Gejala kanker serviks antara lain perdarahan di luar siklus menstruasi, keputihan yang tidak normal, nyeri di panggul, rasa lelah berlebihan, dan kaki bengkak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
13 Mei 2023
Salah satu gejala kanker serviks adalah perdarahan pada vagina di luar masa menstruasi
Table of Content
Setiap wanita berisiko terkena kanker serviks, apalagi jika menderita infeksi HPV, memiliki sistem imun yang lemah, merokok, atau mengonsumsi pil KB dalam jangka panjang. Mengenali gejala kanker serviks penting untuk dilakukan agar tidak terlambat ditangani.
Advertisement
Ciri-ciri kanker ini biasanya belum dirasakan di fase awal kemunculannya dan baru dialami ketika kondisinya sudah semakin menyebar. Meski begitu, ada juga wanita yang merasakan gejala penyakit saat masih berada di stadium awal.
Berikut ini beberapa ciri-ciri kanker serviks yang perlu dikenali para perempuan:
Salah satu gejala kanker serviks stadium 1 adalah terjadinya perdarahan pada vagina saat tidak sedang menstruasi.
Perdarahan abnormal ini dapat terjadi setelah kamu berhubungan seksual, dalam masa menopause, maupun di antara periode menstruasi.
Gejala awal kanker serviks yang juga perlu kamu perhatikan adalah menstruasi yang tidak normal, yaitu mengalami perdarahan yang lebih banyak dari biasanya atau durasi keluarnya lebih panjang dari waktu menstruasi normal.
Sebagian wanita dapat merasakan sakit dan tidak nyaman saat berhubungan. Kondisi ini dinamakan dyspareunia.
Meski kanker leher rahim bukanlah satu-satunya penyebab dyspareunia, tidak ada salahnya kamu memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan serupa.
Gejala kanker serviks stadium 2 dapat ditandai dengan keputihan yang tidak normal. Kondisi ini bisa menyebabkan keluarnya cairan dari vagina yang berbau tidak sedap.
Selain aroma, kamu juga perlu memperhatikan teksturnya, cair, kental atau bahkan terlihat menggumpal. Sebagian wanita juga ada yang merasakan gatal saat keputihan keluar.
Munculnya rasa sakit di area sekitar tulang panggul pun dapat menandakan kanker serviks. Rasa sakit yang dirasakan biasanya persisten atau tidak kunjung hilang dan sulit ditemukan penyebabnya. Munculnya bisa tiba-tiba meski kamu tidak mengalami cedera.
Pada kanker serviks stadium lanjut, gejala yang dapat muncul antara lain rasa lelah berlebihan meski sudah tidur yang cukup dan tidak banyak melakukan kegiatan. Rasa lelah juga biasanya disertai dengan kesulitan untuk fokus dan sakit kepala.
Gejala ini bisa muncul saat tumor yang ada di leher rahim maupun area lain apabila sudah menyebar, mengalami perdarahan. Perdarahan berlebih ini akan memicu anemia pada pengidap kanker serviks.
Kaki bengkak bukanlah gejala kanker serviks yang sering terjadi, tapi kamu tetap perlu mewaspadainya, terutama kalau kemunculannya disertai dengan kondisi lain yang kerap masuk sebagai ciri-ciri kanker leher rahim.
Pada wanita yang mengalami kanker serviks stadium lanjut, sel-sel kanker yang sudah menyebar bisa menekan saraf maupun pembuluh darah panggul yang tersambung langsung ke kaki.
Penekanan ini menyebabkan sirkulasi cairan tubuh terganggu, sehingga terjadi penumpukan cairan di kaki
Tak hanya di area leher rahim dan panggul, rasa sakit serta tidak nyaman akibat kanker serviks juga bisa menyebar hingga ke area punggung bawah. Gejala ini dapat muncul pada kondisi kanker serviks stadium lanjut.
Baca Juga: Penjelasan Stadium Kanker Serviks dari 0 hingga 4
Gangguan buang air kecil yang sering dirasakan para pengidap kanker serviks adalah rasa nyeri dan meningkatnya frekuensi keinginan untuk buang air kecil secara drastis.
Gejala kanker serviks stadium 3 ini bisa terjadi karena sel kanker yang sudah menyebar dan ukuran tumor yang besar bisa menekan saluran kemih.
Ketika kanker menyebar dari leher rahim ke jaringan dan organ di sekitarnya, hal ini juga dapat memicu munculnya darah pada urine (hematuria). Darah dalam urine dapat terlihat merah muda, merah terang, atau merah gelap.
Kondisi ini umumnya terjadi ketika stadium kanker serviks sudah lebih lanjut.
Pada kanker yang sudah menyebar ke arah samping atau lateral, maka organ-organ pencernaan akan terkena imbasnya. Akibatnya, kamu akan mengalami gangguan pencernaan, termasuk konstipasi atau sembelit tanpa sebab yang jelas.
Ciri kanker leher rahim yang satu ini memang tidak spesifik, sehingga tentu saja apabila kamu mengalami sembelit, tidak perlu khawatir dan merasa pasti menderita kanker.
Konstipasi yang merupakan ciri kanker serviks muncul saat stadium kanker sudah lanjut, sehingga gejala lain pun biasanya sudah akan mulai terasa.
Perlu diingat bahwa gejala kanker serviks stadium awal hingga akhir yang telah disebutkan sebelumnya juga dapat terjadi akibat penyakit lain. Sebagai contoh, infeksi dapat menimbulkan rasa nyeri atau perdarahan pada vagina.
Untuk memastikannya berkonsultasilah dengan dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan menyeluruh. Semakin cepat kamu memeriksakannya, maka perawatan pun bisa semakin cepat dimulai dan kemungkinan sembuh menjadi semakin besar.
Kamu bisa menjalani pemeriksaan kanker serviks di Puskesmas maupun fasilitas kesehatan lain yang paling dekat dengan tempat tinggal.
Baca Juga: Obat Alami Kanker Serviks, Benarkah Ampuh?
Ada banyak tes yang digunakan untuk mendiagnosis kanker leher rahim. Dokter onkologi akan mempertimbangkan beberapa faktor, seperti jenis kanker yang dicurigai, tanda dan gejala, usia dan kondisi kesehatan pasien, serta hasil tes medis sebelumnya saat akan menentukan tes diagnostik.
Berikut adalah beberapa cara mendiagnosis kanker serviks yang umum dilakukan:
Baca Juga: Seputar Vaksin Kanker Serviks bagi Wanita
Konsultasikan pada dokter mengenai jenis pemeriksaan dan perawatan yang tepat bagi penyakit kanker serviks. Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tanda dan gejala kanker serviks, kamu juga bisa mengunjungi klinik online spesialis onkologi di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Advertisement
Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri
Referensi
Artikel Terkait
Prosedur masker vulva atau masker vagina dengan klaim mencerahkan dan melembapkan area sekitar vagina. Sayangnya, sangat mungkin yang terjadi justru adalah reaksi alergi.
3 Mei 2021
Tanaman temu kunci punya manfaat yang baik untuk mengatasi bakteri dan peradangan di dalam tubuh. Mengonsumsinya juga bisa meningkatkan gairah seksual pria.
7 Feb 2023
Penyebab kanker prostat yang utama adalah mutasi genetik. Risiko ini semakin besar pada pria berusia di atas 50 tahun dan punya riwayat dalam keluarganya.
2 Nov 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved