Cara mengatasi kesepian yang sehat bisa dimulai dengan mencari kesibukan dalam hobi yang menarik. Coba juga berinteraksi dengan orang baru melalui komunitas.
11 Jul 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Selalu ada cara sehat untuk Anda keluar dari kesepian
Table of Content
Dunia ini dipenuhi oleh lautan manusia. Namun, ada kalanya Anda merasa kesepian dan terisolasi. Hal ini diperparah dengan masa pandemi berkepanjangan. Anda mungkin merasakan kehampaan yang akut serta merasa tidak ada yang dapat memahami Anda. Ada beberapa cara mengatasi kesepian yang bisa dicoba dan terbilang cukup ampuh.
Advertisement
Kesepian diasosiasikan dengan berbagai kondisi mental. Misalnya, rasa sepi dapat memicu kondisi depresi. Dalam tahap lebih lanjut, kesepian yang mendera Anda, bisa menimbulkan mati muda pada penderitanya.
Kesepian dapat memicu perilaku yang tidak sehat pada penderitanya. Misalnya, orang kesepian akan mudah untuk menjadi pecandu alkohol yang tentunya bukan cara sehat. Pada beberapa kasus, penderitanya juga mungkin mengalami gangguan penyalahgunaan obat tertentu.
Jika Anda merasa kesepian, ada beberapa cara sehat yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Saat merasa kesepian, hal yang pertama yang mungkin ingin Anda lakukan adalah mengakses media sosial dan aplikasi jejaring sosial. Walau seakan-akan bisa mengalihkan rasa kesepian, penggunaan media sosial ternyata sama sekali tak membantu pemulihan kondisi ini.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal American Journal of Preventive Medicine menemukan, pengguna media sosial lebih rentan untuk merasa terisolasi, dibandingkan orang-orang yang jarang mengaksesnya.
Anda mungkin memiliki kelompok pertemanan dengan orang-orang yang paling bisa memahami Anda. Saat merasakan kesepian, hubungi mereka untuk sekadar bertukar cerita atau menceritakan perasaan yang Anda hadapi.
Anda juga bisa mengajak mereka untuk bertemu, seperti coffee date di kedai kopi favorit atau makan siang bersama. Jika memang belum bisa, cobalah mengirimkan makanan atau minuman ringan ke rumahnya.
Anda tentunya memiliki hobi tertentu, seperti menari, berolahraga, atau bernyanyi. Kesepian dapat muncul karena Anda memiliki waktu kosong dan tidak memiliki aktivitas lain. Dengan mengikuti kelas-kelas menarik, Anda bisa bertemu dengan orang-orang dengan minat sama.
Anda juga bisa mengikuti komunitas non-profit atau menjadi sukarelawan (volunteer) untuk membantu mengalihkan pikiran. Dengan mengikuti komunitas seperti ini, Anda dapat bertemu orang baru, mendapatkan pengalaman menarik, serta menjadi lebih bersyukur.
Mungkin adakalanya Anda terlalu enggan untuk berinteraksi sosial. Kondisi ini mungkin bisa diatasi dengan memelihara hewan, seperti kucing dan anjing, untuk menemani hari-hari Anda.
Berbagai kajian telah membuktikan manfaat hewan peliharaan untuk mengurangi rasa kesepian. Sebuah artikel ilmiah yang dimuat jurnal Aging Mental Health menyebutkan, memelihara hewan dapat menurunkan kesepian hingga 36%.
Memelihara anjing misalnya, dapat menjaga kesehatan mental, terlebih bagi Anda yang hidup sendiri dan rentan mengalami kesepian. Hewan peliharaan juga membantu Anda dalam pemulihan gejala kecemasan, gangguan stres, hingga kondisi depresi.
Memiliki hewan peliharaan, memungkinkan Anda dapat melakukan aktivitas lain yang juga bermanfaat. Misalnya, membawa anjing Anda jalan-jalan di taman. Jalan-jalan santai juga bisa meningkatkan kesehatan mental, lho!
Baca juga: Manfaat Memiliki Hewan Peliharaan untuk Anak
Pikiran negatif bisa saja muncul saat Anda merasa kesepian. Anda mungkin mengingat luka atau kesalahan yang pernah dilakukan pada masa lalu. Sebenarnya itu hal yang wajar terjadi. Anda hanya perlu mengendalikan pikiran tersebut supaya tidak berlarut-larut.
Alih-alih terus memikirkannya, cobalah membuat daftar tentang pikiran negatif yang muncul. Sertakan juga solusi atau langkah selanjutnya yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya. Misalnya saat Anda pernah merugi karena kurang cakap mengurus keuangan. Selanjutnya adalah mulai belajar menabung dan berinvestasi.
Kesepian dan kondisi depresi sering muncul bersamaan. Semakin merasa depresi, semakin besar pula rasa kesepian yang Anda alami. Begitu pula sebaliknya.
Jika tips di atas belum mampu mengatasi kesepian yang Anda rasakan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kejiwaan. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat
Ada beberapa jenis tindakan yang mungkin akan disarankan oleh dokter atau psikiater. Misalnya, Anda tentu sering mendengar istilah terapi kognitif perilaku. Terapi ini diharapkan dapat mengubah cara berpikir Anda dan memulihkan rasa kesepian. Penting untuk diingat, kesepian bukan berarti sendirian di muka bumi ini.
Baca juga: Kegiatan untuk Mengusir Kesepian yang Bisa Dilakukan
Cara ampuh untuk mengatasi kesepian adalah mencari orang untuk diajak bertukar cerita. Anda pun bisa mulai menemukan hobi baru untuk dilakukan di kala senggang. Coba juga berinteraksi lebih banyak dengan orang asing dalam sebuah komunitas guna menghilangkan rasa sepi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara berinteraksi dengan orang lain, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trikotilomania adalah gangguan mental kronis dengan kebiasaan mencabut rambut di seluruh area tubuh. Penderita tikotilomania atau hair-pulling disorder merasakan kepuasan dan kelegaan setelah mencabut rambutnya.
Clinomania merupakan kondisi sulit beranjak dari tempat tidur setiap harinya. Bukan malas, bisa jadi penyebabnya karena takut menjalani hari yang berat.
Krisis identitas adalah kondisi ketika orang merasa tidak yakin mengenai siapa dan apa dirinya. Hal ini dapat terjadi setelah ia mengalami perubahan besar dalam hidup atau karena faktor usia. Bagaimanakah mengenali dan mengatasinya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved