang pernah masuk ke tubuh. Ketika nanti zat berbahaya itu masuk lagi, sistem imun akan tahu bagaimana cara melawannya berdasarkan "data" yang tersimpan.

Nah, cara kerja sistem imun untuk mengenali dan mengingat partikel-partikel jahat ini dibantu oleh innate immunity yang sudah kita punya sejak lahir.

Apa itu innate immunity?

Innate immunity atau sistem kekebalan alami  adalah sistem imunitas bawaan yang bersifat fisik, seperti kulit, selaput lendir, dan rambut halus (silia) di hidung. Ini merupakan bagian dari bentuk pertahanan terdepan tubuh yang telah digunakan sejak kita lahir untuk melawan benda asing.

Mengutip dari Center for Innate and Immune Disease, sebagai garis pertahanan pertama tubuh, innate immunity akan memicu tubuh mengeluarkan respon seperti:

  • Refleks batuk dan bersin setelah menghirup benda asing.
  • Mengeluarkan lendir di hidung untuk menjebak bakteri.
  • Respon alergi terhadap kulit.
  • Mekanisme pertahanan tubuh seperti saliva (liur), keringat, air mata, dan sekresi lainnya.
  • Menaikkan asam lambung dengan bantuan enzim pencernaan.
  • Selaput lendir yang mencegah agar bakteri dan virus tidak berkembang biak.

Fungsi innate immunity

Innate immunity merupakan baris pertahanan pertama tubuh yang bersifat non spesifik untuk mendeteksi patogen penyebab penyakit seperti virus, bakteri, parasit dan racun. Imunitas innate juga berfungsi untuk merasakan luka atau trauma.

Setelah mendeteksi agen atau peristiwa ini, imunitas bawaan akan merespon dengan memulai perbaikan atau menghadang zat asing tersebut supaya tidak masuk lebih dalam.

Namun, peran sistem imun bawaan hanya terbatas untuk mencegah mikroorganisme jahat masuk semakin dalam sekaligus menghentikan penyebarannya.

Guna melawan kuman, sistem imun bawaan akan menginformasikan respons imun adaptif untuk mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh guna menghasilkan antibodi. Setelah itu sistem imun akan menghancurkannya dalam waktu beberapa jam.

Sebagai contoh,  ketika ada luka kecil di kulit innate immunity akan mendeteksi bakteri yang masuk. Ini adalah fungsi sistem imunitas bawaan yang dilakukan oleh kulit dan selaput lendir.

Semua permukaan kulit terluar adalah bagian penting dari innate immunity yang berperan membentuk penghalang terhadap kuman atau benda asing.

Ketika ada luka kecil, kulit akan merespon trauma tersebut dengan memberi tahu sistem imun adaptif supaya bergegas melepaskan sel-sel kekebalan tubuh dan protein khusus untuk melawan bakteri serta memperbaiki sel-sel kulit mati yang rusak.

Sistem imun kemudian akan membentuk bekuan darah di atas area kulit yang terluka dan membentuk keropeng untuk melindungi kulit. Sel-sel kulit kemudian akan memproduksi kolagen dan jaringan ikat baru untuk menutup luka tersebut dengan lapisan kulit baru.

Baca Juga

  • Berkenalan dengan Kelenjar Timus dan Penyakit yang Bisa Menyerangnya
  • Jangan Diremehkan, Kenali Kondisi Lidah Pecah-pecah dan Cara Menanganinya
  • Jangan Buru-Buru, Timbang Baik Buruk Memiliki Air Ionizer di Rumah

Perbedaan innate immunity dengan adaptive immunity

Manusia memiliki dua respons kekebalan tubuh, yaitu innate immune response dan adaptive immune response.

Innate immunity adalah garis pertahanan pertama untuk mendeteksi berbagai benda asing yang masuk ke tubuh, seperti virus, bakteri, dan parasit, dan racun.

Komponen innate immunity terdiri dari:

  • Makrofag,
  • Sel natural killer,
  • Granulosit (basophil, eosinophil, neutrofil),
  • Sel mast, serta
  • Komplemen.

Respon innate terjadi sangat cepat. Sel-sel imun ini terus bersirkulasi di dalam tubuh untuk mendeteksi adanya virus. Selain itu, sel-sel yang ada dalam respon innate akan memberikan sinyal kepada sel-sel dalam sistem imun adaptif untuk memunculkan respon peradangan umum, seperti demam. 

Beberapa komponen yang terlibat dalam sistem imunitas adaptif di antaranya adalah:

  • Limfosit sel T,
  • Limfosit sel B,
  • Antibodi dalam darah, serta
  • Cairan tubuh lainnya.

Adaptive immunity akan mengambil alih jika sistem imun bawaan tidak mampu menghancurkan organisme jahat dalam tubuh. Setelah mengenali kuman, sel-sel imun adaptif dapat berkembang biak dan memeranginya. Biasanya, kemunculan respon radang terjadi pada tahap infeksi lanjutan. 

Jadi, perbedaan antara innate dan adaptive immunity adalah cara kerjanya, seperti:

  • Innate immunity adalah sistem pertahanan pertama yang bekerja secara luas dalam tubuh untuk mendeteksi zat-zat asing.
  • Adaptive immunity bekerja lebih spesifik, karena melibatkan sel-sel khusus untuk memunculkan respons kekebalan tubuh umum seperti peradangan.

Adaptive immunity baru akan bertindak ketika sudah “dipanggil” oleh respon innate. Selain itu, adaptive immune response secara khusus menargetkan jenis kuman yang menyebabkan infeksi.

Diperlukan waktu beberapa hari bagi sistem kekebalan ini untuk merespons kuman. Jadi, cara kerja respon imun adaptif cenderung lebih lambat, tapi akurat.

Setelah itu, respon adaptif akan memulai pemulihan dari penyakit dan perlindungan kembali terhadapnya.

Penyakit yang berhubungan dengan sistem imun bawaan

Respon imunitas bawaan yang aktif dapat membantu melindungi tubuh dari berbagai kondisi atau penyakit tertentu. Namun, apabila terjadi gangguan, ini bisa memengaruhi fungsinya.

Kadar innate immunity yang meningkat atau menurun bisa menjadi penyebab gangguan sistem imun.

Bahkan, respon imun yang terlalu aktif dapat menjadi pemicu perkembangan penyakit autoimun. Ini adalah kondisi saat antibodi melawan jaringan tubuh sendiri.

Sistem kekebalan tubuh, termasuk sistem imun bawaan tergolong sangat kompleks. Untuk itu, ada kondisi yang memengaruhinya, seperti:

  • Alergi. tubuh bereaksi berlebihan terhadap suatu zat. Lalu, tubuh melawan pemicu alergi dengan melepaskan histamin.
  • Gangguan autoimun. Lupus, diabetes, serta rheumatoid arthritis adalah contoh penyakitnya.
  • Infeksi. HIV dan mononukleosis adalah infeksi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  • Kanker. Ini menjadi penyebab sel imun tumbuh tidak terkendali, seperti leukemia atau limfoma.
  • Sepsis. Respon sistem imunitas bawaan terhadap infeksi. Ini bisa memicu peradangan seperti kerusakan dan kegagalan organ hingga kematian.

Hubungan innate immunity dengan COVID-19

Apa hubungan antara innate immunity dengan coronavirus atau SARS-CoV-2

Innate immunity/imun bawaan ini adalah benteng pertama imun. Sistem imun bawaan yang aktif dapat menghasilkan interferon (IFNs) dan sitokin untuk melawan serangan virus.

Akan tetapi, coronavirus termasuk virus baru sehingga sistem kekebalan tubuh kita belum punya cukup “data” untuk langsung membasminya.

Coronavirus itu sendiri bekerja menyerang respon innate immunity sehingga bisa menghindari program “pendeteksian” virus yang dimiliki imunitas bawaan.

Ketika aktivasi atau pertahanannya gagal, tingkat keparahan covid dilaporkan berpotensi meningkat. Stimulasi innate immunity yang berlebihan juga dilaporkan mungkin berdampak ke gejala covid.

Stimulasi sistem imun bawaan yang berlebihan kemungkinan juga menjadi faktor yang memengaruhi tingkat keparahan penyakit setelah infeksi COVID-19. Akan tetapi, penelitiannya belum banyak

Sama seperti bagian tubuh lainnya, innate immunity akan tetap seimbang jika Anda menjalani pola hidup sehat. Perubahan gaya hidup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah suatu penyakit.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai innate immunity atau sistem imun bawaan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

menjaga kesehatanhidup sehatpola hidup sehatkekebalan tubuh

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved