Cara berhenti judi yang ampuh adalah menjalani terapi perilaku kognitif, mengonsumsi obat-obatan, hingga meminta dukungan sosial dari orang terdekat. Hati-hati, kecanduan judi bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik Anda.
21 Jul 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada banyak cara berhenti judi yang ampuh dan bisa Anda coba, sekarang!
Table of Content
Kecanduan judi adalah jenis kecanduan progresif yang dapat berdampak negatif pada aspek psikologis, fisik, dan sosial. Jenis kecanduan ini tergolong dalam gangguan kontrol impuls (impulse control disorder). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, terdapat beragam cara berhenti judi yang bisa Anda jalani.
Advertisement
Mulai dari melakukan terapi perilaku kognitif hingga meminta dukungan sosial dari orang-orang terdekat. Berikut adalah berbagai cara menghilangkan kecanduan judi yang ampuh.
Cognitive behavioural therapy atau terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi yang dapat membantu seseorang untuk mengurangi rasa ingin berjudi.
Dalam terapi ini, seorang terapis akan memaparkan atau mengekspos penderita kecanduan judi dengan perilaku buruknya tersebut.
Hasil akhir dari terapi perilaku kognitif diharapkan dapat mengubah cara seseorang dalam merasa dan berpikir tentang perjudian sehingga mereka bisa meninggalkan kebiasaan buruknya.
Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti penstabil suasana hati (antimania) dan antidepresan, dapat mengurangi gejala dan penyakit yang kerap menyertai kecanduan judi.
Sejumlah obat antidepresan juga berpotensi mengurangi rasa ingin berjudi. Di samping itu, obat narcotic antagonist dinilai mampu membantu para pecandu judi yang kompulsif.
Walaupun demikian, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan di atas.
Mantan penjudi umumnya kesulitan untuk mengontrol kecanduannya saat dilanda perasaan bosan. Untuk mengantisipasinya, cobalah lawan kebosanan dengan perencanaan yang matang.
Buatlah rencana untuk mengisi kekosongan pada hari-hari Anda, misalnya jalan-jalan bersama pasangan dan keluarga, berolahraga, atau apa pun yang dapat mengalihkan perhatian dari judi.
Berusahalah untuk melupakan apa yang terjadi kemarin, termasuk kekalahan Anda saat berjudi.
Pasalnya, keinginan untuk 'balas dendam' atau rasa penasaran untuk memenangkan permainan judi dapat mengganggu proses pemulihan Anda dari kecanduan judi.
Di samping itu, cobalah untuk tidak mengkhawatirkan apa yang akan terjadi di esok hari.
Berjuanglah untuk fokus terhadap apa yang bisa dilakukan pada hari ini sehingga proses pemulihan dari kecanduan judi dapat berjalan lancar.
Cara berhenti main judi selanjutnya adalah bernostalgia dengan hobi-hobi lama. Umumnya, para penjudi kehilangan minat terhadap hobi-hobinya karena kecanduan dengan judi.
Setelah berhenti judi dan sedang menjalani proses pemulihan, cobalah untuk mengingat kembali hobi-hobi lama Anda yang positif.
Hal ini dapat membuat Anda lebih fokus untuk mencari manfaat dari hidup baru yang sedang dijalani, dibandingkan mengungkit-ungkit masa lalu yang sudah dilalui.
Selama masa pemulihan dari kecanduan judi, perasaan stres bisa datang menghantui dan menggoda Anda untuk kembali berjudi.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mencari cara baru yang sehat untuk mengatasi stres, baik itu berolahraga, meditasi, hipnoterapi, atau berbincang dengan teman dekat.
Waspadalah, godaan untuk berjudi dapat semakin kuat saat Anda sedang merasa stres.
Saat melewati proses pemulihan dari ketagihan judi, penting bagi Anda untuk mengingat dan memahami bahwa kebiasaan ini dapat membawa kerugian, tidak peduli seberapa baik strategi judi Anda.
Waspadalah, keinginan untuk berjudi dapat datang kembali ketika Anda sedang mengkhawatirkan kondisi finansial.
Belum lagi, sebagian besar permainan judi menawarkan potensi hadiah dalam bentuk uang yang besar.
Maka dari itu, cobalah terus ingatkan diri Anda bahwa judi dapat membawa kerugian sehingga godaan untuk berjudi dapat dilawan.
Menyadari seberapa baiknya kehidupan Anda setelah lepas dari judi memiliki peran yang penting untuk mencegah kambuhnya kecanduan judi.
Ketika Anda memiliki rasa bersyukur yang tinggi, kemungkinan untuk kembali berjudi diharapkan dapat menurun.
Atas dasar itu, cobalah untuk menuliskan catatan bersyukur di dalam jurnal sebagai pengingat bahwa hidup Anda jauh lebih baik setelah lepas dari perjudian.
Guna menghindari rasa ingin berjudi, Anda disarankan untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat Anda ingin berjudi lagi.
Misalnya, penggunaan kartu kredit, melakukan pinjaman uang, membawa uang dalam jumlah yang besar, menggunakan tempat perjudian sebagai tempat sosialisasi, atau melakukan judi sebagai reaksi terhadap emosi.
Berbagai hal di atas dapat melemahkan tekad Anda untuk mengontrol atau menghentikan kebiasaan berjudi.
Terkadang, sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sudah kecanduan judi.
Berikut adalah ciri-ciri kecanduan judi yang perlu dikenali.
Berbagai cara berhenti judi ini dapat membantu Anda untuk bisa menghilangkan kecanduan judi. Jika tidak membuahkan hasil yang positif, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan psikolog untuk mencari solusi terbaik.
Jika Anda ingin bertanya seputar kesehatan, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Saat berada di keramaian, orang dengan social intelligence tinggi akan tampak menonjol. Mereka peka terhadap situasi, percaya diri, serta tahu betul bagaimana menempatkan diri. Sekilas, orang dengan kemampuan ini terlihat mirip dengan social butterfly.
Manfaat bekerja sesuai passion antara lain adalah menciptakan pikiran positif dan tujuan hidup, mencegah stress, menurunkan risiko penyakit jantung.
Bagi penderita macam-macam gangguan psikologis, salah satu metode untuk mengatasinya berupa terapi perilaku. Dalam payung besar terapi perilaku, ada banyak jenis terapi yang disesuaikan dengan kondisi mental penderitanya. Tujuannya adalah untuk mengubah perilaku tidak sehat atau berpotensi melukai diri sendiri. Temukan penjelasan terapi perilaku di artikel ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved