logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Parenting

14 Cara Menghilangkan Kebiasaan Memukul pada Anak

open-summary

Supaya anak dapat bersikap lemah dan lembut terhadap sesama, terdapat sejumlah cara menghilangkan kebiasaan memukul yang dapat dipraktikkan, mulai dari menciptakan peraturan tegas, hingga mengajari si kecil mengontrol emosinya. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui penyebab anak suka memukul.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

19 Apr 2021

Kebiasaan anak suka memukul harus segera diatasi agar tidak terbawa hingga dirinya dewasa.

JIka anak suka memukul adik atau temannya, maka orangtua harus segera mencari cara untuk mengatasinya.

Table of Content

  • Cara efektif untuk mengatasi anak yang suka memukul
  • Catatan dari SehatQ

Saat anak suka memukul, tidak hanya saudara kandung atau temannya saja yang bisa jadi korban. Orangtua pun kadang bisa menjadi sasaran dari perilaku agresif ini.

Advertisement

Kebiasaan suka memukul tidak boleh disepelekan. Perilaku buruk ini harus segera diatasi sejak dini agar tidak terbawa hingga dewasa. Mari kita simak berbagai cara menghilangkan kebiasaan memukul pada anak berikut ini.

Cara efektif untuk mengatasi anak yang suka memukul

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa penyebab anak suka memukul, di antaranya:

  • Sedang menguji batasan
  • Belum sepenuhnya mengembangkan kemampuan untuk mengontrol diri mereka
  • Belum mengetahui bahwa memukul adalah tindakan yang tidak terpuji
  • Belum tahu cara mengontrol emosi mereka.

Supaya anak berperilaku baik dan tidak bersikap agresif terhadap orang-orang di sekitarnya, cobalah berbagai cara mengatasi anak yang suka marah dan memukul ini.

1. Menciptakan peraturan tegas

Saat anak suka memukul, ada baiknya orangtua menciptakan peraturan tegas. Tegaskan kepada anak-anak bahwa memukul, menendang, menggigit atau perilaku agresif lainnya tidak diperbolehkan.

Tegaskan juga pada anak bahwa Anda akan menghukumnya jika peraturan tersebut tidak diterapkan dengan baik. Cara menghilangkan kebiasaan memukul anak ini dianggap efektif jika Anda mau menerapkan peraturannya dengan tegas.

2. Berikan hukuman jika anak melanggar peraturan

Cara mengatasi anak yang suka memukul dan melempar selanjutnya adalah membuat hukuman tegas. Jika anak tetap suka memukul walaupun sudah ada peraturan, Anda bisa memberikan hukuman kepadanya. Berbagai metode hukuman di bawah ini dapat dicoba:

  • Time-out

Time-out adalah metode hukuman untuk menenangkan diri anak dan menjauhkan mereka dari lingkungannya. Metode ini dipercaya sebagai salah satu cara efektif untuk mengatasi anak yang suka memukul.

  • Cabut haknya di rumah

Mencabut hak anak di rumah dapat menjadi cara efektif untuk mengatasi anak yang suka marah dan memukul. Jika si kecil melanggar peraturan, larang dia untuk mengakses gawai (gadget) selama 24 jam atau setengah hari, misalnya.

  • Minta anak untuk melakukan pekerjaan rumah ekstra

Ketika anak memukul meskipun Anda sudah melarangnya berkali-kali, cobalah berikan ia pekerjaan rumah ekstra.

Kalau biasanya anak hanya membersihkan kamarnya, mintalah ia untuk membersihkan kamar adiknya juga. Hukuman ini dipercaya dapat memberikan efek jera supaya ia tidak lagi memukul.

3. Berikan anak pujian saat ia berperilaku baik

Setelah memberikan hukuman, jangan lupa untuk memberikan pujian kepada anak, terutama jika ia sudah berperilaku baik dan meninggalkan perilaku agresifnya.

Selain pujian, sentuhan lembut dari kedua orangtuanya juga bisa menjadi hadiah saat anak berperilaku baik. 

Cara mengatasi anak yang suka marah dan memukul ini dipercaya dapat memotivasi anak untuk berperilaku baik. 

4. Lakukan intervensi saat anak suka memukul

Penting bagi orangtua untuk mengetahui apa pemicu amarah pada anak. Dengan begitu, Anda bisa mencegah perilaku agresif pada anak.

Saat anak menunjukkan amarahnya, segera intervensi dan bawa ia menjauh dari keramaian. Cara menghilangkan kebiasaan memukul anak ini dianggap ampuh untuk mencegah anak berperilaku kasar kepada orang di sekelilingnya.

5. Ajari anak untuk mengontrol emosinya

Terkadang, kata-kata tidak bisa membuat anak berhenti memukul. Maka dari itu, Anda harus mengajarinya cara mengontrol emosi.

Saat anak sedang marah dan ingin memukul, mintalah ia untuk membaca buku, menggambar sesuatu, menarik napas dalam-dalam, atau masuk ke dalam kamarnya. Hal ini dipercaya sebagai cara mengatasi anak yang suka memukul dan melempar yang efektif.

6. Ajari anak tentang perasaan

Anak-anak biasanya belum mengerti tentang perasaan, seperti perasaan sedih atau frustrasi. Ini bisa jadi salah satu penyebab mereka melampiaskan amarahnya dengan memukul.

Maka dari itu, Anda perlu mengajarkan tentang perasaan kepada anak. Dengan begitu, ia bisa mengekspresikan perasaannya dengan cara yang lebih positif.

7. Jangan pernah memberikan hukuman kasar pada anak

Jika Anda memberikan hukuman berupa kekerasan pada anak, hal ini hanya akan membuat anak semakin berperilaku agresif.

Oleh karena itu, jangan pernah memberikan hukuman berupa kekerasan pada anak. Jadilah panutan yang baik bagi mereka.

Tunjukkan pada mereka bahwa masalah dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik.

8. Ajari anak untuk berkomunikasi

Salah satu penyebab anak suka memukul adalah ia belum bisa mengutarakan amarahnya dengan kata-kata. Oleh karena itu, Anda perlu mengajarinya cara untuk berkomunikasi.

Dengan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, anak akan belajar untuk mengekspresikan amarahnya menggunakan kata-kata, alih-alih kekerasan fisik.

9. Memberikan imbalan berarti untuk anak

Cara menghilangkan kebiasaan memukul anak yang patut dicoba adalah memberikan imbalan. Namun ingat, imbalan yang dimaksud di sini bukanlah berupa materi.

Anda dapat memberikan imbalan berupa waktu bermain bersama, boleh memilih makan malamnya, hingga memilih film yang akan ditonton bersama kakak dan adiknya.

10. Tetap tenang

Cara mengatasi anak yang suka memukul dan melempar ialah tetap tenang. Pasalnya, jika Anda merespons perilaku agresif anak dengan kekerasan, situasi dapat menjadi lebih tegang.

Dilansir dari Cleveland Clinic, cobalah untuk tetap tenang. Hal ini dapat mengajarkan anak untuk tidak menggunakan kekerasaan untuk menyelesaikan masalah.

11. Ajari anak cara menyelesaikan masalah dengan baik

kebiasaan memukul anak
Jangan biarkan anak yang suka memukul. Segera atasi masalah ini.

Cara mengatasi anak yang suka main tangan selanjutnya adalah mengajarkan penyelesaian masalah dengan baik.

Dikutip dari Parents, cobalah gunakan permainan imajinasi untuk membantu anak mencari jalan keluar dari berbagai situasi.

Misalnya, Anda berpura-pura menjadi teman yang suka merebut mainan. Kemudian, ajarkan anak untuk menggunakan kata-kata untuk meminta mainan itu. Ajari kepada anak bahwa menggunakan kekerasan bukanlah jalan keluar yang baik.

12. Mengawasi penggunaan gawai pada anak

Terkadang, beberapa program televisi atau siaran di internet mengajarkan kekerasan pada anak. Oleh karena itu, orangtua perlu mengawasi durasi penggunaan gawai pada anak agar tidak menyebabkan adiksi terhadap gadget.

Tidak hanya itu, sebaiknya Anda juga membatasi konten-konten yang ditonton oleh si kecil. Jika apa yang ia lihat mengandung unsur kekerasan, segera ambil gawainya dan ganti dengan tontonan lain.

Cara mengatasi anak yang suka memukul dan melempar barang ini juga bisa membuat anak tidak ketergantungan dengan gawainya.

13. Ajari anak tentang empati

Kebiasaan memukul anak
Empati adalah hal yang penting untuk diajarkan pada anak.

Mengajari anak tentang empati juga dianggap sebagai cara menangani anak yang suka memukul. Perlu dipahami, anak-anak mungkin belum bisa mengerti tentang perasaan orang lain.

Maka dari itu, anak perlu tahu apa yang dapat dirasakan oleh teman-temannya ketika ia memukul atau berperilaku kasar terhadap mereka.

14. Datang ke psikolog atau dokter

Jika berbagai cara mengatasi anak suka memukul di atas tidak membuahkan hasil, mungkin sudah saatnya Anda membawa ia ke psikolog atau dokter anak.

Mereka dapat mengevaluasi penyebab anak suka memukul dan membantu Anda mencari solusinya.

Terkadang, kebiasaan anak suka memukul dapat disebabkan oleh kondisi medis, seperti gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas alias attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Baca Juga

Catatan dari SehatQ

Jika anak suka memukul, Anda harus segera mencari jalan keluarnya. Jika dibiarkan, ditakutkan perilaku agresif ini dapat terbawa hingga dewasa.

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.

Advertisement

tips parentingparenting stressgaya parenting

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved