Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Lansia

Per 2 Maret 2021, situs pemerintah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengungkapkan sudah ada 1.935.478 orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, dan 1.047.288 orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua. Masyarakat lanjut usia (lansia) berusia 60 tahun ke atas menjadi salah satu kelompok yang diutamakan untuk menerima vaksin. Bagaimana cara daftar vaksin Covid-19 untuk lansia?

Cara daftar vaksin Covid-19 untuk lansia

Pada pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk lansia, terdapat dua pilihan mekanisme yang bisa dicoba. Bagi Anda yang ingin mendaftarkan orangtuanya, simak cara daftar vaksin Covid-19 untuk lansia berikut ini:

Daftar lewat situs pemerintah

Cara daftar vaksin Covid-19 untuk lansia yang pertama adalah lewat situs Kementerian Kesehatan (www.kemkes.go.id) atau situs KPCPEN (www.covid19.go.id.)

Di dalam dua laman tersebut, tersedia tautan yang dapat Anda klik. Setelah masuk ke dalam tautan, Anda akan diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan.

Pertanyaannya meliputi nama lengkap, jenis kelamin, tempat tinggal, nama fasilitas kesehatan (faskes) yang dipilih, nomor induk kependudukan (NIK), usia, nomor telepon, hingga tanggal lahir.

Isilah data tersebut secara lengkap berdasarkan anggota keluarga lansia yang ingin didaftarkan. Apabila Anda termasuk dalam golongan lansia, isilah berdasarkan data diri Anda.

Anda juga tidak perlu khawatir karena negara akan menjaga data-data yang harus diisi ke dalam dua situs tersebut, dan langsung tersimpan di Dinas Kesehatan Provinsi di tempat peserta tinggal.

Setelah mengisi semua data dengan lengkap, Dinkes akan menentukan jadwal dan lokasi pelaksanaan vaksin Covid-19 untuk lansia.

Daftar melalui organisasi atau institusi yang bekerja sama dengan Kemenkes dan Dinkes

Selain mendaftarkan diri lewat situs pemerintah, pendaftaran vaksin lansia Covid-19 juga dibuka melalui organisasi atau institusi yang telah bekerja sama dengan Kemenkes dan Dinkes.

Beberapa contoh organisasi dan institusi yang dapat menyelenggarakan vaksinasi, misalnya organisasi pensiunan aparatur sipil negara (ASN), Pepabri, atau Veteran Republik Indonesia.

Tidak hanya itu, organisasi keagamaan atau organisasi kemasyarakatan juga bisa menyelenggarakan vaksinasi, asalkan mereka telah bekerja sama dengan Kemenkes atau Dinkes setempat.

Jubir Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi mengingatkan bahwa meskipun warga lansia sudah mendapatkan vaksin, mereka tetap dianjurkan untuk tetap melakukan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Sebab, kemungkinan untuk terpapar virus corona akan tetap ada, meskipun risiko munculnya gejala parah semakin kecil.

Syarat untuk bisa mendapatkan vaksin lansia Covid-19

Sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, lansia yang didaftarkan harus memenuhi syarat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

• Apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga?
• Apakah sering merasa kelelahan?
• Apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)?
• Apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter?
• Apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir?

Jika terdapat tiga atau lebih jawaban "Ya", maka vaksin Covid-19 untuk lansia tidak bisa diberikan.

Catatan dari SehatQ

Bagi Anda yang sudah berusia lanjut atau memiliki orangtua yang sudah lansia, segeralah mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksin Covid-19.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar vaksin Covid-19, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!