Oatmeal untuk diet merupakan salah satu metode yang digemari oleh banyak kalangan. Hal ini dikarenakan oatmeal kaya akan nutrisi dan mudah untuk diolah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
21 Jan 2020
Padukan oatmeal dengan buah favorit Anda sebagai variasi
Table of Content
Menu yang bisa membantu menekan risiko penyakit jantung hingga kanker usus adalah oatmeal. Itu sebabnya, oatmeal untuk diet banyak jadi pilihan karena rendah kalori dan lemak. Belum lagi, sangat mudah memadukannya dengan menu lain.
Advertisement
Oatmeal terbuat dari oat yang telah dikeringkan, termasuk dalam gandum utuh yang kaya nutrisi. Bagi mereka yang menjalani diet tanpa nasi atau sedang mengurangi konsumsi karbohidrat, oatmeal untuk diet bisa jadi pilihan.
Baca Juga
Sesuai namanya, oatmeal untuk diet berarti menjadikan oatmeal sebagai menu utama Anda untuk satu atau dua kali waktu makan setiap harinya. Ada dua fase yang biasanya jadi tahapan oatmeal untuk diet:
Saat menjalani oatmeal untuk diet, jumlah sajian yang direkomendasikan adalah ½ cangkir. Untuk sesi makan sarapan dan makan siang, oatmeal menjadi menu utama yang dikonsumsi.
Anda bisa memadukan oatmeal dengan susu, buah, kayu manis, atau yogurt rendah lemak. Di sela-sela mengonsumsi oatmeal, jenis snack yang direkomendasikan adalah buah-buahan segar dan kacang-kacangan.
Bagaimana dengan makan malam? Pada fase makan malam, Anda boleh menambahkan protein seperti ayam panggang, ikan, atau protein hewani lainnya. Sebagai bonus, Anda juga bisa mengonsumsi makanan pencuci mulut rendah kalori setelah makan malam.
Tidak heran jika oatmeal untuk diet menjadi pilihan banyak orang karena kandungan nutrisinya sangat banyak. Dalam satu porsi oatmeal saja, terkandung:
Manfaat oatmeal untuk diet di antaranya adalah mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan kanker usus. Gandum utuh seperti oat juga dapat menurunkan tekanan darah dan baik untuk sistem pencernaan manusia.
Mengonsumsi oatmeal tidak selalu harus direbus atau dicampurkan dengan air mineral saja. Anda juga bisa mengolahnya menjadi makanan yang enak dan tidak menyiksa program diet Anda. Berikut langkah-langkahnya.
Bahan utama:
Topping:
Cara membuat:
Meski demikian, selalu ingat bahwa diet harus dimulai dengan konsultasi bersama dokter. Jangan langsung memutuskan menjalani fase oatmeal untuk diet tanpa mempertimbangkan kondisi fisik Anda.
Dokter akan mempertimbangkan rekam medis dan kondisi medis tertentu yang mungkin Anda miliki. Barulah nanti akan dibuat konsep oatmeal untuk diet yang tepat.
Hal ini penting dilakukan karena oatmeal untuk diet berarti memberikan asupan kalori yang lebih sedikit pada tubuh. Artinya, Anda harus jeli mengimbangi asupan kalori setiap harinya dengan mengonsumsi menu yang ada dalam perencanaan diet.
Diet ekstrem dengan hanya mengonsumsi satu jenis makanan bisa berbahaya bagi kesehatan. Akan ada perubahan metabolisme, komposisi tubuh, bakteri pencernaan, dan jumlah nutrisi yang masuk ke tubuh.
Belum lagi, mengonsumsi oatmeal setiap harinya selama berminggu-minggu bukan perkara sepele. Perlu konsistensi untuk tetap mengonsumsi hal yang sama di tengah banyaknya menu makanan lain yang lebih menggiurkan.
Jika berhasil menjalani komitmen mengonsumsi oatmeal untuk diet, maka hal ini bisa membantu menurunkan berat badan. Kandungan dalam oatmeal membuat seseorang merasa kenyang lebih lama dibandingkan dengan makanan lain.
Tertarik mencoba?
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat buah lingonberry atau cowberry antara lain menjaga kesehatan pencernaan, mengontrol kadar insulin, hingga menjaga kesehatan jantung.
5 Feb 2022
Manfaat buah mentega adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat imun tubuh, menjaga pencernaan, dan menjaga kesehatan kulit.
11 Jun 2022
Menimbang berat badan setiap hari memang dapat membantu program diet, namun berpotensi menyebabkan stres dan kecemasan. Idealnya, Anda disarankan untuk menimbang berat badan maksimal satu kali dalam seminggu.
5 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved