Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.
2023-03-28 13:40:50
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Berpikir kritis adalah proses berpikir secara logis dan matang
Table of Content
Berpikir kritis merupakan istilah yang tidak asing didengar. Sering kali sebagian orang tidak dapat membedakan antara orang berpikir kritis dengan argumentatif. Padahal keduanya merupakan hal berbeda.
Advertisement
Berpikir kritis adalah proses berpikir yang membangun (konstruktif) untuk mencari solusi, sementara orang yang argumentatif mungkin saja gemar berdebat hanya demi memenangkan argumennya saja.
Berpikir kritis merupakan sebuah proses di mana Anda harus membuat penilaian yang masuk akal, logis, dan dipikirkan secara matang.
Ketika berpikir kritis, Anda tidak hanya menerima semua argumen dan kesimpulan begitu saja, tapi juga mempertanyakan validitas dari argumen dan kesimpulan tersebut.
Secara singkat, berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya.
Dikutip dari criticalthinking, Michael Scriven, seorang profesor di bidang ilmu perilaku dan organisasional dari Claremont Graduate Unversity, menyatakan bahwa berpikir kritis adalah proses disiplin intelektual untuk secara aktif dan terampil membuat konsep, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.
Baik informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan melalui observasi, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, sebagai panduan untuk meyakini sesuatu dan melakukan sebuah tindakan.
Orang yang berpikir kritis sering kali memiliki berbagai pertanyaan saat dihadapkan pada sebuah fenomena atau informasi. Beberapa jenis pertanyaan yang kerap dilontarkan pemikir kritis, di antaranya:
Selain itu, orang yang berpikir kritis memiliki tiga keterampilan dasar berupa:
Untuk bisa berpikir kritis, Anda dapat mempelajarinya dengan cara-cara berikut:
Berpikir kritis bukan hanya tentang mengumpulkan informasi. Seorang pemikir kritis harus mampu:
Baca Juga
Keterampilan berpikir kritis tidak hanya diperlukan bagi orang-orang yang bekerja di bidang tertentu. Berpikir kritis dapat memberikan manfaat bagi siapa saja, termasuk Anda. Berikut ini beberapa manfaat dari berpikir kritis.
Kemampuan berpikir jernih dan rasional menandakan seseorang mampu berpikir dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah secara sistematis. Kemampuan ini tentu merupakan aset untuk menjalankan karier di bidang apa pun.
Di zaman yang terus mengalami perubahan dengan sangat cepat, khususnya kemunculan pengetahuan dan teknologi baru, membuat orang yang berpikir kritis mampu beradaptasi dengan cepat.
Pasalnya, orang dengan pemikiran kritis dapat meningkatkan keterampilan intelektual yang fleksibel, memiliki kemampuan menganalisis informasi, dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.
Berpikir kritis berarti juga berpikir jernih dan sistematis. Pola berpikir ini dapat meningkatkan kemampuan untuk memahami struktur logika teks saat mempelajari dan menganalisanya. Hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan untuk mengekspresikan ide.
Kemampuan berpikir kritis memungkinan Anda untuk mengevaluasi ke dasar masalah dan menghasilkan solusi kreatif yang relevan.
Jadi, tidak hanya semata-mata menghasilkan ide, berpikir kritis juga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi ide baru, menyeleksi, dan memodifikasinya jika diperlukan.
Berpikir kritis dapat menjadi alat untuk evaluasi diri yang bersifat konstruktif. Caranya dengan mengevaluasi mengenai keputusan dan tindakan yang telah diambil. Dengan demikian, seorang yang berpikir kritis dapat berkembang.
Tidak ada salahnya untuk mulai mempraktikkan berbagai cara berpikir kritis di atas dalam kehidupan sehari-hari. Meski tidak mudah, Anda bisa melakukannya secara perlahan untuk bisa menikmati manfaatnya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Philophobia adalah rasa takut akan jatuh cinta sehingga dapat menyebabkan Anda sulit menjalin dan mempertahankan hubungan dengan orang lain.
Dari 13 member, MBTI Seventeen menunjukkan tipe kepribadian INFP (S.Coups, Jun, Hoshi, DK), ENFP (SeungKwan, Vernon), INFJ (Wonwoo, Woozi, The8), ENFJ ( Mingyu, Joshua, Dino), dan ISFJ (Jeonghan).
Kecanduan pornografi bisa membuat kehidupan seksual mengalami penurunan kepuasan. Ciri orang yang kecanduan adalah terus mencari konten porno yang lebih banyak lagi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved