logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Cara Berani Mengakui Kesalahan, Bagaimana Memulainya?

open-summary

Hampir setiap orang pernah dan bisa melakukan kesalahan. Sayangnya, tidak semua orang berani mengakui kesalahan. Padahal, mengakui hal ini dapat memberi ruang untuk pembelajaran. Cara paling efektif saat menghadapi kesalahan adalah dengan mengakui dan meminta maaf


close-summary

2023-03-25 16:27:30

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Berani mengakui kesalahan adalah sifat yang baik

Berani mengakui kesalahan adalah sifat yang baik

Table of Content

  • Cara mengakui kesalahan
  • Catatan dari SehatQ

Hampir setiap orang pernah dan bisa melakukan kesalahan. Sayangnya, tidak semua orang berani mengakui kesalahan. Terutama, ketika sedang dicari siapa pelakunya. Padahal, mengakui hal ini dapat memberi ruang untuk pembelajaran.

Advertisement

Pada dasarnya, cara paling efektif saat menghadapi kesalahan adalah dengan mengakui dan meminta maaf. Sayangnya, sebagian besar orang sulit melakukannya. Apa yang salah?

Cara mengakui kesalahan

Sulitnya berani mengakui kesalahan sebenarnya berakar pada rasa malu. Ketika melakukan kesalahan, seseorang akan merasa malu. Ini berkaitan erat dengan kepercayaan diri.

Padahal, ketika sekali saja seseorang memutuskan menyembunyikan kesalahannya, artinya tertutup sudah ruang untuk belajar dari situ. Lebih buruk lagi, jika menjadi kebiasaan, maka akan membuat situasi kian rumit.

Lalu, bagaimana cara agar berani mengakui kesalahan?

1. Pisahkan harga diri dengan kesalahan

Sebaiknya, tarik garis batasan yang tegas antara harga diri dan kesalahan. Melakukan kesalahan bukan berarti Anda adalah orang yang buruk atau jahat. Sebaliknya, ketika bersalah dan tidak merasa melakukannya, ini bisa jadi indikasi adanya masalah lain.

Jadi, mulai sekarang pisahkan harga diri dengan kesalahan yang Anda lakukan. Terlebih jika Anda melakukan kesalahan karena belum tahu. Ini bukan berarti Anda adalah orang yang jahat atau buruk.

2. Meminta maaf tepat sasaran

Cara berani mengakui kesalahan bisa dengan cara meminta maaf secara tulus. Tak perlu penjelasan panjang lebar yang justru terkesan membela diri, cukup meminta maaf dan menawarkan apa yang bisa dilakukan untuk memperbaiki situasi.

Tidak ada gunanya menyalahkan situasi atau orang lain. Jadi, agar berani mengakui kesalahan, cobalah untuk meminta maaf dengan jelas, singkat, dan tulus. Di sinilah Anda akan belajar dari kesalahan agar tak terulang di kemudian hari.

3. Tidak sibuk mencari alasan

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, bersikaplah rendah hati dengan tidak sibuk mencari alasan. Jangan cari pembenaran atas kesalahan dengan mencari kambing hitam lain atau membela diri.

Apapun alasan yang diberikan, Anda tetaplah telah melakukan kesalahan. Jadi, akui hal itu sepenuhnya. Tak kalah penting, ingat bahwa ketika Anda mengungkapkan berbagai alasan, ini akan mengurangi ketulusan saat mengakui kesalahan.

4. Belajar dari situasi

Tidak berlebihan jika kesalahan disebut sebagai salah satu guru terbaik. Ketika berani mengakuinya dan bisa merunut apa yang bisa jadi solusi, di situlah Anda akan mendapatkan ilmu terbaik. Ke depannya, bisa diketahui apa yang sebaiknya dilakukan agar tidak sampai melakukan kesalahan.

Ini adalah cara yang paling efektif ketika telanjur melakukan kesalahan. Belajarlah dari situasi dan orang yang terlibat dalam kondisi itu.

5. Memaafkan diri sendiri

Beri ruang untuk selalu memaafkan diri sendiri setelah melakukan kesalahan. Dengan demikian, Anda tidak akan menganggap diri sebagai sosok yang buruk atau memalukan. Justru, akan lebih ringan mengakui kesalahan ketika nanti tanpa sengaja melakukannya lagi.

6. Jinakkan ego

Hal paling menantang dari menerapkan cara mengakui kesalahan adalah menjinakkan ego diri sendiri. Padahal, ketika tunduk pada ego, itu berarti tidak bisa belajar dari kesalahan.

Jadi, ambil napas, akui kesalahan, dan bersikaplah empati kepada orang yang bersangkutan. Lakukan terus-menerus hingga ego ini memudar.

7. Hindari mengulang kesalahan

Terakhir, ketika sudah mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan, hindari mengulanginya. Jika ini terjadi, akan terlihat bahwa Anda tidak sungguh-sungguh meminta maaf. Bahkan, kali ini bisa dua kali lipat lebih menyakitkan.

Baca Juga

  • FODMAP Diet, Solusi Bagi yang Pencernaannya Sensitif
  • Mengenal Karmic Relationship dalam Asmara hingga Pertemanan
  • 8 Ide Bahan Pembicaraan yang Netral dan Tidak Bikin Tersinggung

Catatan dari SehatQ

Tentu pada sebagian besar kasus, melakukan kesalahan terasa lebih mudah ketimbang mengakuinya. Itulah mengapa, sebaiknya selalu bersikap rendah hati dengan mengakui telah melakukan hal yang salah. Ini tidak akan lantas membuat Anda menjadi sosok yang buruk atau jahat.

Tak hanya itu, berani mengakui kesalahan juga bukan berarti Anda sosok yang lemah atau bahkan bodoh. Justru berlawanan dengan itu, mengakui kesalahan berarti tanda keberanian dan kesiapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menjinakkan ego secara psikologis, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalhidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved